Teori Jaringan dan Sosiometri

beragama Islam hanya dimaksudkan untuk mencegah perusakan tanaman diladang oleh babi-babi hutan tersebut. Perburuan babi hutan dahulu biasa dilakukan oleh para kaum transmigran asal Bali disekitar lokasi transmigrasi masyarakat Bali. Hadikesuma, 1996:61

J. Teori Yang Mendukung Penelitian

1. Teori Jaringan dan Sosiometri

Jaringan atau network merupakan susunan sosial yang diciptakan oleh komunikasi antarindividu dan kelompok. Saat manusia saling berkomunikasi tercipta mata rantai. Mata rantai tersebut merupakan jalur komunikasi dalam sebuah organisasi. Beberapa diantaranya ditentukan oleh aturan-aturan organisasi seperti susunan birokrasi yang dinyatakan Max Weber bahwa birokrasi adalah sistem administrasi rutin yang dilakukan dengan keseragaman, diselenggarakan dengan cara-cara tertentu, didasarkan aturan tertulis, oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya dan mendasari jaringan formal formal network, tapi saluran- saluran ini hanya mengungkapkan bagian susunan organisasi. Sebaliknya, jaringan yang berkembang emergent network adalah saluran informal yang dibangun, bukan oleh regulasi formal organisasi tetapi oleh kontak reguler sehari-hari antar anggotanya. dalam Littlejohn. 2009 : 371 Teori tentang jaringan komunikasi ini menjelaskan tentang cara mengukur tingkat hubungan antarpribadi individu dalam kelompok, pengukuran perilaku sosial manusia. Interaksi yang terjadi pada para pemasu dalam tradisi Masui Babuy dapat diukur pula dengan menggunakan landasan teori jaringan ini dengan mengindetifikasikan interaksi antarindividu dalam kelompok pemasu dalam penyebaran informasi mengenai pesan yang disampaikan oleh kelompok pemasu lainnya. Tolak ukur tersebut dalam sebuah jaringan komunikasi digambarkan dalam sosiogram sehingga dapat dilihat pola komunikasi antar individu yang dapat membentuk jaringan komunikasi tersebut. Kelebihan teknik sosiometri adalah teknik ini memberikan informasi obyektif mengenai fungsi-fungsi individu dalam kelompoknya, dimana informasi ini tidak dapat diperoleh dari sumber yang lain. Sosiometri merupakan sebuah konsepsi psikologis yang mengacu pada suatu pendekatan metodologis dan teoritis terhadap kelompok. Asumsi yang dimunculkan adalah bahwa individu-individu dalam kelompok yang merasa tertarik satu sama lain, akan lebih banyak melakukan tindak komunikasi sebaliknya, individu-individu yang saling menolak, hanya sedikit atau kurang melaksanakan tindak komunikasi. Keterkaitan individu-individu dalam kelompok yang dapat membentuk suatu pola komunikasi didasarkan dari intensitas komunikasi yang terjadi. Semakin dekat individu tersebut maka akan semakin sering komunikasi yang terjadi. Gagasan struktural dasar dari teori jaringan adalah keterkaitan connectedness, gagasan bahwa ada pola komunikasi yang cukup stabil antarindividu. Individu-individu yang saling berkomunikasi saling terhubung kedalam kelompok-kelompok yang selanjutnya saling terhubung kedalam keseluruhan jaringan. Setiap orang memiliki hubungan yang khusus dengan orang lain. Hal ini disebut dengan jaringan pribadi personal networks. Karena individu cenderung berkomunikasi dengan anggota-anggota kelompok lain maka terbentuklah jaringan kelompok group networks. Kelompok-kelompok yang berinteraksi kemudian dapat membentuk suatu jaringan yang lebih kompleks yaitu jaringan global global networks. dalam Littlejohn. 2009: 372.

2. Teori Interaksional Simbolik

Dokumen yang terkait

KOMUNIKASI KAUM BLATER DALAM MEMPERTAHANKAN TRADISI MADURA (Studi pada kaum blater didesa Tobungan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan)

0 34 17

FAKTOR PENGHAMBAT PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2009 (Studi di Pekon Kampung Jawa Kabupaten Lampung Barat)

0 10 111

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM KEGIATAN SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) (Studi pada Kelompok SPP di Desa Marga Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan)

0 10 1

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM KEGIATAN SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) (Studi pada Kelompok SPP di Desa Marga Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan)

0 7 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kain Perca (Studi Kasus Di Pekon Sukamulya Kecamatan Banyumas dan Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu)

3 47 66

POLA KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM TRADISI MASU BABUY (Studi pada Kelompok Pemasu Pekon Lombok Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat

2 32 70

Pengaruh Metode Penyuluhan Lampung Mangrove Center (LMC) kepada Kelompok Nelayan terhadap Peningkatan Pengetahuan Pelestarian Hutan Mangrove (Studi pada Kelompok Nelayan Desa Mergasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur)

0 2 6

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PEKON DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERIODE TAHUN 2012-2015 (Studi Kasus di Pekon Sindang Pagar Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat)

1 16 77

Peranan Komunikasi Antarpribadi Kepala Pekon Dengan Masyarakat Terhadap Keberhasilan Program Kerja Pembangunan Fisik (Studi pada masyarakat Pekon Fajar Mulia Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu)

0 46 73

Studi Potensi Sumber Daya Air Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Pekon Tugu Ratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung

3 23 72