BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah tipe kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak
menggunakan prosedur analisis statistic atau cara kuantifikasi lainnya. Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka
yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistic dan rumit. Menurut Jane Richie dalam Moleong, 2007 : 6 penelitian kualitatif
adalah upaya untuk menyajikan dunia social, dan perspektifnya di dalam dunia perilaku, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia
yang diteliti. Dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif, maka membantu
penulis untuk dapat melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan pola komunikasi yang terjadi dalam
kelompok pemasu dalam berburu atau dalam tradisi Masu Babuy.
B. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ada dua maksud yang ingin dicapai dalam menentukan fokus. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi. Kedua, penetapan
fokus berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi atau memasukkan- mengeluarkan suatu informasi yang baru diperoleh. Dengan bimbingan dan
arahan suatu fokus, seorang peneliti tahu persis data mana yang perlu dikumpulkan dan data mana pula yang walaupun mungkin menarik, karena
tidak relevan, tidak perlu dimasukkan ke dalam sejumlah data yang sedang dikumpulkan dalam Moleong, 2007:62-63.
Penelitian ini akan difokuskan pada bagaimana proses terjadi komunikasi para
pemasu, simbol-simbol komunikasi apa saja yang digunakan para pemasu dan makna dari simbol-simbol komunikasi tersebut serta bagaimana pola
komunikasi yang terjadi pada kelompok pemasu dalam tradisi Masu Babuy.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kelompok pemasu yang berlokasi di Pekon Lombok, Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat.
Kelompok pemasu Pekon Lombok merupakan kelompok pemasu aktif yang melakukan aktivitas perburuan.
D. Informan