Analisis ketaatan pedagang pasar tradisional membayar restribusi

53 Umur ≤20 21-40 ≥41 Pendidikan SD SMP ≥ SMA Pendapatan Rp 50.000 Rp51.000 - Rp 150.000 Rp 151.000 Status tempat SEWA HAK MILIK BERPINDAH Lama berdagang ≤ 5 tahun 6 – 10 tahun ≥ 11 tahun Jumlah sampah ≤ 4,5 kg 5 – 14,5 kg ≥ 15 kg Katagori Pedagang Kios Los PKL Cara kumpulkan sampah Di tempat Di kantong plastik Menumpuknya sampah Pelayanan Dinas Pasar Sangat Baik Baik Tidak baik Peubah respon dan peubah penjelas yang dipergunakan dalam regresi logistik ditampilkan sebuah tabel, dimana analisis regresi logistik dilakukan pada pedagang di pasar besar, pasar sedang dan pasar kecil.

3.5.3 Analisis perbedaan

nilai kesediaan membayar rata-rata untuk membayar restribusi sampah para pedagang Untuk menanalisis adanya perbedaan yang signifikan pada kesediaan membayar antara para pedagang di pasar besar, pasar sedang dan pasar kecil secara simultan, maka dilakukan dengan análisis sidik ragam seperti Tabel 8. Analisis perbedaan kesediaan membayar rata-rata Mean Difference pedagang di pasar tradisional jika menunjukkan nilai kesediaan membayar rata- rata yang berbeda pada setiap pasar, maka dilakukan Uji Homogenitas pada uji perbedaan dengan tingkat interval kepercayaan 99 Confidence Interval yang berdasarkan katagori pasar. Menurut Sujana 2002, uji homogenitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa perbedaan yang terjadi pada uji statistik parametrik misalnya Sidik Ragam benar-benar terjadi akibat adanya perbedaan antar kelompok. 54 Tabel 8. Struktur analisis sidik ragam Sumber Keragaman Db JK KT F hitung F

0.0 5 k-1 n-k

Regresi k-1 βXY-ny -2 JKR k-1 KTRKTG Galat n-k Y ’ Y- βXY 2 JKG n-k Total n-1 Y ’ Y- ny -2 JKT n-1

3.5.4 Analisis Contingent Valuation Method CVM

Menurut Fauzi 2004, dalam menganalisis CVM peningkatan pengelolaan sampah di pasar Tradisional Kota Bandar Lampung, dengan membuat pasar hipotetis. Pasar hipotetis dalam penelitian dibuat dengan memberikan informasi mengenai pengelolaan sampah pasar belum memadai pencemaran diakibatkan oleh sampah yang tidak terangkut, sehingga diperlukan peningkatan pengelolaan sampah pasar. Skenario yang diberikan adalah: Akibat keterbatasan dana pengelolaan sampah pasar dari Pemda Kota Bandar Lampung, masih ada sampah yang tidak terangkut yang dapat menimbulkan pencemaran yang dapat menimbulkan penyakit dan mengganggu estetika. UPT Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung, berusaha melakukan peningkatan pengelolaan sampah pasar dengan cara: 1 Pemisahan wadah sampah organik dan anorganik; 2 Mengolah sampah organik dari pasar menjadi kompos, sedangkan untuk sampah anorganik dilakukan pemanfaatan kembali, sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah. Apakah para pedagang setuju dengan usaha tersebut?. Jika setuju berapa besar kesediaan para pedagang membayar restribusi peningkatan pengelolaan sampah pasar. 55

3.6 Pengujian Hipotesis

3.6.1 Upaya yang dilakukan dalam pengelolaan sampah di pasar tradisionil

Untuk menguji hipotesis pengaruh upaya yang dilakukan dalam pengelolaan sampah terhadap peningkatan pengelolaan sampah pasar tradisional maka dilakukan dengan pendekatan teoritis untuk membandingkan dengan upaya yang telah dilakukan dalam pengelolaan sampah di pasar tradisional Kota Bandar Lampung berdasarkan teori dan konsep keilmuan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah pasar serta mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519MENKESSKVI2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, BAB V, Persyaratan Kesehatan Lingkungan Pasar.

3.6.2 Uji hipotesis ketaatan pedagang membayar restribusi sampah dan

faktor- faktor yang berpengaruh Untuk menguji hipotesis ketaatan pedagang membayar restribusi sampah dan pengujian hipotesis terhadap faktor- faktor yang berpengaruh terhadap ketaatan membayar restribusi sampah pasar tradisional sebagai variabel bebas x i dan pengelompokan jawaban responden sebagai variabel terikat y dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95 α2 = 0,025 dengan derajat kebebasan df = n-k, dimana : H : b i = 0; variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. H a : b i 0; variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Jika t t tabel ; maka H ditolak dan jika t t tabel ; maka H diterima.