Variabel Penelitian Definisi Operasional

3.8 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah timbangan bayi, lembar isian data pemberian ASI + susu formula BBLR. Timbangan bayi terlebih dahulu dikalibrasi di UPTD Balai Metrologi Lampung sebelum digunakan. Tabel dibuat berdasarkan variabel yang diukur dan terdapat pada kerangka konsep penelitian yaitu untuk mengetahui efek frekuensi pemberian ASI + susu formula BBLR terhadap kenaikan berat badan bayi BBLR di RSUD Abdul Moeloek. Informed consent diberikan bersamaan dengan tabel tersebut yang menjelaskan tujuan dilakukan penelitian.

3.9 Pengolahan dan Analisis Data

3.8.1. Pengolahan Data Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diolah menggunakan program statistik. Kemudian, proses pengolahan data menggunakan program komputer ini terdiri dari beberapa langkah : a. Editing, untuk melakukan pengecekan hasil pemeriksaan antropometri apakah nilai pengukuran sudah tepat dan didapatkan pada alat yang dipastikan telah dikalibrasi. b. Coding, untuk mengkonversikan menerjemahkan data yang dikumpulkan selama penelitian ke dalam simbol yang cocok untuk keperluan analisis. c. Data entry, memasukkan data ke dalam komputer. d. Tabulasi, melakukan pengelompokkan data dalam tabel berdasarkan sifatnya. 3.8.2. Analisis Data Analisis data terdiri dari : a. Univariat Analisa yang digunakan dengan menggunakan secara deskriptif untuk melihat distribusi variabel-variabel yang diteliti, baik variabel bebas maupun variabel terikat. b. Bivariat Data dilakukan uji normalitas Shapiro-Wilk sampel 50 untuk melihat sebaran data, jika normal dilakukan pengecekan asumsi linearitas. Jika data diasumsikan linear maka dilakukan analisa bivariat yaitu analisa yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Analisa bivariat yang digunakan adalah uji pearson. Jika sebaran data tidak normal dapat dilakukan transformasi data atau menggunakan alternatif uji spearman dengan syarat asumsi data linear. Kekuatan korelasi secara statistik dibagi menjadi: 1. Sangat lemah 0,0-0,2; 2. Lemah 0,2-0,4; 3. Sedang 0,4- 0,6; 4. Kuat 0,6-0,8; 5. Sangat kuat 0,8-1 Dahlan, 2014.

3.10 Etika Penelitian

Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, dengan nomor surat keterangan lolos kaji etik 2470UN268DT2015.