Pengertian Motivasi Landasan Teori

2.1.3 Perspektif Motivasi

Beberapa perspektif psikologi menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda. Ada empat perspektif yaitu perspektif ilmu perilaku, humanistif, kognitif dan sosial Santrock, 2009.

1. Perspektif Humanistis

Perspektif humanistik menekankan untuk meraih nasib mereka sendiri. Perspektif ini berkaitan erat dengan pandangan Abraham Maslow dengan keyakinan bahwa kebutuhan dasar harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lebih tinggi dapat dipuaskan.

2. Perspektif Kognitif

Menurut perspektif kognitif mengenai motivasi, pemikiran mengarahkan, motivasi seseorang. Hal ini berfokus pada ide-ide motivasi seseorang untuk mencapai sesuatu. Perspektif kognitif merekomendasikan agar seseorang diberi lebih banyak kesempatan dan tanggung-jawab untuk mengontrol mereka sendiri. Perspektif kognitif tentang motivasi sesuai dengan gagasan R.W.White 1959, yang mengusulkan konsep motivasi kompetensi, yakni ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan mereka secara efektif, menguasai dunia mereka, dan memproses informasi secara efisien.

3. Perspektif Ilmu Perilaku

Perspektif perilaku diperkenalkan oleh John B.Watson 1941, 1919 menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi. Adanya insentif adalah peristiwa atau stimulus positif atau negatif dapat memotivasi perilaku. Penggunaan insentif menekankan bahwa insentif dapat menambah minat atau kesenangan pada pelajaran, dan mengarahkan perhatian pada perilaku yang tepat dan menjauhkan mereka dari perilaku yang tidak tepat.

4. Perspektif Sosial

Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman, yaitu kebutuhahan sosial, teman, dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok karyawan dan lingkungannya. Kebutuhan afiliasi tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, keterikatan mereka dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan orang lain.

2.1.4 Pengertian Minat

Kusumastuti dan Waluyo 2013 menyatakan bahwa minat adalah keinginan yang kuat yang timbul dari diri seseorang karena adanya ketertarikan, kesukaan untuk mencapai tujuan tertentu. Tengker dan Morasa 2007 menyatakan bahwa minat merupakan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Selanjutnya Kamus Umum Bahasa Indonesia mendefinisikan minat sebagai keinginan untuk memperhatikan atau melakukan sesuatu. Dengan demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan pada minat menurut Linda dan Muda 2011, yaitu : 1. Minat dianggap sebagai perantara faktor-faktor motivasional yang mempunyai dampak pada suatu perilaku. 2. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba melakukan sesuatu. 3. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan sesorang untuk melakukan sesuatu.

2.1.5 Certified Public Accountant of Indonesia CPA

CPA of Indonesia merupakan satu-satunya sertifikasi akuntan publik di Indonesia yang diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI. Sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan peraturan pelaksana melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443KMK.012011 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17PMK.01 2008. Untuk memperoleh gelar CPA seseorang harus mengikuti dan lulus dalam ujian CPA. CPA bertujuan untuk memberikan pengakuan profesional sebagai seorang akuntan publik setelah mampu menunjukkan pengetahuan, keterampilan minimum entry level, serta memiliki kualitas setara dengan akuntan publik yang diakui dunia internasional dalam melindungi kepentingan publik, bisnis dan sektor keuangan. Tujuan lain yaitu membakukan standar kompetensi akuntan publik di Indonesia agar dapat melindungi kepentingan publik termasuk kemampuan berkomunikasi, melakukan riset dan menganalisis informasi, dan keterampilan tingkat tinggi misalnya kemahiran profesional, membuat kesimpulan dan pengambilan keputusan. Ujian CPA terdiri dari 4 empat bagian yang diujikan, dengan biaya pendaftaran peserta baru Rp1.000.000, biaya ujian permata ujian Rp2.000.000, yaitu: 1. Auditing dan Assurance AAS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)

2 71 67

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI: STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI.

2 26 68

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 16 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 5 15

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI ( PPAk ).

0 0 13

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan lokasi penelitian - Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Ujian CPA (Certified Public Accountant) : Teori ERG - Unika Repository

0 0 9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden - Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Ujian CPA (Certified Public Accountant) : Teori ERG - Unika Repository

0 0 19

Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Ujian CPA (Certified Public Accountant) : Teori ERG - Unika Repository

0 1 30