3. Kandungan
Kandungan senyawa kimia aktif pada biji, kulit batang, dan daun jengkol adalah alkaloid, steroidtriterpenoid, glikosida, saponin, flavonoid, dan tannin
Nurussakinah, 2010, yang berkhasiat menurunkan kadar glukosa darah.
a. Saponin, menghambat absorpsi glukosa sehingga dapat berguna
sebagai agen terapi diabetes mellitus sebagai agen preventif diabetes Mikito et al., 1995.
b. Flavonoid, sebagai antioksidan, dapat melindungi kerusakan progresif
sel β pankreas oleh karena stress oksidatif, sehingga dapat menurunkan kejadian diabetes mellitus tipe 2 Song et al., 2005.
c. Tanin, senyawa ini diketahui memacu uptake glukosa dengan
meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap insulin dan mencegah adipogenesis Muthusamy et al., 2008 sehingga timbunan kedua
sumber kalori ini dalam darah dapat dihindari. Berdasarkan percobaan analisis fitokimia oleh Elysa pada tahun 2011, didapatkan
bahwa terdapat kandungan senyawa saponin, flavonoids dan tanin dari biji jengkol.
Tabel 4.
Hasil Skrining Fitokimia Simplisia Biji Jengkol Elysa, 2011.
No Skrining
Hasil 1.
Alkaloid +
2. Flavonoid
+
3.
Glikosida +
4. Saponin
+
5. Tanin
+
6.
Triterpenoid steroid +
Keterangan : +
= mengandung golongan senyawa
- = tidak mengandung golongan senyawa
Sumber : Elysa 2011
E. Kaitan Flavonoid dengan Metabolisme dalam Tubuh
Winarsi 2007, menerangkan bahwa flavonoid dapat mencegah oksidasi LDL 20 kali lebih kuat daripada vitamin E. Flavonoid terbukti mempunyai efek biologis
yang sangat kuat sebagai antioksidan, menghambat penggumpalan keping-keping sel darah, merangsang produksi oksidasi nitrit yang dapat melebarkan pembuluh
darah, dan juga menghambat pertumbuhan sel kanker.Flavonoid memiliki berbagai potensi bagi kesehatan. Penelitian yang dilakukan pada tahun 1996 di
Finland menyebutkan bahwa flavonoid dapat menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskular. Flavonoid meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase
sehingga berpengaruh terhadap kadar trigliserida serum Halliwell, et al., 2005.
F. Aloksan Untuk Induksi Diabetes
Aloksan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk induksi diabetes pada binatang percobaan. Efek diabetogeniknya bersifat antagonis dengan glutathion
yang bereaksi dengan gugus SHnya sulfihydril. Mekanisme aksi dalam menimbulkan perusakan yang selektif belum diketahui dengan jelas. Beberapa
hipotesis tentang mekanisme aksi yang telah diajukan antara lain : pembentukan khelat terhadap Zn, interferensi dengan enzim-enzim sel, serta deaminasi dan
dekarboksilasi asam amino Suharmiati, 2003.