Bab V Pencemaran Air
83
Gambar 5.6 Instalasi Pengolahan Limbah IPAL
H. Rangkuman
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karak-teristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat
mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan sewage menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang
menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang
berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki
efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Air merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan di muka bumi terutama bagi manusia. Oleh karena itu apabila air yang akan digunakan
mengandung bahan pencemar akan mengganggu kesehatan manusia, menyebabkan keracunan bahkan sangat berbahaya karena dapat
menyebabkan kematian apabila bahan pencemar itu tersebut menumpuk dalam jaringan tubuh manusia.
I. KasusPermasalahan
1. Dari manakah sumber-sumber pencemar air? 2. Apa dampaknya terhadap kesehatan dari pencemaran air?
3. Bagaimanakah cara menanggulangi pencemaran air? 4. Benarkah kita membuang deterjen ke sungai?
5. Bagaimanakah prinsip kerja IPAL?
Bab VI Pencemaran Pesisir
84
A. Pengertian
Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam
air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut
yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh
kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran Soegiarto, 1976; Dahuri et al, 2001.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.10MEN2002 tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan
Pesisir Terpadu, wilayah pesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, dimana ke arah
laut 12 mil dari garis pantai untuk propinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu kewenangan propinsi untuk kabupatenkota dan ke arah darat batas
administrasi kabupatenkota.
BAB VI
PENCEMARAN PESISIR
Standar Kompetensi: Memahami perbuatan manusia yang mengancam lingkungan hidup.
Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan pengertian pesisir.
2. Menjelaskan permasalahan di pesisir. 3.
Indikator: 1. Mampu menerangkan kembali pengertian pesisir.
2. Mampu menjelaskan permasalahan di pesisir. 3. Mampu memberi contoh penanggulangan kerusakan pesisir.
Bab VI Pencemaran Pesisir
85
Kedua definisi wilayah pesisir tersebut di atas secara umum memberikan gambaran besar, betapa kompleksitas aktivitas ekonomi dan
ekologi terjadi di wilayah ini. Kompleksitas aktivitas ekonomi seperti perikanan, pariwisata, pemukiman, perhubungan, dan sebagainya
memberikan tekanan yang cukup besar terhadap keberlanjutan ekologi wilayah pesisir seperti ekosistem mangrove, padang lamun dan terumbu
karang. Tekanan yang demikian besar tersebut jika tidak dikelola secara baik akan menurunkan kualitas dan kuantitas sumberdaya yang terdapat
di wilayah pesisir.
B. Permasalahan Kawasan Pesisir dan Pantai