TB Anak
54
Juknis Manajemen TB Anak
BAB VIII PENCATATAN, PELAPORAN DAN INDIKATOR TB ANAK
TB anak mencerminkan efektifitas dari program pengendalian TB, termasuk deteksi kasus dewasa, pelacakan kontak, transmisi dari TB baik yang
sensitif maupun resisten obat, dan vaksinasi BCG. Pencatatan dan pelaporan TB dan HIV pada anak secara akurat sangat penting dalam rangka meningkatkan
surveilans epidemiologi, mengukur luaran dari intervensi dan memungkinkan perencanaan dan pengorganisasian pelayanan TB dan HIV anak. Pencatatan
dan pelaporan yang teratur juga dibutuhkan untuk dukungan teknis, pemenuhan kebutuhan obat TB untuk anak dan menentukan jumlah petugas
yang diperlukan. Oleh karena itu, kasus TB anak harus selalu diikutserttakan dalam pencatatan dan pelaporan Program TB Nasional. Pencatatan meliputi
pencatatan suspek, identifikasi kasus TB anak, pelacakan kontak, pengobatan, follow up serta luaran pengobatan.
Pencatatan Kasus TB Anak
Semua anak yang diobati TB harus dicatat dalam formulir register TB. Semua kolom dalam formulir register harus dilengkapi, termasuk umur
anak, jenis TBnya, status HIV dan pemberian PPK Pengobatan Pencegahan Kortimoksazol dan ART jika terinfeksi HIV.
Pengelompokan umur untuk pencatatan dan pelaporan • Anak 0-4 tahun sampai 4 tahun 11 bulan
• Anak 5-14 tahun
Formulir dan alur pencatatan kasus TB Anak
Formulir yang diperlukan untuk pencatatan kasus TB Anak adalah: a. Daftar Tersangka Suspek TB TB 06
b. Kartu Pengobatan Pasien TB TB 01 c. Kartu Identitas Pasien TB TB 02
d. Register TB 03 UPK e. Formulir Rujukan Pindah Pasien TB TB 09
f. Formulir Hasil akhir Pengobatan Pasien TB Pindah TB 10
TB Anak
55
Juknis Manajemen TB Anak
Catatan:
Pada kasus TB dengan gejala klinis yang berat, setelah menelan seluruh dosis OAT pengobatan pada bulan 6, hasil akhir pengobatan dapat
dinyatakan sebagai PL Pengobatan Lengkap. Anak tetap melanjutkan pengobatan sampai dinyatakan selesai oleh dokter berdasarkan
perbaikan tanda-tanda klinis..
Pada TB 03, di kolom Paduan Obat diubah menjadi Kode Paduan Obat, dengan pilihan: 1 Kat 1, 2Kat 2, 3Kat Anak dg 3 obat, 4kat Anak
dg 4 obat, 5 IPT Pasien TB anak setelah evaluasi 2 bulan, kemudian dinyatakan bukan
TB, dalam pencatatan hasil akhir pengobatan dilaporkan sebagai Default.
Di samping pencatatan di register pengobatan TB, rekam medis di fasilitas pelayanan kesehatan perlu tetap dipertahankan. Penting pula untuk
mengintegrasikan informasi skrining TB, hasilnya dan pengobatannya kuratif atau preventif di dalam KMS anak. Hal ini akan dapat meningkatkan kelanjutan
pelayanan dan komunikasi antar pelayanan kesehatan. Perlu diciptakan dan dibina hubungan antara pelayanan TB dan HIV serta pencatatan dan
pelaporannya dalam rangka kolaborasi TBHIV.
Hasil akhir pengobatan TB anak
Definisi hasil akhir pengobatan untuk TB anak sama dengan yang dipakai pada penderita TB dewasa untuk menjaga kesesuaian pelaporan baik pada
kasus TB anak maupun dewasa. Respon terapi pada anak TB paru BTA negatif, TB paru tanpa pemeriksaan dahak, dan TB ekstra paru dinilai dengan penilaian
secara berkala tiap bulan dengan pencatatan pencapaian berat badan dan perbaikan gejala klinis. Pada anak dengan TB paru BTA positif, pemeriksaan
dahak harus diulang sesuai dengan jadwal pemeriksaan ulang pada pasien TB dewasa.
TB Anak
56
Juknis Manajemen TB Anak
Tabel. Hasil Akhir Pengobatan TB anak Hasil pengobatan
Definisi
Sembuh Pasien TB anak yang hasil pemeriksaan
bakteriologis positif pada awal pengobatan dan telah menyelesaikan pengobatannya secara lengkap
dan pemeriksaan bakteriologis hasilnya negatif pada AP dan pada satu pemeriksaan sebelumnya
Pengobatan Lengkap Pasien TB anak yang telah menyelesaikan
pengobatannya secara lengkap tetapi tidak ada hasil pemeriksaan bakteriologis ulang pada AP dan pada
satu pemeriksaan sebelumnya.
