Pertanian Gambaran Umum Kecamatan Palas dan Kecamatan Penengahan

Keadaan alam Kecamatan Penengahan terdiri dari perbukitan dan dataran rendah dengan lahan sawah sekitar 1700 Ha dan lahan perkebunan 8200 Ha. Ketinggian rata-rata di wilayah kecamatan Penengahan ialah 127 mdpl. Semenjak dimekarkannya kecamatan Bakauheni, maka kecamatan Penengahan tidak memiliki garis pantai. Gambaran tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas penduduk Kecamatan Penengahan bermata pencaharian sebagai petani BPS Lampung Selatan, 2014.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan : 1. Berdasarkan hasil perhitungan analisi finansial pada tingkat suku bunga 11,75 didapatkan nilai NPV sebesar 103.819.922 lebih besar dari nol, IRR sebesar 41, lebih besar dari tingkat suku bunga 11,75, Net BC sebesar 2,86 lebih besar dari satu , Gross BC sebesar 1,65 lebih besar dari satu , dan Payback Periode 4,10 lebih kecil dari umur ekonomis usaha 15 tahun. Usahatani belimbing karangsari di Kabupaten Lampung Selatan secara finansal layak untuk diusahakan dan dikembangkan. 2. Analisis sensitivitas diukur dari kenaikan penurunan harga jual belimbing karangsari sebesar 10, biaya produksi sebesar 3,99, dan penurunan produksi belimbing karangsari sebesar 10, usahatani belimbing karangsari masih menguntungkan dan layak untuk diusahakan.

B. SARAN

Beberapa saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi petani diharapkan memaksimalkan kualitas pemeliharaan kebun sehingga dapat meningkatkan produksi belimbing agar dapat memenuhi permintaan pasar. 2. Bagi pemerintah daerah, agar mendorong pengembangan usahatani belimbing karangsari dengan adanya pemberian sarana produksi bagi usahatani belimbing karangsari sehingga dapat meningkatkan produksi belimbing karangsari yang dihasilkan. 3. Bagi peneliti lain diharapkan dapat melanjutkan dan melakukan penelitian mengenai pemasaran usahatani belimbing karangsari. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, S. 2007. Studi Kelayakan Teori. Elax Media Komputindo. Jakarta. Arianto, Novia Wahyu. 2013. Keunggulan Bersaing Usaha Mikro Hasil Olahan Belimbing Usaha Dagang Cemara Sari Berbasis Inovasi Produk di Kota Blitar. Jurnal. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan. Universitas Jember. Jawa Timur. Ariyanto, H. 2006. Budidaya Tanaman Buah-buahan. PT. Citra Aji Parmana. Yogyakarta. Astanu DA, Ismono RH, Rosanti N. 2013. Analisis Kelayakan Finansial Budidaya Intensif Tanaman Pala di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Jurnal Ilmu- Ilmu Agribisnis. Vol.13: 218-225. Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Daerah Kabupaten Lampung Selatan 2014. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Bandar Lampung. Bank Indonesia. 2014. Laporan Inflasi Berdasarkan Perhitungan Inflasi Tahunan. http:www.bi.go.id. 22 Agustus 2014. Bank Rakyat Indonesia. 2014. Kredit Usaha Rakyat BRI. http:www.bri.co.id. 18 September 2014. Baswarsati, dkk. 2003. Usulan Pelepasan varietas Belimbing Karangsari. Dinas Pertanian Kota Blitas dan BPTP Jawa Timur. Jawa Ti mur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Jawa Timur. 2005. Teknologi Pengembangan Belimbing Karangsari di Jawa Timur. Direktorat Tanaman Buah. Jawa Timur. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2012. Laporan Jumlah Tanaman yang Menghasilkan dan Produksi Tanaman Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan. Dinas Pertanian. Lampung. Djamin, Zulkarnaen. 1994. Perencanaan dan Analisa Proyek Edisi ke-3. LPFE UI. Jakarta. Gittinger, J. P. 1993. Analisa Proyek-proyek Pertanian. UI Press. Jakarta.