Rubrikasi PROFILE SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA

Mahasiswa ini menjadi ruang buat para mahasiswa berksplorasi lebih luwes. 48 Redaksi memiliki kebijakan untuk hanya menaikkan artikel yang memiliki basis pemikiran yang jelas dengan didukung fakta-fakta yang kuat. Jadinya Rubrik Suara Mahasiswa tak akan berubah menjadi forum warung kopi yang ngalor ngidul tak jelas juntrungannya.

C. Rubrikasi

1. Berita Pada umumnya rubrik berita menempati ruang halaman yang paling besar bila dibandingkan dengan rubrik lainnya. Itu berarti berita bagi surat kabar merupakan informasi yang sangat penting untuk disajikan kepada publik atau pembaca. Namun demikian berita tidak bukan semata ”miliki” surat kabar harian. Berita juga dapat dimuat dalam format majalah atau tabloid mingguan. Mengenai definisi berita banyak diungkapkan oleh para ahlinya, seperti: 1. Dean M. Lyle Spencer: ”berita adalah suatau kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca”. 2. Dr. Williard C. Bleyer: ”Berita adalah suatu yang termasa yang dipilih wartawan untuk dimuat dalam surat kabar, karena ia dapat menarik atau emmpunyai makna bagi pembaca surat kabar”. 3. William S. Maulsby: ”berita adalah suatu openuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang emmpunyai yang penting dan baru terdaji, serta dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut”. 48 Wawancara pribadi dengan Pangeran Ahmad Nurdin, Jakarta, Januari, 2009 4. Eric C. Hepwood: ”Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting dan dapat menarik perhatian umum”. 5. Lord Nothelife mengatakan, ”news is combined the element of suprise” berita adala kombinasi unsur yang luar biasa. 49 Dapat disimpulkan bahwa berita dalah susatu kejadian yang termasa, yang penting diketahui, dan dapat menarik perhatian pembaca. Seperti definisi berita yang diungkapkan oleh Charles A. Dana, yakni ” when a dog bites a man that is not news, but when a man bites a dog that is news ”, bila ada anjing menggigit orang it bukan berita, sebaliknya bila ada orang yang menggigit anjing itu baru berita. 2. Tajuk Tajuk secara harfiah diartikan sebagai karangan utama dalam surat kabar, majalah dan sebagainya. Lebih lengkap lagi pengertian tajuk sebagai sebuah karangan dalam majalah atau surat kabar, yang mengomentari masalah yang aktual atau yang menyajikan kebijaksanaan suatu pemberitaan. Webster’s world university dictionary, hal. 1 Fungsi tajuk adalah membentuk dan mengarahkan opini publik, menerjemahkan berita mutakhir kepada pembaca dan menjelaskan maknanya. Adapun strukturnya, tajuk sederhana sekali. Terdiri atas headline atau judul, dan informasi yang mendasarinya, opini yang timbul atas informasi tadi, dan beberapa uraian yang menjelaskan alasan timbulnya opini tesebut. Panjang tajuk rata-rata 300 kata 3. Pojok 49 Oman Faturrahman Dosen Terbang UIN Jakarta, PPIM Ciputat 2005, h. 2 Pojok meripakan kolom yan berada pada sudut halaman koran, isi dari pojok itu sendiri dapat berupa apa saja, baik itu berita, hiburan, dan pengetahuan. Melihat karakter dari pojok itu sendiri, penulis menilai bahwa pojok memiliki nilai fleksibilitas akan isi dan substansial dari isi itu sendiri Format yang ada pada Harian Seputar Indonesia SINDO meliputi: 1. News Format section masih dibilang sangat sederhana saat SINDO setebal 24 halamamn. Berita utama masih menyatu dengan kolomasi poliotik dan hukum dengan komposisi tiga halaman hal: 1,7,8. Sedangkan masing-masing kolomasi seperti internasional hal: 2, ekonomi dan bisnis hal: 3, Jabodetabek hal: 5 dan opini hal: 5 masing-masing satu halaman. Formasi berubah saat penambahan menjadi 32 halaman. Kolom berita utama memang masih tetap memiliki porsi 3 halaman hal: 1,11,12, tapi sudah dipisahkan secara spesifik dengan politik dan hukum yang memiliki jatah halaman sendiri hal: 10. Sedangkan ekonomi dan bisnis hal: 3 mengalami penambahan satu halaman berupa finansial hal. 2. Demikian pula jabodetabek menjadi 2 halaman hal: 4,5. Kolomasi nusantara juga mengalami penambahan menjadi 2 halaman hal: 8,9. Sedangkan opini dan internasional hal. 6 masing-masing tetap 1 halaman. Ketika kolomasi menjadi 40 halaman, sajian content mengalami perubahan. Untuk lebih ndalam, berita utama ditambah emnjadi 4 halaman hal: 1,14,15,16. Ekonomi dan bisnis juga bertambah menjadi 3 halaman hal: 2,3,4data finansial. Kolomais nusantara juga ditambah menjadi 3 halaman hal: 9,10,11. Internasional masih tetap 1 halaman hal: 8 dan opini hal: 8 tetap 1 halaman, serta jabodetabek juga tetap 2 halaman hal: 6,7. Namun, pada formasi ini ada penambahan kolomasi nasional hal: 13 yang menampung berita-berita bidang kesra dan yang tidak tertampung pada berita utama, tapi juga terpisah dari kolomasi politik dan hukum hal: 12. Paparan di atas berlaku untuk edisi reguler senin sampai sabtu. Untuk edisi minggu, mulai awal oktober redaksi menyajikan kolomasi yang lebih rileks, seperti strategi bisnis, potret, cerpen dan puisi, budaya, resensi buku, rona manusia, lapsus politik dan hukum, serta pendidikan di halaman dalam dengan mengganti beberapa halaman reguler. 