11 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
21
mendalam depth interview dengan para informan kunci yaitu Pendeta beretnis Tionghoa dan beberapa informan pendukung. Selain itu untuk mengumpulkan data-data di lapangan, peneliti
juga menggunakan teknik observasi, sebagai teknik yang dilakukan dengan pengamatan secara sistematik terhadap kejadian yang diteliti. Observasi dalam penelitian ini, dilakukan terutama
untuk memperoleh data yang berkaitan dengan kepemimpinan pendeta beretnis Tionghoa. Dalam penelitian ini peneliti menempatkan diri sebagai partisipan, dengan turut terlibat dalam kurun
waktu tertentu untuk mengamati bagaimana kepemimpinan Pendeta beretnis Tionghoa. Observasi partisipan ini dilakukan untuk menjaga mutu data dalam penelitian kualitatif.
1.5.2. Data Analisa
Data-data yang diperoleh melalui teknik wawancara, dan observasi lapangan tersebut kemudian akan dijelaskan dan diuraikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan landasan teori
sebagai alat bedah analisis. Kesimpulan dari analisis merupakan temuan baru dari hasil penelitian ini
1.5.3. Unit Analisa, Unit Amatan dan Subjek Penelitian
Unit analisis adalah suatu unit tentangnya peneliti menghimpun atau mencari informasi dan membuat kesimpulan terhadapnya. Sedangkan unit amatan adalah suatu unit yang darinya
informasi diperoleh guna menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisa
22
. Berdasarkan penjelasan ini, maka unit analisa dalam penelitian ini kepemimpinan Pendeta beretnis Tionghoa.
21
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metode Penelitian Sosial Jakarta: Bumi Aksara, 2000, 90.
22
Soehartono, Metode Penelitian Sosial Yogyakarta: Gadjah Mada, University Press, 1999, 29.
12 Sedangkan unit amatannya adalah jemaat Gereja Bethel lndonesia GBI Salatiga dan jemaat
Gereja Bethany Salatiga. Konsekwensi logis dari unit analisis dan unit amatan adalah penentuan informasi kunci
subjek penelitian. Dalam penelitian ini subjek yang diteliti relatif terbatas, namun variabel- variabel dan fokus yang diteliti sangat luas dimensinya
23
. Dalam penelitian ini sampling menggunakan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini
misalnya, orang tersebut dianggap memenuhi kriteria yang kita harapkan yang akan memudahkan peneliti menjelajahi subjek atau permasalahan yang diteliti
24
. Untuk itu penentuan informan kunci dalam penelitian ini pertama-tama dipilih informan yang
memiliki pengetahuan khusus, mempunyai informasi memadai, dan dekat dengan situasi yang menjadi fokus penelitian, di samping itu orang tersebut memiliki status tertentu. Untuk tujuan ini
maka yang menjadi informan kunci yang ditetapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah subjek dengan karakteristik berikut ini:
a Subjek adalah Pendeta yang beretnis Tionghoa, yang memimpin sebuah jemaat dari satu
gereja aliran Pentakosta. b
Subjek adalah pendeta laki-laki maupun perempuan yang belum atau sudah menikah. c
Subjek telah menduduki posisi sebagai pemimpin jemaat tidak kurang dari dua tahun. d
Berdomisili di Salatiga.
1.5.4. Lokasi Penelitian