BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang berkembang, dimana pada saat sekarang ini sedang menggalakkan pembangunan di segala bidang untuk meningkatkan taraf hidup bangsa
Indonesia. Pembangunan sarana dan prasarana umum meliputi pembangunan industri, perhubungan, pusat perbelanjaan mall, perkantoran, hotel, dan apartemen.
Elevator Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi
biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau escalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol
yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulik, Traxon atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi
lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik. Sistem keberadaan elevator dan segala kemajuan dan kehandalannya tidak serta merta
mengalami perkembangan-perkembangan secara bertahap, sejak keberadaannya pertama kali dibangun. Sejak, sistem penggerak elevator pada awal perkembangannya dimulai dengan cara yang
sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan tenaga non mekanik. Sejarah perkembangan elevator modern sebenarnya baru dimulai sejak tahun 1830-an, setelah diperkenalkannya
pasangan kawat selling wire rope dengan katrol pully. Awal mulanya penggunaan elevator
Universitas Sumatera Utara
ini digunakan untuk pertambangan di Eropa dan segera diikuti oleh negara-negara lain termasuk Amerika. Perkembangan elevator sangat lambat pada awal tahun 1970-an, namun
sejak diperkenalkannya transistor dan alat pendukung elektronik lainnya pada sistem kontrol elevator pada saat itulah perkembangan control Elevator begitu pesat
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kekuatan, Umur Tegangan tali baja yang terjadi pada elevator di Gedung Camridge Jalan. S. Parman, Medan sehingga
Elevator aman untuk digunakan.
1.3 Manfaat Penelitian