3. Motivasi Biaya Politik Political Cost
Political cost hypothesis berasumsi bahwa politikus atau pemerintah akan lebih memberikan perhatian yang besar pada perusahaan dengan laba yang
tinggi, berkaitan dengan pelaksanaan peraturan atau undang-undang yang ada. Biaya politis muncul dikarenakan profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat
menarik perhatian media dan konsumen, Watts dan Zimmerman 1990 . Hipotesis biaya politik the political cost hypothesis. Motivasi politik timbul
karena manajemen memanfaatkan kelemahan akuntansi yang menggunakan estimasi akrual serta pemilihan metode akuntansi dalam rangka menghadapi
berbagai regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, Scott 2000 dalam Barus dan Sembiring 2012.
2.2 Penelitian Terdahulu Tabel 2.4 Ringkasan Penelitian Terdahulu
NO Nama, Tahun, Judul
Penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 Tatang Ary Gumanti
2000 Earnings Management:
Suatu Telaah Pustaka -
Bukti-bukti empiris menunjukkan bahwa praktik
manajemen laba ditemui dalam banyak konteks. Hal
ini menunjukkan bahwa peristiwa atau variabel-
variabel ekonomi tertentu dapat dijadikan sebagai
sarana untuk memanaje laba.
2 Agnes Utari
Widyaningdyah 2001 Variabel Dependen:
earnings management Variabel Independen:
Reputasi auditor, Jumlah dewan direksi,
Leverage, dan Persentase saham
Hanya faktor leverage yang berpengaruh signifikan
terhadap earnings management. Hal ini berarti
earnings management berkaitan dengan sumber
dana eksternal khususnya
yang ditawarkan kepada publik saat
IPO. utang yang digunakan untuk
membiayai kelangsungan perusahaan.
3 Gideon Sb. Boediono
2005 Kualitas Laba: Studi
Pengaruh Mekanisme Corporate Governance
dan Dampak Manajemen Laba
Dengan Menggunakan Analisis Jalur
Variabel Dependen: Manajemen Laba dan
Kualitas Laba. Variabel Independen:
Mekanisme Corporate Governance:
Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial dan
Komposisi Dewan Komisaris.
1.a secara simultan pengaruh mekanisme
kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan
komposisi dewan komisaris terhadap manajemen laba
lemah; 1.b Pengaruh dari
mekanisme kepemilikan institusional, kepemilikan
manajerial dan komposisi dewan komisaris terhadap
manajemen laba sebagian semi kuat, lemah dan sangat
lemah. 2a secara simultan
pengaruh mekanisme kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, komposisi dewan komisaris
dan manajemen laba pada kualitas laba semi kuat; 2.b
sebagian pengaruh mekanisme kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial dan komposisi
dewan komisaris dan manajemen laba pada kualitas
laba lemah, lemah, lemah dan masing-masing sangat lemah.
4 Thomas S. Kaihatu
2006 Good corporate
Governance dan Penerapannya di
Indonesia -
Rendahnya pemahaman terhadap arti penting dan
strategisnya penerapan prinsip-prinsip GCG oleh
pelaku bisnis di Indonesia. Selain itu, budaya organisasi
turut mempengaruhi penerapan GCG di Indonesia.
5 Hamonangan Siallagan
dan Mas’ud Machfoedz 2006
Mekanisme Corporate Governance, Kualitas
Laba dan Nilai Perusahaan
Variabel Dependen: Kualitas Laba dan
Nilai Perusahaan. Variabel Independen:
Kepemilikan Manajerial, dewan
Komisaris dan Komite 1 Kepemilikan manajerial
berpengaruh positif terhadap kualitas laba,
2 Dewan Komisaris secara negatif mempengaruhi
kualitas laba, 3 Komite Audit