Manfaat dan kekurangan media gambar

27 tersebut memenuhi syarat atau tuidak. Sebagai media gambar yang baik dan bisa digunakan meke media harus memenuhi semua syarat tersebut untuk digunakan dalam pembelajaran, terutama pembelajaran penjasorkes.

7. Kriteria Pemilihan media gambar

Dalam memilih menggunakan media pembelajaran tentunya guru perlu menganalisis kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan terutama penggunaan media gambar. Sesuai dengan para pakar media pambalajaran yang telah merumuskan kriteria-kriteria pemilihan media. Dalam bukunya musfiqon 2012:118 ada beberapa kriteria yang harus dalam pemilihan media, yaitu : a. Kesesuaian dengan tujuan Pembelajaran dilaksanakan mengacu pada tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Tentu dalam pemilihan media pembelajaran juga mengacu pada tujuan pembelajaran. Dengan adanya media ini dapat membantu guru untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. b. Ketepatgunaan Tepat dalam penggunaan media pembelajaran diartikan pada pemilihan media yang sesuai dan didasarkan pada kegunaan. Jika media belum tepat dan belum berguna maka tidak perlu dipilih dalam pembelajaran. c. Keadaan peserta didik Kriteria pemilihan media yang baik adalah disesuaikan dengan keadaan peserta didik. Sebab jika dalam pemilihan tidak sesuai dengan keadaan peserta didik, maka media tersebut tidak berperan secara banyak dan tidak efektif. Oleh karena itu, agar pemilihan media tepat, maka disesuaikan 28 dengan perkembangan siswa dan pilih media yang sesuai dengan jenjang perkembangan psikologi anak. d. Ketersediaan Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tetapi jika tidak ada tersedia maka tidak dapat digunakan. Ketika dibutuhkan, media tersebut harus tersedia untuk memenuhi keperluan siswa dan guru. e. Biaya kecil Faktor biaya menjadi pertimbangan dalam pengadaan media pembelajaran. Tentunya pengadaan media mempertimbangkan biaya sehingga benar benar seimbang antara fungsi media dan hasil yang akan dicapai. f. Keterampilan guru Guru harus mengetahui tentang media yang akan dipakai. Mengetahui fungsinya dan cara penggunaannya. Keterampilan guru ini yang sangat menentukan kesuksesan pemakaian media pembelajaran. g. Mutu teknis Kualitas media sangat mempengaruhi tingkat ketersampaian materi pembelajaran kepada anak didik. Media yang baik ialah media yang mempunyai prasyarat tertentu, menarik, jelas dan dapat dipahami dengan baik.

8. Karakteristik anak Sekolah Dasar

Masa usia sekolah dasar merupakan masa perkembangan damana baik untuk pertumbuhan anak dan perkembangan anak. Sesuai dengan 29 pendapat H. Syamsu Yusuf 2004 : 24-25 yang menyatakan bahwa masa usia Sekolah Dasar sering disebut masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Pada masa keserasian bersekolah ini secara relative, anak lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan sesudahnya. Masa ini diperinci lagi menjadi dua fase, yaitu : 1 Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, kira-kira 6 atau 7 ahun sampai umur 9 atau 10 tahun. Beberapa sifat anak-anak pada masa ini antara lain. a Adanya hubungan positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi Apabila jasmaninya sehat banyak prestasi yang diperoleh b Sikap tunduk kepada peraturan- peraturan permainan yang tradisional c Adanya kecenderungan memuji diri sendiri menyebut nama sendiri d Suka membanding bandingkan dirinya dengan anak yang lain e Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu tidak dianggap penting. f Pada masa ini terutama usia 6,0-8,0 tahun anak menghendaki nilai angka rapor yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak. 2 Masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar, kira-kira umur 9,0 atau 10,0 sampai umur 12,0 atau 13,0 tahun. Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini ialah : a Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hair yang konkret, hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan –pekerjaan yang praktis. b Amat realistik, ingin mengetahui ingin belajar. 30 c Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran khusus, yang oleh para ahli yang mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai nilai menonjolnya faktor-faktor Bakat-bakat khusus d Sampai kira-kira umur 11,0 tahun anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas umur ini pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya. e Pada masa ini, anak memandang nilai angka rapor sebagai unkuran yang tepat sebaik-baiknya mengenai prestasi sekolah. f Anak-anak pada usia ini gemar membentuk kelompok sebaya biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Dalam permainan itu biasanya anak tidak lagi terikat kepada peraturan permainan yang tradisional yang sudah ada , mereka membuat peraturan sendiri. Selain itu, karakteristik pada anak usia Sekolah Dasar menurut H. Syamsu Yusuf 2004:180-184 masih dibagi 7 fase yaitu : Perkembangan intelektual, perkembangan bahasa, perkembangan sosial, perkembangan emosi, perkembangan moral, perkembangan penghayatan keagamaan, dan perkembangan motorik. Sedangkan, menurut Andi Mappiare 1982: 48 Ciri- ciri anak usia 8-12 tahun atau disebut juga dengan remaja awal adalah : a. Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada ank laki-laki mulai memperlihatkan penonjolan otot-otot pada dada, lengan, paha, betis yang mulai Nampak, dan pada wanita mulai menunjukkan

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN II KECAMATAN BREBES TAHUN 2009.

0 1 107

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN II KECAMATAN BREBES TAHUN 2009.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN IV KECAMATAN JATIBARANG TAHUN 2009.

0 1 80

Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PENJASORKES) terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PENJASORKES) SD Negeri di Dabin IV Kecamatan Jatibarang tahun 2009.

0 2 81

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN IV KECAMATAN JATIBARANG TAHUN 2009.

0 0 2

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN VII KECAMATAN BREBES TAHUN 2009.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN VII KECAMATAN BREBES TAHUN 2009.

0 1 112

Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) Terhadap kinerja Guru Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) SD Negeri Di Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal Tahun 2009.

0 1 70

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL.

0 0 170

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN MAGELANG TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 2 123