Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : Siswa : Guru : Sekolah : Belajar

Dengan demikian, siswa tidak hanya menerima penjelasan materi secara teoritis tetapi juga ikut mengamati dan menganalisa masalah yang sedang diperankan yang merupakan ilustrasi dari materi yang akan disampaikan. Hal ini jelas sangat berbeda ketika siswa mengikuti proses pembelajaran dengan metode konvensional. Kesan yang muncul ketika siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode konvensional adalah siswa menjadi objek dari materi yang disampaikan oleh guru. Sedangkan metode sosiodrama memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut berperan sebagai subjek dan mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang masalah yang dihadapi. Penulis mempunyai keyakinan bahwa metode sosiodrama dapat membantu menumbuhkan semangat belajar siswa, kekreatifan, kerja sama, serta dapat menarik perhatian siswa untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, timbul berbagai masalah yang dapat diiden- tifikasikan sebagai berikut: 1.2.1 Kurangnya antusias siswa kelas VI SD Xaverius 3 Bandar lampung dalam meningkatkan keterampilan berbicara. 1.2.2 Metode sosiodrama kurang sering digunakan antara guru dengan murid 1.2.3 Guru kurang tepat dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan . 1.2.4 Rendahnya prestasi siswa pada keterampilan berbicara

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode sosiodrama pada siswa kelas VI SD Xaverius 3 Bandar Lampung?”

1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1.4.1 Untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam keterampilan berbicara dengan menggunakan metode sosiodrama pada siswa kelas VI SD Xaverius 3 Bandar Lampung. 1.4.2 Untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran keterampilan berbicara melalui metode sosiodrama di kelas VI SD Xaverius 3 Bandar Lampung. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a. Siswa :

Dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek berbicara

b. Guru :

Metode sosiodrama dijadikan salah satu alternatif pembelajaran bahasa Indonesia di SD Xaverius 3 Bandar Lampung

c. Sekolah :

Merupakan bahan masukan dalam rangka memeperbaiki dan meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia khususnya, dan mata pelajaran lain pada umumnya d. Peneliti : Dapat dijadikan bahan masukan untuk melakukan tindakan penelitian yang selanjutnya. BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Belajar

Belajar adalah sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Perubahan perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari interaksi dengan lingkungan Roestiyah, 2012: 3. Menurut Sardiman, 2011: 21 “belajar adalah berubah” dalam hal ini yang dimaksud belajar berarti usaha merubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan Fathurrohman, 2011: 5. Perubahan sebagai hasil dari belajar dapat ditimbulkan dalam berbagai bentuk, seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan serta kemampuan. Dari beberapa definisi tentang belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar itu sesungguhnya adalah sebuah “perubahan” yang terjadi pada diri seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu. Perubahan itu ada yang bisa diamati secara langsung seperti misalnya dari tidak bisa membaca menjadi bisa membaca, dari tidak bisa menulis menjadi bisa menulis, dan dari tidak bisa berhitung menjadi bisa berhitung. Ada pula perubahan yang tidak dapat diamati secara langsung namun akan terasa perubahannya setelah proses belajar itu berlangsung selama beberapa saat misalnya perubahan sikap dan tingkah laku siswa. Hal yang terpenting dalam belajar adalah proses, bukan hasil yang diperoleh. Hasil dari belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain seperti orang tua dan guru hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar belajar itu dapat berhasil dengan baik. Untuk dapat belajar dengan baik, siswa membutuhkan suasana yang wajar tanpa tekanan, membutuhkan bimbingan dan bantuan guru, serta kesempatan untuk berkomunikasi baik dengan guru, teman, maupun dengan lingkungan.

2.2 Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 1 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DEBAT AKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Debat Aktif pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 3 Purwantoro Ke

0 0 16

Peningkatan Keterampilan Berbicara Sesuai Unggah-ungguh Basa Melalui Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kebakkramat Karanganyar.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V SD NEGERI CEPIT PENDOWOHARJO BANTUL.

1 5 162

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS VB SD NEGERI KEPUTRAN I YOGYAKARTA.

1 3 181

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA SMK NEGERI 1 PONTIANAK

0 3 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DI KELAS V SD NEGERI CILUMPING - repository perpustakaan

0 0 24