Gambar 1. Kerangka Teori Amalia et al., 2012; Potter Perry, 2005
Perawatan di Inkubator
- Suhu
- Kelembapan
- Oksigen
- Pantau jantung
pernapasan -
Pemberian antibiotika
Pemberian nutrisi
ASI
Kenaikan Berat Badan Susu
formula BBLR
Faktor lainnya: - Keluarga
- Kesehatan Lingkungan - Istirahat
- Aktivitas BBLR
2.6 Kerangka Konsep
Gambar 2. Kerangka Konsep
2.7 Hipotesis
2.7.1. Hipotesis Null H
Tidak terdapat hubungan positif antara frekuensi pemberian ASI + susu formula BBLR terhadap kenaikan berat badan bayi BBLR.
2.7.2. Hipotesis Kerja H
1
Terdapat hubungan positif antara frekuensi pemberian ASI + susu formula BBLR terhadap kenaikan berat badan bayi BBLR.
Frekuensi ASI + Susu Formula BBLR
Variabel Independen Kenaikan Berat Badan
Variabel Dependen
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang pengukuran variabel variabelnya
dilakukan hanya satu kali, pada satu saat Sastroasmoro Ismael, 2011.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di ruang Perawatan Neonatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek pada bulan September - Desember 2015.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi BBLR di ruang
Perawatan Neonatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek Tahun 2015 3.3.2.
Sampel yang digunakan berjumlah 15 bayi diambil dengan rumus :
� = [ � + �
, ��[ + � − � ]]
2
+
Keterangan : n = Besarnya sampel
Z
α
10 satu arah = Deviat baku alfa 1,28 Z
β
20 = Deviat baku beta 0,84 r = Korelasi minimal yang dianggap bermakna 0,6
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut : � = [
, 8 + ,8 , ��[ + , − , ]]
2
+ � = 13 bayi
Dengan estimasi Drop Out, sebesar 10 �′ =
� −
�′ = 15 bayi 3.3.3.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Consecutive Sampling. Consecutive Sampling adalah teknik pengambilan sampel jenis non-
probability sampling, semua subyek yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai
jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi Sastroasmoro Ismael, 2011.
3.3.4. Kriteria Inklusi dan Ekslusi
a. Kriteria Inklusi :
Bayi BBLR usia 0-7 hari dengan berat 1000 - ≤2500 gram.
b. Kriteria Eksklusi :
Bayi BBLR dengan penyakit kegawatdaruratan, penyakit kongenital, dan lokasi rumah yang sulit dijangkau geografis.
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1. Variabel bebas Independent variable
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah frekuensi pemberian ASI + Susu formula BBLR.
3.4.2. Variabel terikat Dependent variable
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kenaikan berat badan.
3.5 Definisi Operasional
Tabel 2. Definisi Operasional variabel bebas dan variabel terikat
No Definisi operasional
Cara ukur Alat ukur
Skala ukur
1 Kenaikan
berat badan
adalah rerata berat badan Kemdikbud, 2015 yang
diukur saat lahir dan pada akhir minggu ke 4 setelah
bayi full feed. Antropometri
Timbangan Skala
Numerik Ratio
2 Frekuensi pemberian ASI +
Susu Formula BBLR adalah rerata kekerapan pemberian
minuman alamiah untuk semua bayi Behrman et al.,
1999 dan dikombinasikan dengan susu formula yang
lebih
bernutrisi BabyCentre
Medical Advisory
Board, 2012
dalam 1 hari selama 4 minggu setelah bayi full
feed. Dokumentasi
Tabel Skala
Numerik Ratio