Kegiatan Pendahuluan Proses pembelajaran

C. Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik authentic assesmentyang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional instructional effect dan dampak pengiring nurturant effect dari pembelajaran. Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan remedial, pengayaan enrichment, atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket, observasi, dan video.

2.1.2 Proses pembelajaran tematik

Pembelajaran tematik adalah salah satu bentuk atau model dari pembelajaran terpadu yaitu model terjala webbed. Yang pada intinya menekankan pada pola pengoeganisasian materi yang terintegerasi dipadukan oleh satu tema Kurniawan, 2014. Proses pembelajaran tematik terpadu versi kurikulum 2013 1. Pembelajaran di Sekolah Dasar menggunakan pendekatan tematik terpadu untuk seluruh kelas, kelas satu hingga kelas enam, hal ini berimplikasikan menuntun semua guru kelas di Sekolah Dasar memahami dan trampil membawakan pembelajaran tematik 2. Tema, sub tema, jejaring tema, materi, proses pembelajaran, beserta alat dan penilaiaannya dalam bentu buku pegangan guru. Guru tinggal mempelajarinya hingga memahaminya dengan benar 3. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan berorientasi siswa student centered, dengan menyempurnakan model eksplorasi, elaborasi, konfirmasi menjadi pendekatansaintifik. Dengan demikian pemahaman atas pendekatan pembelajaran berorientasi siswa dan prosedur pembelajaran saintifik menjadi hal yang sangat penting 4. Esensi pembelajaran dengan pendekatan saintifik a. Merujuk pada teknik investigasi atas suatu fenomenagejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memandukan pengetahuan sebelumnya b. Lebih mengedepankan penalaran induktif, yaitu memandang fenomena atau situasi secara spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan c. Berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinseip-prinsip penalaran yang spesifik d. Memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen, mengolah informasidata, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis 5. Tujuh kriteria pembelajaran dengan pendekatan saintifik a. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira atau khayalan b. Penjelasan guru respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis c. Mendorong dan menginspirasi siswa berfikir secara kritis, analitik, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran