- 2 : Arsip faktur pembelian - 4 : Arsip faktur penjualan
3.3 Aliran Informasi
3.3.1 Dokumen yang Terlibat
Dokumen yang terlibat adalah segala bentuk dokumen yang dibutuhkan oleh sistem agar sistem dapat berjalan sesuai dengan tujuannya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1 Tabel dokumen yang terlibat
No Nama
Dokumen Sumber
Tujuan Fungsi
1 Form
permintaan barang
Marketing Unit
produksi Sebagai dokumen
permintaan barang 2
Form pesanan Unit
produksi Pimpinan
Sebagai dokumen pemesanan barang
3 Faktur
pembelian supplier
Unit produksi
Tanda bukti pembelian
4 Kartu stok
gudang Unit
produksi Unit
produksi Sebagai dokumen
stok barang
5 PO
Marketing Customer
Dokumen tentang deskripsi barang
dan harga yang telah disepakati.
6 Faktur
penjualan Marketing
Customer Sebagai tanda bukti
penjualan 7
Surat jalan Unit
produksi Unit
pengirim Dokumen tentang
barang yang dikirim 8
Laporan pembelian dan
penjualan Marketing
Pimpinan Sebagai laporan
pembelian dan penjualan
perusahaan
3.3.2 Informasi Yang Dihasilkan
Adapun informasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2. Tabel Informasi yang Dihasilkan
No Nama Informasi
Fungsi Tujuan
1 Informasi
permintaan barang Sebagai informasi
permintaan barang Unit produksi
2 Informasi
pemesanan barang Sebagai informasi
pesanan barang Pimpinan
3 Informasi
pembelian bahan mentah
Sebagai tanda bukti pembelian
Unit produksi
4 Informasi bahan
mentah yang disimpan
Sebagai informasi stok yang ada
Unit produksi
5 Informasi tentang
deskripsi barang dan harga yang
telah disepakati Sebagai informasi produk
dan harga Customer
6 Informasi harga
barang yang telah dipesan.
Sebagai tanda bukti penjualan
Customer 7
Informasi barang yang akan dikirim
Sebagai tanda bukti pengiriman barang
Unit pengirim
8 Informasi laporan
pembelian dan penjualan
Sebagai laporan penjualan untuk
mngetahui perkembangan perusahaan
Pimpinan
3.3.3 Analisis Kode Yang Digunakan
Pengkodean ini dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat. Dengan adanya sistem penomoran ini diharapkan dapat mengklasifikasikan data. Kode dapat
dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus. 1. Struktur pengkodean untuk pakaian
Format penulisan kode 999999LLLL
JENIS UKURAN JENIS BAHAN
JENIS WARNA JENIS PAKAIAN
Contoh : 010304S 01 : Kaos pria
03 : Hijau army 04 : Fren terry
S : Small 2. Struktur pengkodean untuk barang mentah
Format penulisan kode 9999
Jenis warna Jenis bahan
Contoh : 0102 01 : Combad 20S
02 : putih 3. Struktur pengkodean untuk nomor faktur
Format penulisan kode 999999
No urut faktur Contoh : 000001
4. Struktur pengkodean untuk supplier Format penulisan kode
L999 No urut supplier
Inisial supplier Contoh : S001
S : supplier 001 : no urut ke 1
5. Struktur pengkodean untuk customer Format penulisan kode
L999
No urut customer Inisial customer
Contoh : C001 C : customer
001 : no urut ke 1
3.4 Analisis Non Fungsional