Bahan Tali Baja Luas Penampang Tali baja

2. Luas penampang tali baja 3. Diameter tali baja 4. Umur tali baja 5. Pemeriksaan tali baja

4.4.1 Bahan Tali Baja

Penggunaan tali baja pada elevator merupakan kebutuhan komponen utama, karena pada tali ini sangkar elevator penumpang akan diangkat tergantung menahan sangkar pada lintasan rel penuntun tetapnya. Beberapa hal yang menyebabkan dipilihnya tali baja sebagai peralatan pengangkat pada perencanaan ini, yaitu karena : a. Lebih ringan dari pada rantai b. Lebih tahan terhadap sentakan c. Operasinya tenang walaupun pada kecepatan tinggi d. Kemungkinan untuk berbelit ataupun kendur kecil sekali e. Menunjukkan tanda tanda bila akan mau putus f. Kehandalan operasi yang lebih tinggi Adapun beberapa kenyataan yang terjadi bahwa kerusakan tali baja diakibatkan oleh kelebihan bahan dan setiap tali hanya dapat mengalami kelengkungan dalam jumlah tertentu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tali baja yaitu ukuran puli dan drum, konstruksi tali dan umur pakai tali. Pada perencanaan ini, tali baja yang dipakai adalah baja karbon tinggi JIS G 3521 dengan ukuran kekuatan putus σb 160 kgmm2 Rudenko N, 1992 literatur.4 hal.3 dan dengan tipe: 8 x 19 = 152 + 1C yang artinya sebuah tali dengan Universitas Sumatera Utara konstruksi yang terdiri dari 8 buah pintalan strand terdiri dari 19 Kawat baja steel wire dengan 1 inti serat fibre core Gambar 4.3 Penampang Tali Baja

4.4.2 Luas Penampang Tali baja

Sebelum menghitung luas penampang tali baja, terlebih dahulu dilakukan perhitungan kekuatan putus tali baja yang digunakan. Jumlah lengkungan yang terdapat pada rangkaian tali Number of Bend NB = 4 buah lihat gambar 5.4 Sehingga : Dmin d = 25 ……………………….... ..................... dan diperoleh : d Dmin = 1 25 ……………………………………… lit. 1 hal. 39 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Sistem pemasangan tali pada puli dan jumlah lengkungan Maka dengan mengambil desain tali dengan jumlah kawat i = 152 , maka luas penampang tali dapat dihitung dari persamaan 3.2 sebagai berikut : F 152 = S σb K − d Dmin x 50.000 ………………………………….. lit. 4 hal.31 Universitas Sumatera Utara Dimana : σb = Kekuatan putus kawat baja = 159 kgmm2 = 15.9kgcm2 K = Faktor keamanan kawat baja 7,60 - 11,90 = 9,5 dipilih……………………………………..... di asumsikan S = Tegangan tarik untuk satu tali Berdasarkan fakta pada lapangan, disini dipakai 7 buah tali baja, sehingga tegangan tarik untuk satu tali dengan rumus dari persamaan 3.3 sebagai berikut : S = Qtotal n. η.η1 kg ................................................................ lit. 1 hal. 41 Dimana : Q total = beban total = Gs + Q Gs = beban sangkar 24 orang, diasumsikan 1 orang = 60 kg = 1440 kg Q = kapasitas elevator = 1600 kg = 1440kg + 1600 kg = 3040 kg n = Jumlah bagian suspensi puli penyangga = 2 buah …………….………………………………. lit. 5 hal. 75 η = Effisiensi puli = 0,945 …………….………………………………... lit. 5 hal. 75 η1 = Efisiensi akibat kerugian karena kekakuan tali pada saat menggulung pada puli penggerak. = 0,98 diasumsikan ……………..………………... lit. 5 hal.75 Maka : Universitas Sumatera Utara S = 3040 kg 2 x 0,945 x 0,98 = 1852kg Sehingga luas penampang tali baja adalah: F 152 = 1852 kg 15.9 kg cm 2 9,5 − 1 25 x 50.000 = 1,9 cm 2

4.4.3 Diameter Tali Baja