2.3 Model Penelitian
Berdasarkan landasan teori di atas, maka peneliti mengasumsikan bahwa terdapat faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi. Dalam
hal ini faktor-faktor motivasi tersebut adalah kualitas, karir, ekonomi, dan sosial sebagai variabel independen, sedangkan minat mengikuti ujian CPA sebagai
variabel dependen. Sehingga model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 H2
H3 H4
Gambar 2.1 Model Penelitian
2.4 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Pengaruh Motivasi Kualitas Terhadap Minat Mengikuti Ujian CPA
Kualitas seseorang dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh tingkat pendidikannya. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Alnodel 2011
bahwa keberhasilan mahasiswa program akuntansi dalam ujian profesional umumnya digunakan sebagai indikator yang baik dari kualitas pendidikan
program akuntansi. Elemen kualitas atau kompetensi adalah hal yang sangat diperhatikan di dalam profesi akuntansi Kusumastuti dan Waluyo, 2013. Nelson
Motivasi Kualitas Motivasi Karir
Minat Ujian CPA Motivasi Ekonomi
Motivasi Sosial
et al., 2002 melaporkan adanya peningkatan kualitas mahasiswa akuntansi dan meningkatnya minat dalam mengambil ujian CPA dan mengejar karir dibidang
akuntansi publik tahun 1995 dan 2000 di Amerika Serikat. Mengingat fakta-fakta bisnis global saat ini seperti adanya perusahaan multinasional, pengaturan
pembiayaan, perusahaan akuntansi, akuntan publik yang menarik bagi perusahaan, pemerintah lokal, administrator pendidikan dan pengguna laporan
keuangan maka meningkatkan permintaan akuntan yang berkualitas Alnodel, 2011. Dengan demikian kualitas mengarah kepada sikap individu yang memiliki
motif dan dorongan dalam diri sebagai seorang akuntan yang bertanggung jawab dan berpeluang untuk maju. Sehingga, dengan demikian kualitas merupakan
bagian dari motivasi intrinsik teori Herzberg. Menurut Mahmud 2008 seseorang yang memiliki motivasi kualitas yang tinggi maka akan timbul minat untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Hasil penelitian Machfoedz 1998 menunjukkan bahwa faktor kualitas adalah faktor yang paling penting
dalam mengambil Ujian Sertifikasi Akuntan Publik USAP. Sedangkan hasil penelitian Widyastuti, dkk 2004 menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh
motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Menurut Kusumastuti dan Waluyo 2013 motivasi kualitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti PPAk. Oleh karena itu, penelitian ini akan menguji kembali apakah terdapat pengaruh motivasi kualitas
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti ujian CPA pada perguruan tinggi di Bandarlampung.
H1: Motivasi kualitas berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti ujian CPA.
2.4.2 Pengaruh Motivasi Karir Terhadap Minat Mengikuti Ujian CPA
Salah satu faktor-faktor motivasi intrinsik menurut Herzberg 1966 adalah prestasi yang diraih. Motivasi karir menurut Widyastuti, dkk 2004 merupakan
dorongan dalam diri untuk meningkatkan kemampuan dalam dirinya untuk mencapai karir yang lebih. Karir bisa dijadikan sebuah pengakuan atau
penghargaan suatu pekerjaan. Profesi akuntan publik merupakan salah satu pilihan karir yang banyak diminati oleh mahasiswa akuntansi Tengker dan Morasa,
2007. Hal ini karena mereka mengharapkan gaji awal yang tinggi, memperoleh kesempatan berkembang yang lebih baik dibandingkan dengan karir yang lain.
Adanya persepsi yang baik terhadap profesi akuntan publik maka kemungkinan besar untuk berkarir sebagai akuntan publik juga akan semakin besar.
Menurut Tengker dan Morasa 2007 motivasi adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan action atau activities dan memberikan
kekuatan energy yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Tindakan dan atau sikap
tersebut dapat tercermin dalam keputusan untuk menjalani karir. Penelitian Law 2010 menunjukkan sikap terhadap perilaku disebutkan dalam penelitian ini
sebagai nilai intrinsik mempengaruhi keputusan mahasiswa untuk menjalani karir sebagai akuntan bergelar CPA secara positif dan signifikan. Pada penelitian
Widyastuti, dkk 2004 motivasi karir merupakan faktor yang paling signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Penelitian Mahmud
2008 motivasi karir tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil penelitian
Tengker dan Morasa 2007 bahwa motivasi motivasi karir mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.
Dengan demikian, penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kembali hubungan antara motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti ujian
CPA, dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H2: Motivasi karir berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi
mengikuti ujian CPA.
2.4.3 Pengaruh Motivasi Ekonomi Terhadap Minat Mengikuti Ujian CPA
Motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka untuk mencapai penghargaan
finansial yang diinginkan Widyastuti dkk, 2004. Motivasi ekonomi disini dinilai dari seberapa besar dorongan meningkatkan penghargaan ekonomi baik berupa
penghargaan langsung, seperti gaji pokok atau upah dasar, overtime atau gaji dari lembur, pembayaran untuk hari libur maupun penghargaan tidak langsung
meliputi asuransi pembayaran liburan, tunjangan, program pensiun dan berbagai manfaat lainnya. Sesuai dengan sumber motivasi Herzberg 1966 yaitu gaji maka
motivasi ekonomi merupakan motivasi ekstrinsik.
Hasil penelitian Widyastuti, dkk 2004, Benny dan Yuskar 2006 menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat
mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Sedangkan hasil penelitian Kusumastuti dan Waluyo 2013, Linda dan Muda 2011 menjelaskan adanya pengaruh positif
antara motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti PPAk.