Gagal Pasien TB anak yang hasil pemeriksaan bakteriologis
positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan. Selain itu juga pasien yang diketahui
menjadi pasien TB MDR selama pengobatan, baik dengan hasil BTA positif atau negatif.
Meninggal Pasien TB anak yang meninggal dalam masa
pengobatan karena sebab apapun.
Putus berobat loss to follow up
Adalah pasien yang tidak berobat 2 bulan berturut- turut atau lebih sebelum masa pengobatannya selesai.
Tidak ada hasil evaluasi
Pasien TB yang hasil akhir pengobatan tidak diketahui. Termasuk dalam kriteria ini adalah
”pasien pindah transfer out” ke fasyankes lain
Berbeda dengan penderita dewasa, kebanyakan TB anak tidak didiagnosis secara mikroskopis, sehingga istilah “Sembuh” menjadi luaran yang jarang
terjadi karena memerlukan follow up secara mikroskopis. Oleh karena itu banyak anak yang secara klinis telah sembuh setelah pengobatan penuh akan
tercatat sebagai “Pengobatan Lengkap”
Interpretasi Data kasus TB dan luarannya
Evaluasi hasil akhir pengobatan dengan analisi kohort pada anak merupakan indikator penting dalam menilai kualitas program pengendalian
TB anak. Lebih lanjut, data jenis TB dan umur anak merupakan informasi yang penting sebagai indikator penemuan kasus dan pencatatan TB anak.
TB Anak
57
Juknis Manajemen TB Anak
Indikator Program TB anak
Untuk menilai kemajuan dan keberhasilan kegiatan tatalaksana TB anak, digunakan 2 indikator utama yaitu:
1. Proporsi kasus TB anak terhadap seluruh kasus TB Adalah prosentase seluruh kasus TB anak yang diobati di antara seluruh
kasus TB semua tipe yang diobati dalam periode satu tribulan Numerator
Jumlah kasus TB anak yang diobati tidak termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan
dengan INH Sumber Data :
•
TB.07
Contoh : Jumlah kasus TB anak tidak termasuk anak yang
mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH yang diobati pada bulan januari sampai
dengan Maret 2013 adalah 15
Denominator Jumlah seluruh kasus TB semua tipe yang diobati.
Sumber data :
•
TB.07
Contoh: Jumlah seluruh kasus TB semua tipe yang diobati
pada bulan Januari sampai dengan Maret 2013 adalah 100
Rumus perhitungan indikator
Jumlah kasus TB anak yang diobati x 100
Jumlah seluruh kasus TB semua tipe yang diobati
Dari contoh diatas, hasil perhitungan indikator tersebut adalah = 15100 x 100 = 15
Frekuensi perhitungan Setiap triwulan
Penanggung jawab Wasor Kabupaten Kota
TB Anak
58
Juknis Manajemen TB Anak
Kegunaan dan penilaian Angka ini dianalisis dengan memperhatia berbagai aspek. Angka indikator ini diharapkan
berkisar 8-15. Pada kondisi dimana pencatatan dan pelaporan berjalan dengan baik, angka ini
menggambarkan over atau under diagnosis, serta rendahnya angka penularan TB pada anak. Bila
angka indokator ini kurang atau melebihi kisaran yang diharapkan, maka perlu diperiksa prosedur
TB anak di fasyankes.
2. Proporsi anak yang sembuh dan pengobatan lengkap Angka Keberhasilan Pengobatan TB anak
Adalah prosentase kasus TB anak yang dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap pada hasil akhir pengobatan di antara seluruh kasus TB anak yang
diobati dalam periode satu tribulan
Numerator Jumlah kasus TB anak yang dinyatakan sembuh dan
pengobatan lengkap pada hasil akhir pengobatan tidak termasuk anak yang mendapatkan
pengobatan pencegahan dengan INH Catatan: untuk kasus TB dengan pengobatan
lebih dari 6 bulan misalnya pada kasus TB ekstra paru berat, maka hasil akhir pengobatan yang
dimaksud adalah hasil pengobatan pada bulan keenam
Sumber Data :
•
TB.01 , atau TB.08
Contoh : Jumlah kasus TB anak yang diobati mulai bulan
Januari sampai dengan Maret 2013 dan pada akhir pengobatan, atau pada bulan keenam pengobatan
untuk yang diobati lebih dari enam bulan, dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH adalah 13
TB Anak
59
Juknis Manajemen TB Anak
Denominator Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH.
