Metode Pengumpulan Data EFEK FREKUENSI PEMBERIAN AIR SUSU IBU + SUSU FORMULA BERAT BADAN LAHIR RENDAH TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK

3.8.2. Analisis Data Analisis data terdiri dari : a. Univariat Analisa yang digunakan dengan menggunakan secara deskriptif untuk melihat distribusi variabel-variabel yang diteliti, baik variabel bebas maupun variabel terikat. b. Bivariat Data dilakukan uji normalitas Shapiro-Wilk sampel 50 untuk melihat sebaran data, jika normal dilakukan pengecekan asumsi linearitas. Jika data diasumsikan linear maka dilakukan analisa bivariat yaitu analisa yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Analisa bivariat yang digunakan adalah uji pearson. Jika sebaran data tidak normal dapat dilakukan transformasi data atau menggunakan alternatif uji spearman dengan syarat asumsi data linear. Kekuatan korelasi secara statistik dibagi menjadi: 1. Sangat lemah 0,0-0,2; 2. Lemah 0,2-0,4; 3. Sedang 0,4- 0,6; 4. Kuat 0,6-0,8; 5. Sangat kuat 0,8-1 Dahlan, 2014.

3.10 Etika Penelitian

Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, dengan nomor surat keterangan lolos kaji etik 2470UN268DT2015.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai Efek Frekuensi Pemberian Air Susu Ibu + Susu Formula Berat Badan Lahir Rendah Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Berat Badan Lahir Rendah Di RSUD Abdul Moeloek yang dilakukan pada bulan September – Desember 2015, maka dapat diperoleh kesimpulan: 1. Orangtua pasien bayi BBLR yang di rawat di RSUD Abdul Moeloek, rata rata memberikan minum sebanyak 7 kali per hari setelah bayi pulang dari rumah sakit. 2. Bayi BBLR paska rawat inap, rata rata mengalami kenaikkan sebesar 1033 gr selama 28 hari di rumah atau 258 gr per minggu. 3. Terdapat korelasi bermakna bersifat positif antara frekuensi pemberian minum ASI + susu formula BBLR dan kenaikkan berat badan bayi BBLR.

5.2. Saran

1. Bagi tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit yang melakukan perawatan BBLR untuk dapat memberikan edukasi dan motivasi kepada orang tua dan keluarga mengenai cara pemberian minum