BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan penggambaran yang tepat dari apa yang akan akan dilakukan sistem. Analisis sistem bertujuan untuk
mengetahui seluk beluk sistem yang akan kita teliti sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Setelah diadakan pengamatan dan interview dari sistem yang sedang berjalan, diperoleh beberapa prosedur sebagai prosedur sistem manual yang sedang berjalan yaitu:
1. Prosedur pembelian barang mentah kain
2. Prosedur penjualan barang jadi pakaian
3. Prosedur pelaporan
3.2.1 Uraian Prosedur Pembelian Barang Mentah
Dalam prosedur pembelian barang mentah ini ada beberapa entitas yaitu marketing, unit produksi, pimpinan, dan supplier. Dalam pembeian barang mentah terdiri
dari beberapa prosedur, diantaranya : 1.
Unit produksi membeli barang mentah kain kepada supplier atas permintaan dari marketing.
2. Unit produksi membuat form pesanan dan minta persetujuan dari pimpinan.
Setelah disetujui, unit produksi memesan barang ke supplier. 3.
Barang yang datang dari supplier disertai dengan faktur rangkap 2 4.
Unit produksi menganalisa apakah cocok antara data faktur dengan fisik barang mentah. Apabila cocok, maka unit produksi menandatangan faktur dan
menyimpan barang di gudang mengumpulkan data pemasukan kain ke kartu stok dan diklasifikasi terlebih dahulu berdasarkan warna kain, bahan kain, dan
kuantitas kain.
5. Unit produksi menyerahkan faktur ke bagian marketing untuk diarsipkan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut
Gambar 3.1 Flowmap pembelian barang mentah Keterangan :
- Form permintaan - Form pesanan
- 1 : Arsip kartu stok gudang
- 2 : Arsip faktur pembelian - 3 : Arsip faktur penjualan Supplier
3.2.2 Uraian Prosedur Penjualan
Dalam penjualan terdiri dari beberapa prosedur, yaitu: 1.
Customer yang akan mengorder mengisi PO
Purchase Order
yang diberikan oleh marketing.
2. Apabila customer telah mengisi PO, maka marketing segera melakukan
perhitungan, dan penerimaan pembayaran uang muka sebesar 30 dari harga pembelian.
3. Marketing menyerahkan PO ke unit produksi.
4. Unit produksi melakukan pengadaan barang dan membuat surat jalan kemudian
diserahkan ke unit pengirim. 5.
Marketing membuat faktur penjualan rangkap dua yang kemudian diserahkan ke unit pengirim.
6. Pakaian jadi dikirimkan ke customer beserta faktur dengan menggunakan
kendaraan operasional. 7.
Customer menyesuaikan produk yang dibawa unit pengirim dengan faktur, apabila sesuai, customer melunasi pembayaran dan menandatangani faktur.
Apabila barang tidak sesuai maka barang diganti atau potong harga sesuai perjanjian sebelum transaksi.
8. Unit pengirim menyerahkan faktur yang telah ditandatangani ke marketing dan
diarsipkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut
Gambar 3.2 Flowmap penjualan Keterangan :
- PO Purchase Order: dokumen tentang deskripsi barang dan harga yang telah disepakati.
- Surat jalan
- Faktur penjualan - 4 : Arsip faktur penjualan
3.2.3 Uraian Prosedur Pelaporan