Tikus putih merupakan salah satu hewan percobaan yang paling banyak digunakan dalam penelitian. Berikut adalah klasifikasi taksonomi tikus putih
Rattus norvegicus menurut Suckow et al.2006: Kingdom : Animalia
Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia Ordo : Rodentia
Subordo : Myomorpha Family : Muridae
Superfamiliy : Muroidea Subfamiliy : Murinae
Genus : Rattus Spesies : Rattus norvegicus
GalurStrain : Sprague Dawley
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test- Only Control Group Design. Pengambilan data dilakukan pada saat sebelum
diberikan perlakuan dan pada saat akhir penelitian setelah dilakukannya perlakuan dengan membandingkan hasil pada kelompok kontrol negatif dengan kontrol
positif dan membandingkan hasil pada kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan. Menggunakan 25 ekor tikus putih Rattus novergicus jantan galur
Sprague Dawley dengan berat badan 200-300 gram, berumur 3-4 bulan yang dibagi menjadi 5 grup untuk digunakan sebagai penelitian.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober
– November 2013. 2.
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi menurut Notoadmodjo 2012 adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih Rattus novergicus jantan galur
Sprague Dawley dengan berat badan 200-300 gram, berumur 3-4 bulan yang diperoleh dari Institut Pertanian Bogor IPB.
2. Sampel Penelitian
Sampel menurut Notoadmodjo 2012 adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap memiliki seluruh populasi. Sampel
penelitian sebanyak 25 ekor yang dipilih secara acak yang dibagi dalam 5 kelompok dengan pengulangan sebanyak 5 kali. Menurut Frederer Supranto,
2007 rumus penentuan sampel untuk uji eksperimental adalah : t n-1 15
Dimana t merupakan jumlah kelompok percobaan dan n merupakan jumlah
pengulangan atau jumlah sampel setiap kelompok. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan sehingga perhitungan sampel menjadi :
5 n-1 15 5n-5 15
5n 20 n 4
Jadi, sampel yang digunakan tiap kelompok percobaan sebanyak 5 ekor n 4 dan jumlah kelompok yang digunakan adalah 5 kelompok sehingga penelitian ini
menggunakan 25 ekor tikus dari populasi yang ada.
D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
1. Kriteria Inklusi
a. Sehat.
b. Memiliki berat badan antara 200 – 300 gram.
c. Jenis kelamin jantan.
d. Berusia ± 3 – 4 bulan.
2. Kriteria Eksklusi
a. Sakit penampakan rambut kusam, rontok atau botak dan aktivitas
kurang atau tidak aktif, keluarnya eksudat yang tidak normal dari mata, mulut, anus atau genital.
b. Terdapat penurunan berat badan lebih dari 10 setelah masa adaptasi
di laboratorium.
E. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat penelitian
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah : 1.
Timbangan Ohaus dengan tingkat ketelitian 0,1 g, untuk menimbang berat tikus.
2. Spuit oral 10 cc, untuk mencekoki ekstrak biji jengkol
3. Glukometer GlucoDr
TM
dan Glukotest strip GlucoDr
TM
strip test 4.
Kapas dan alkohol.