Komunikasi dengan Hewan POLA KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM TRADISI MASU BABUY (Studi pada Kelompok Pemasu Pekon Lombok Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat

mengkomunikasikan: kasih sayang, takut, marah, bercanda, dan tanpa perhatian. Bau-bauan, terutama yang menyenangkan wewangian telah berabad-abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan pesan menandai wilayah mereka, mengidentifikasikan keadaan emosional, pencitraan, dan menarik lawan jenis.

H. Komunikasi dengan Hewan

Anjing merupakan hewan yang mempunyai sejarah evolusi kehidupan lebih dari 50 juta tahun. Asal usul anjing diduga dari sejenis binatang mirip musang yang disebut miacis, namun jenis yang paling mirip dengan anjing adalah tomarctus, yang kelak berkembang menurunkan anjing modern. Aktivitas keluarga untuk memelihara anjing telah dilakukan sekitar 14.000 tahun silam. Anjing mempunyai beberapa keistimewaan. Anjing terbiasa memenuhi apa yang diminta oleh tuannya, ini berarti anjing mengerti bahasa manusia. Anjing juga tergolong cerdas untuk memilih tidak memenuhi sesuatu yang diminta tuannya. Kemampuan anjing terletak pada gaya belajar melalui teknik asosiasi. Anjing berkomunikasi melalui tiga cara dasar, yaitu melalui suara, merilis aroma, dan menampilkan postur atau tubuh. Keistimewaan anjing terletak pada kemampuannya untuk membuat variasi dari tiga cara ini. Jadi anjing merilis aroma, maka anjing akan memilih media bahasa tubuh, suara dan bau, atau menggunakan tiga cara ini pada saat bersamaan. Pesan-pesan melalui “suara” dilakukan dengan menggonggong, menggeram, dan merengek. Anjing sangat mampu menampilkan bahasa tubuh, mengekspresikan wajah, dan beragam gerakan sebagai pesan bagi sesama kawanan atau manusia. dalam Liliweri, 2011; 1014-1015

I. Kebudayaan dan Tradisi Masu Babuy

Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia beajar berfikir, merasa, mempercayai dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok. Budaya menampakkan diri dalam pola-pola bahasa dan dalam bentuk-bentuk kegiatan dan prilaku yang berfungsi sebagai model-model bagi tindakan- tindakan penyesuaian diri dan gaya komunikasi yang memungkinkan orang- orang tinggal dalam suatu masyarakat di suatu lingkungan geografis tertentu pada suatu tingkatan perkembangan teknis tertentu dan pada suatu saat tertentu dalam Mulyana dan Rakhmat.2000; 18 Pada umumya bagi masyarakat asli Lampung yang melakukan pekerjaan berburu adalah kaum pria yang terdiri dari dua atau tiga orang saja. Namun, berburu dengan berkelompok yang berlaku adalah hanya untuk berburu babi hutan. Berburu dengan menggunakan bantuan anjing disebut dengan masu. Perburuan babi hutan bagi masyarakat asli Lampung yang pada umumnya beragama Islam hanya dimaksudkan untuk mencegah perusakan tanaman diladang oleh babi-babi hutan tersebut. Perburuan babi hutan dahulu biasa dilakukan oleh para kaum transmigran asal Bali disekitar lokasi transmigrasi masyarakat Bali. Hadikesuma, 1996:61

J. Teori Yang Mendukung Penelitian

Dokumen yang terkait

KOMUNIKASI KAUM BLATER DALAM MEMPERTAHANKAN TRADISI MADURA (Studi pada kaum blater didesa Tobungan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan)

0 34 17

FAKTOR PENGHAMBAT PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2009 (Studi di Pekon Kampung Jawa Kabupaten Lampung Barat)

0 10 111

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM KEGIATAN SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) (Studi pada Kelompok SPP di Desa Marga Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan)

0 10 1

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM KEGIATAN SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) (Studi pada Kelompok SPP di Desa Marga Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan)

0 7 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kain Perca (Studi Kasus Di Pekon Sukamulya Kecamatan Banyumas dan Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu)

3 47 66

POLA KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM TRADISI MASU BABUY (Studi pada Kelompok Pemasu Pekon Lombok Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat

2 32 70

Pengaruh Metode Penyuluhan Lampung Mangrove Center (LMC) kepada Kelompok Nelayan terhadap Peningkatan Pengetahuan Pelestarian Hutan Mangrove (Studi pada Kelompok Nelayan Desa Mergasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur)

0 2 6

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PEKON DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERIODE TAHUN 2012-2015 (Studi Kasus di Pekon Sindang Pagar Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat)

1 16 77

Peranan Komunikasi Antarpribadi Kepala Pekon Dengan Masyarakat Terhadap Keberhasilan Program Kerja Pembangunan Fisik (Studi pada masyarakat Pekon Fajar Mulia Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu)

0 46 73

Studi Potensi Sumber Daya Air Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Pekon Tugu Ratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung

3 23 72