2. Sports Halaman in tidak mengalami perubahan sejak pertama kali terbit 24 halaman hingga menjadi 40 halaman. Komposisinya tetap 8 halaman. Pembagian kolomasi juga bersifat fleksibel tergantung event yang sedang berlangsung. Sepak bola masih menempati jatah terbanyak 55, disusul maisng-masing otomotif 15, olympic sport 15, dan internasional sport 15. 3. Lifestyle Seperti news, section lifestyle juga mengalami perubahan cepat baikdari sisi formasi, komposisi, maupun sajian. Ketika terbit 24 halaman, section ini hanya terdiri atas 8 halaman dengan komposisi: kolomasi entertaiment hal: 17, beranda hal: 18, gen-x hal: 19, trend hal:20, saat itu iklan baris hal: 21, prices hal: 22, seleb manca hal: 23, dan gosip hal: 24. Seiring dengan hasil evalusi serta masukan beberapa pihak dan penambahan menjadi 32 halaman, section ini mengalami perubahan komposisi dan formasi sajian menjadi: entertainment hal: 21, nama kolomasi beranda berubah menjadi ”kesehatan” hal: 22, gen-x menjadi ”gaul” hal: 23, prices hal: 24, kolomasi baru rundown-daftar acara televisi hal: 25, trend menjadi 2 halaman hal: 26,27, hang out hal: 28, gosip hal:29, saat itu iklan baris hal: 30, seleb manca hal: 31, serta kolomasi baru food Hal: 32. Begitu ketebalan SINDO menjadi 49 halaman, perubahan kembali terjadi dengan formasi awal mempertahankan format 32 halaman ditambah kolomasi travel , fashion, techno, home, dan garden, dan kids. Namun, seiring evalusai kontinyu dan masukan beberapa pihak sejak pertengahan Oktober lalu di lakukan perubahan cepat pada kolomasi lifestyle, dengan menghilangkan travel untuk dilebur ke dalam trend, mengelompokkan seleb manca dengan gosip, gosip, gosip menjadi ”selebriti”, mengelompokkan prices menjadi satu dengan techno, dan mengurangi satu halaman trend menjadi kolomasi business to business dengan tujuan membantu lobi mendapatkan iklan maka lahirlah komposisi saat ini. Yaitu, entertainment berisi profil dan kiprah artis hal: 25, kesehatan hal: 26, fashion hal: 27, techno-prices hal: 28, rundown hal: 29, business to business hal: 30, trend hal: 31, home garden hal: 32,33, televisi-khusus untuk ulasan program TV group MNC hal: 34,35, televise-program TV lain hal: 36, gaul hal: 37, food hal: 38, kids hal: 39, dan selebriti hal: 40 Demi memuaskan pembacanya, mulai 1 februari 2006 SINDO muncul dengan format surat kabar di sore hari. Untuk sementara, SINDO sore baru mencangkup wilayah JABODETABEK saja. Seiring dengan peningkatan jumlah pembaca, SINDO pun mulai melebarkan sayap ke beberapa daerah seperti Bandung SINDO JABAR, Surabaya SINDO JATIM, Solo, Jogyakarta, Semarang, SINDO JATENG, Medan Sumatera Utara, dan Palembang Sumatera Selatan. Jumlah halaman semakin bertambah demi memuaskan pembaca. SINDO mengeluarkan edisi lokal Jawa Barat pada 1 September 2005. Peneyebarannya pun mulai menjamah kota- kota seputar Jawa Barat. Berikut adalah perkembangan Sindo di Jawa Barat bila dilihat dari jumlah eksemplar yang didistribusikan dengan tingkat penjualan 71: 1. 7.500 eksemplar pada awal pendistribusiannya edisi lokal 2. Bulan Desember naik menjadi 9.000 eksemplar 3. Saat ini SINDO mampu mencetak 17.900 eksemplar untuk wilayah Jawa Barat, meliputi: − Pelanggan : 4.600 eksemplar − Non-pelanggan : 13.300 eksemplar Di Jawa tengah SINDO dimulai pada tanggal 17 Oktober 2005. Sebagai bentuk pelayan yang diberikan SINDO kepada pelanggannya didirikan kantor biro Jawa Tengah dan DIY yang berada di Solo Jl. Slamet Riyadi 137. Dan beberapa wilayah yang yang dijadikan perwakilan untuk penyebarannya meliputi: Perwakilan Semarang berada di Jl. DI Panjaitan No. 34 9 Kampung Kali, perwakilan Yogyakarta di Jl. Menur No. 3 Baciro, dan perwakilan Solo berada di Jl. Slamet Riyadi No. 137. Berikut adalah jumlah eksemplar yang tersebar di Jawa Tengah: pelanggan sebanyak 3.718 eksemplar, non-pelanggan sebanyak 10.347 esemplar dan Readership sebanyak 99.822 eksemplar Di Surabaya pendistribusian SINDO dimulai pada 6 Februari 2006, meliputi Surabaya, dan Jawa Timur. Untuk melayani pelanggan didirikan kantor biro di Jl. Kertajaya Indah No. 79 Surabaya. Berikut adalah jumlah eksemplar yang tersebar di Jawa Timur dengan potensial pembaca 100.000 pembaca dengan oplag sementara 13.000 eksemplar meliputi: pelanggan sebanyak 1.048 eksemplar, dan non-pelangggan sebanyak 7.295 eksemplar. Perluasan SINDO juga sampai keluar Jawa. Di Medan, Sumatera Utara peredaran SINDO dimulai pada 11 Desember 2006. Dengan kantor biro di Jl. Ruko Griya Riatur Indah Blok. B8 Jl. Tengku Amir Hamzah, Medan. Perluasan SINDO tidak hanya di Sumatera Utara tapi juga Palembang, Sumatera Selatan yang di mulai pada tanggal 11 Juni 2006 di Jl. Diponegoro No. 07, Kambang Iwa, Palembang.