Sumber data :
•
TB.01, atau TB.08
Contoh: Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH pada bulan Januari
sampai dengan Maret 2013 adalah 15
Rumus perhitungan indikator
Jumlah kasus TB anak yang dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap pada
hasil akhir pengobatan x 100
Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati
Dari contoh diatas, hasil perhitungan indikator tersebut adalah = 1315 x 100 = 87
Frekuensi perhitungan Setiap triwulan dan yang dilakukan perhitungan
adalah periode 1 tahun sebelumnya Penanggung jawab
Wasor Kabupaten Kota Kegunaan dan penilaian Angka ini menggambarkan kualitas tatalaksana TB
anak dalam program nasional Angka indikator ini diharapkan sebesar
minimal 85.
Bila kurang dari angka yang diharapkan, maka perlu dilakukan evaluasi pemantauan pengobatan
terhadap kasus TB anak di wilayah tersebut
Selain 2 indikator utama tersebut, ada beberapa indikator proses yang bisa digunakan untuk menilai keberhasilan kegiatan TB Anak yaitu:
TB Anak
60
Juknis Manajemen TB Anak
1. Proporsi TB anak yang berumur 0-4 tahun terhadap seluruh kasus TB anak Adalah prosentase seluruh kasus TB anak umur 0-4 tahun yang diobati di
antara seluruh kasus TB anak yang diobati dalam periode satu tribulan Numerator
Jumlah kasus TB anak umur 0-4 tahun yang diobati tidak termasuk anak yang mendapatkan
pengobatan pencegahan dengan INH Sumber Data :
•
TB.07
Contoh : Jumlah kasus TB anak umur 0-4 tahun tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH yang diobati pada bulan
Januari sampai dengan Maret 2013 adalah 3
Denominator Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH.
Sumber data :
•
TB.07
Contoh: Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH pada bulan Januari
sampai dengan Maret 2013 adalah 15
Rumus perhitungan indikator
Jumlah kasus TB anak umur 0 - 4 tahun yang diobati
x 100 Jumlah seluruh kasus TB anak yang
diobati Dari contoh diatas, hasil perhitungan indikator
tersebut adalah = 315 x 100 = 20 Frekuensi perhitungan
Setiap triwulan Penanggung
jawab Wasor Kabupaten Kota
TB Anak
61
Juknis Manajemen TB Anak
Kegunaan dan penilaian Angka ini menggambarkan under diagnosis dan under reporting kasus TB anak.
Angka indikator ini diharapkan lebih dari 50. Kasus anak pada rentang umur 0-4 tahun
diharapkan lebih tinggi dari rentang umur 5-14 tahun, karena anak berumur 0 -4 tahun lebih
rentan terinfeksi TB daripada kelompok umur 5-14 tahun.
Bila kurang dari angka yang diharapkan, maka perlu dicek prosedur diagnosis TB anak khususnya
pada anak usia 0-4 tahun di fasyankes serta bila di puskesmas perlu dievaluasi koordinasi antara
layanan KIA dengan program TB
2. Proporsi kasus TB ekstra paru pada anak Adalah prosentase kasus TB ekstra paru pada anak yang diobati di antara
seluruh kasus TB anak yang diobati dalam periode satu tribulan Numerator
Jumlah kasus TB ekstra paru pada anak yang diobati tidak termasuk anak yang mendapatkan
pengobatan pencegahan dengan INH Sumber Data :
•
TB.07
Contoh : Jumlah kasus TB anak ekstra paru yang diobati
pada bulan Januari sampai dengan Maret 2013 adalah 2
Denominator Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH.
Sumber data :
•
TB.07
Contoh: Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH pada bulan Januari
sampai dengan Maret 2013 adalah 15
TB Anak
62
Juknis Manajemen TB Anak
Rumus perhitungan indikator
Jumlah kasus TB anak ekstra paru yang diobati
x 100 Jumlah seluruh kasus TB anak yang
diobati Dari contoh diatas, hasil perhitungan indikator
untuk TB ekstra paru adalah = 215 x 100 = 13 Frekuensi perhitungan
Setiap triwulan Penanggung jawab
Wasor Kabupaten Kota Kegunaan dan penilaian Angka ini menggambarkan beban permasalahan
TB ekstra paru di suatu wilayah dan kondisi over dan under diagnosis TB ekstra paru pada anak
3. Proporsi anak dengan TB milier, meningitis TB dan spondilitis TB Adalah prosentase kasus TB anak dengan TB milier atau meningitis TB atau
spondilitis TB di antara seluruh kasus TB anak yang diobati dalam periode satu tribulan
Numerator Jumlah kasus TB anak dengan TB milier atau
meningitis TB atau spondilitis TB Sumber Data :
•
TB.01, atau TB.03
Contoh : Jumlah kasus TB anak dengan TB milier atau
meningitis TB atau spondilitis TB pada bulan Januari sampai dengan Maret 2013 adalah 1
Denominator Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH.
