Gold : memburu kekayaan dan keuntungan dengan megumpulkan emas,
perak, dan bahan tambang.
Glory : memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Mereka bersaing
untuk berkuasa di dunia baru yang mereka temukan.
Gospel : menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. a. Spanyol
Diprakasai oleh Christhoper Colombus. Pada tanggal 3 Agustus 1492, dia berangkat dari pelabuhan Spanyol berlayar kearah barat. Pada tanggal 6
September 1492 rombongannya sampai di Kepulauan Kanari sebelah barat Afrika. Kemudian menjelajahi Samudra Atlantik. Setelah berlayar sekitar satu
bulan lebih, rombongan Colombus mendarat di pantai bagian dari Kepulauan Bahama. Colombus mengira sudah sampai di Tanah Hindia. Tempat mendarat ini
dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan Colombus berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya sudah berhasil, Colombus kembali ke
Spanyol dan Colombus diakui sebagai penemu Benua Amerika. Keberhasilan Colombus memicu pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan
samudra, apalagi Colombus belum menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Berangkatlah MagellanMagalhaens disertai kapten bernama Yan Sebastian del
Cano. Megellan mengambil jalur yang mirip dengan jalur yang dilayari Colombus. Lalu Magellan mendarat di ujung selatan Amerika, di tempat ini ada
selat yang agak sempit dan dinamai Selat Magellan. Setelah terus berlayar hingga 3 bulan lebih, mereka akhirnya sampai di
Filipina. Magellan menyatakan bahwa Filipina sebagai koloni Spanyol. Hal ini menyebabkan pertempuran antar kedua pihak dan akhirnya Magellan terbunuh.
Rombongan yang selamat segera meninggalkan Filipina. Mereka terus berlayar ke selatan hingga menemukan Maluku yang ternyata penghasil rempah-rempah.
Kapal-kapal mereka dipenuhi rempah-rempah dan mereka kembali ke Spanyol.
b. Portugis Keberhasilan Colombus membuat penasaran raja Portugis, Manuel I. dia
menyuruh Vasco da Gama untuk ekspedisi menjelajahi samudra mencari Tanah
Hindia. Sebelumnya, sudah ada pelaut yang mencari daerah Timur dengan menelusuri pantai arah Afrika bernama Bartholomeus Diaz.
Pada Juli 1497, Vasco da Gama berangkat dari Lisabon untuk mulai menjelajah. Vasco dan Gama mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus
Diaz. Tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat di Kalikut dan Goa di pantai barat India. Ia lalu mendirikan kantor dagang yang dilengkapi oleh benteng.
Atas keberhasilannya ini, Raja Portugis mengangkatnya menjadi penguasa di Goa atas pemerintahan Portugis.
Setelah bertahun-tahun, orang Portugis sadar bahwa India bukan penghasil rempah-rempah. Mereka mendengar bahwa Malaka merupakan pusat
perdagangan rempah-rempah. Mereka lalu melanjutkan ekspedisi yang dipimpin Alfonso de Albuquerque. Akhirnya Portugis berhasil menguasai Malaka dan
kekuatan Portugis semakin mendekati Indonesia khususnya Maluku.
c. Belanda
Tahun 1594, Barents mencoba berlayar untu mencari dunia Timur melalui daerah Kutub Utara. Ia gagal melanjutkan perjalanannya karena kapalnya terjepit
es dan terhenti di pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan.
Pada tahun 1595, Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser memulai pelayaran dengan kekuatan empat kapal dan 249 awak kapal beserta 64 pucuk
meriam, mengambil jalur laut yang biasa dilalui orang – orang Portugis. Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman beserta armadanya berhasil mencapai
Kepulauan Nusantara. Mereka mendarat di Banten saat masa pemerintahan Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir. Melihat pelabuhan Banten yang strategis
dan adanya hasil tanaman rempah-rempah, ia berambisi untuk memonopoli perdagangan di Banten. Hal ini tidak dapat diterima oleh rakyat dan penguasa
Banten, bahkan mereka kemudian mengusir orang-orang Belanda itu. Cornelis de Houtman dan armadanya segera meninggalkan Banten dan kembali ke Belanda.
Pada tahun 1598, van Heemskerck dengan armadanya mendarat di Banten. Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat, sehingga
rakyat Banten menerima kedatangan mereka. Kapal-kapal mereka mulai berlayar ke Timur dan singgah di Tuban lalu dilanjutkan menuju Maluku.
Di bawah pimpinan Jacob van Neck, mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat
Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini
mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal- kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.
d. Inggris