D. REDAKSIONAL

Dokumen yang terkait

SKRIPSI JURNALISME SENSITIF GENDER DALAM RUBRIK “PEREMPUAN” DI SURAT KABAR SUARA MERDEKA ( Studi Analisis Isi Opini dalam Rubrik “Perempuan” pada Surat Kabar Suara Merdeka periode 5 Januari 2011- 28 Desember 2011).

0 2 15

PENDAHULUAN JURNALISME SENSITIF GENDER DALAM RUBRIK “PEREMPUAN” DI SURAT KABAR SUARA MERDEKA ( Studi Analisis Isi Opini dalam Rubrik “Perempuan” pada Surat Kabar Suara Merdeka periode 5 Januari 2011- 28 Desember 2011).

2 6 41

PENUTUP JURNALISME SENSITIF GENDER DALAM RUBRIK “PEREMPUAN” DI SURAT KABAR SUARA MERDEKA ( Studi Analisis Isi Opini dalam Rubrik “Perempuan” pada Surat Kabar Suara Merdeka periode 5 Januari 2011- 28 Desember 2011).

0 15 64

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012).

0 0 116

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012 (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012).

0 0 116

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Kompas Bulan Oktober 2009 Sampai Bulan Desember 2009).

2 16 115

RUBRIK ANAK DALAM SURAT KABAR (Studi Perbandingan Analisis Isi Rubrik Anak pada Surat kabar Solopos dan Suara Merdeka Periode Januari-Juni 2012).

0 0 13

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Kompas Bulan Oktober 2009 Sampai Bulan Desember 2009)

0 0 23

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012 (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012)

0 0 20

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012)

0 0 20