Long Term Debt To Equity Ratio Terhadap Investasi Aktiva Tetap Variabel Return On Assets Terhadap Investasi Aktiva Tetap

Nilai likuiditas yang terlalu tinggi berdampak kurang baik terhadap earning power karena menunjukkan kelebihan modal kerja yang dibutuhkan, kelebihan ini akan menurunkan kesempatan memperoleh keuntungan, Riyanto, 1996. Berdasarkan uraian di atas dapat diambil hipotesis sebagai berikut: Ha1 : Current Ratio berpengaruh terhadap investasi aktiva tetap.

2.8.2 Long Term Debt To Equity Ratio Terhadap Investasi Aktiva Tetap

Long Term Debt To Equity Ratio adalah rasio untuk mengukur berapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang. Penggunaan hutang yang tinggi akan membahayakan perusahaan, karena perusahaan akan masuk dalam kategori extreme Leverage yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat hutang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan biaya utang tersebut. Penggunaan hutang akan menguntungkan apabila tingkat pendapatan yang diperoleh dari total aktiva lebih tinggi dari pada tingkat bunga hutang yang harus dibayar. Hasil penelitian Khendy menyatakan long term debt to equity ratio secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap investasi aktiva tetap yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Hal ini terjadi karena pada periode penelitian terjadi peningkatan tingkat suku bunga yang cukup signifikan dan diikuti dengan tingginya tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia. Hal ini tentu akan menyebabkan perusahaan akan berpikir ulang untuk manambah kewajiban jangka panjangnya karena penambahan kewajiban jangka panjang akan mengakibatkan penambahan bunga yang harus dibayarkan. Semakin rendah LTDER maka akan semakin baik alasannya dikarenakan aman bagi investor saat likuidasi. Berdasarkan uraian di atas dapat diambil hipotesis sebagai berikut: Ha2 : Long Term Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap investasi aktiva tetap.

2.8.3 Variabel Return On Assets Terhadap Investasi Aktiva Tetap

Return On Assets ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas. Harahap 2007 menyimpulkan bahwa Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Tingkat keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dapat diukur atas dasar efisiensi penggunaan modal, yaitu dengan membangdingkan laba usaha terhadap jumlah keseluruhan aktiva yang dimiliki pada periode tertentu. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zulfikar 2010, diperoleh hasil bahwa investasi aktiva tetap mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas dalam hal ini return on investment ROI yang terjadi pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Rasio ini menunjukkan hubungan antara return yang diperoleh perusahaan dari kegiatan investasinya. Investasi pada aktiva tetap yang besar sangat mempengaruhi kinerja perusahaan dimana perusahaan akan lebih efektif dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Besarnya aktiva tetap yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan nantinya akan dilakukan perbandingan antara laba bersih dengan investasi yang digunakan dalam memperoleh laba. Hal ini dimaksudkan sebagai tolak ukur dalam keberhasilan sebuah perusahaan terhadap investasi yang dilakukannya, apakah telah memenuhi tingkat dalam kembalian investasi atau malah tidak pada sasaran yang ditetapkan. Rasio ini juga menggambarkan hasil akhir dari kebijaksanaan dan keputusan- keputusan operasional perusahaan. ROA menunjukkan efektivitas pengelolaan aktiva, semakin tinggi ROA menunjukkan pengelolaan asset yang semakin produktif, dengan kata lain penggunaan seluruh modal yang telah diinvestasikan pada seluruh aktiva semakin efisien. Apabila perusahaan telah melaksanakan suatu investasi atas suatu aktiva yaitu aktiva tetap, maka keberhasilan suatu investasi tersebut dapat dilihat dengan kembalian investasi dan dapat diketahui bahwa investasi tersebut telah dilakukan dengan baik terhadap perolehan laba yang dihasilkan. Berdasarkan uraian di atas dapat diambil hipotesis sebagai berikut: Ha3 : Return on Assets berpengaruh terhadap investasi aktiva tetap.

2.8.4 Variabel Fixed Assets Turnover Terhadap Investasi Aktiva Tetap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public

7 39 97

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KAS DIVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 20

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 4 12

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Pengaruh Profitabilitas Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Food And Beverages Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2007-2011.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia Selama Tahun 2007- 2010.

0 1 6

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 85

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 113

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 65

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 122

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21