Sumber data :
•
TB.01 , atau TB.07
Contoh: Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH pada bulan Januari
sampai dengan Maret 2013 adalah 15
TB Anak
63
Juknis Manajemen TB Anak
Rumus perhitungan indikator
Jumlah kasus TB anak dengan TB milier atau meningitis TB atau
spondilitis TB x 100
Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati
Dari contoh diatas, hasil perhitungan indikator tersebut adalah = 115 x 100 = 6
Frekuensi perhitungan Setiap triwulan
Penanggung jawab Wasor Kabupaten Kota
Kegunaan dan penilaian Angka ini menggambarkan kualitas pengobatan TB anak
Angka ini seharusnya rendah di tempat yang angka cakupan BCG nya tinggi, karena vaksinasi BCG
dapat mencegah terjadinya TB berat pada anak. Jika angka tinggi maka beban kasus TB berat di
wilayah tersebut cukup besar dan perlu kerjasama lintas program untuk menganalisis program
imunisasi BCG serta upaya peningkatan gizi di wilayah tersebut. Jika angka indikator ini kecil,
maka perlu dievaluasi kualitas diagnosis TB anak serta kewaspadaan pada kasus TB anak ekstra paru
4. Proporsi TB anak yang mengakses layanan HIV Adalah prosentase kasus TB anak dengan layanan HIV konseling pada orang
tua, tes HIV dan PDP di antara seluruh kasus TB anak yang diobati dalam periode satu tribulan
Numerator Jumlah kasus TB anak dengan layanan HIV
konseling pada orang tua, tes HIV dan PDP Sumber Data :
•
TB.01 , atau TB.03
Contoh: Jumlah kasus TB anak yang didiobati mulai Januari
sampai Maret 2012 dan mendapatkan konseling HIV pada orang tuanya atau tes HIV atau layanan
PDP adalah 5
TB Anak
64
Juknis Manajemen TB Anak
Denominator Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH.
Sumber data :
•
TB.01,atau TB.07
Contoh: Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH pada bulan Januari
sampai dengan Maret 2012 adalah 15
Rumus perhitungan indikator
Jumlah kasus TB anak dengan layanan HIV konseling pada orang
tua, tes HIV dan PDP x 100
Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati
Dari contoh diatas, hasil perhitungan indikator tersebut adalah = 515 x 100 = 33
Frekuensi perhitungan Setiap triwulan
Penanggung jawab Wasor Kabupaten Kota
Kegunaan dan penilaian Angka ini menggambarkan kolaborasi TB HIV pada anak
Angka indikator ini diharapkan sebesar 100 dari kasus anak.
Bila kurang atau lebih dari angka yang diharapkan, maka perlu diupayakan untuk mempermudah
akses layanan HIV dan meningkatkan penyuluhan tentang TB dan HIV
5. Proporsi TB anak yang dilakukan pelacakan kontak Adalah prosentase kasus TB anak yang dilacak kontaknya di antara seluruh
kasus TB anak yang diobati
TB Anak
65
Juknis Manajemen TB Anak
Numerator Jumlah kasus TB anak yang dilakukan pelacakan
kontak serumah dan atau kontak sesekolah Sumber Data :
•
TB.01
Contoh: Jumlah kasus kasus TB anak yang dilacak kontaknya
pada periode Januari sampai Maret 2013 adalah 15
Denominator Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH.
Sumber data :
•
TB.01
Contoh: Jumlah seluruh kasus TB anak yang diobati tidak
termasuk anak yang mendapatkan pengobatan pencegahan dengan INH pada bulan Januari
sampai dengan Maret 2012 adalah 15
Rumus perhitungan indikator
Jumlah kasus TB anak yang dilacak kontaknya
x 100 Jumlah seluruh kasus TB anak yang
diobati Dari contoh diatas, hasil perhitungan indikator
tersebut adalah = 515 x 100 = 33 Frekuensi perhitungan
Setiap triwulan Penanggung jawab
Pengelola TB di fasyankes Kegunaan dan penilaian Angka ini menggambarkan kegiatan pelacakan
kontak pada kasus TB anak Angka indikator ini diharapkan sebesar 100
dari kasus anak. Bila kurang atau lebih dari angka yang diharapkan,
maka akan berisiko pada kegagalan dalam memutus rantai penularan dan timbul infeksi
berulang
TB Anak
66
Juknis Manajemen TB Anak
BAB IX PERAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI FASILITAS