3.7.3 Analisis Regresi
Dari hasil koefisien regresi akan diketahui ada tidaknya pengaruh dari variabel independen, baik secara terpisah maupun secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Keputusan untuk mendukung atau menolak hipotesis dibuat dasar nilai pemerkira dari hasil observsi sampel, dibandingkan dengan nilai tabel pada
derajat bebas tertentu. Analisis regresi yang dilakukan adalah:
Uji Regresi Keseluruhan Uji F
Uji serentak Uji F adalah metode pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat Ghozali,
2007. Dalam penelitian ini, uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Current Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Return On
Investment, Fixed Asset Turnover dan Inventory Turnover secara bersama-sama terhadap investasi aktiva tetap. Uji F dilakukan membandingkan antara nilai P-
value dengan tingkat signifikan yang digunakan yaitu sebesar 5 atau 0,05. Apabila nilai P-value kurang dari 0,05 artinya secara statistik dapat dibuktikan
bahwa semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika nilai signifikan 0.05, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan.
Ho ditolak jika nilai signifikan 0.05, artinya terdapat pengaruh yang signifikan.
Uji Regresi Parsial Uji t
Uji regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan melihat signifikan dari
nilai tt-value. Uji ini dilakukan untuk melihat keberartian dari masing-masing variabel independen secara terpisah terhadap variabel dependen.
Rumusan hipotesis sebagai berikut: Ho : βi = 0 variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel terikat, artinya kinerja keuangan berdasarkan Current Ratio, Long Term Debt to Equity, Return On Assets, Fixed Asset Turnover, dan
Inventory Turnover tidak berpengaruh terhadap investasi aktiva tetap pada perusahaan food and beverages yang go public.
Ha : βi ≠ 0 variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat, artinya kinerja keuangan berdasarkan Current Ratio, Long
Term Debt to Equity, Return On Assets, Fixed Asset Turnover, dan Inventory Turnover berpengaruh terhadap investasi aktiva tetap pada perusahaan food
and beverages yang go public.
Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika nilai signifikan 0.05, artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan. Ho ditolak jika nilai signifikan 0.05, artinya terdapat pengaruh yang
signifikan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, long term debt to euity ratio, return on assets, fixed assets turnover dan inventory turnover
terhadap investasi aktiva tetap pada perusahaan food and beverages dari tahun 2007 sampai 2011. Dari hasil analisis diatas, maka dapat disimpulan sebagai
berikut : 1.
Current ratio tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap terhadap
investasi aktiva tetap. Current ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dari aktiva lancarnya.
Sedangkan hutang jangka panjang umumnya nilainya merupakan nilai dari
kewajiban yang terjadi untuk membiayai investasi aktiva tetap.
2.
Long term debt to equity ratio tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
investasi aktiva tetap. Hal ini terjadi karena investasi yang dilakukan oleh
perusahaan umumnya bersifat negatif yang berarti perusahaan jarang melakukan investasi aktiva tetap yang mengakibatkan nilai dari kewajiban
jangka panjang menjadi kecil.