Metode Penelitian dan Desain Penelitian Populasi penelitian dan sampel total

39 Cronbach sebesar 0,884 sehingga instrumen tersebut reliabel. Menurut Sugiyono 2010: 199 kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket dalam penelitian ini termasuk jenis angket tertutup, yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberi tanda √ pada kolom atau tempat yang telah ditentukan, selain itu angket tertutup memudahkan peneliti dalam pengolahan data karena jawaban dari masing-masing responden sama dan memperoleh jawaban secara cepat. Serupa dengan Sugiyono 2011:143 yang mengemukakan bahwa pernyataan tertutup akan membantu responden untuk menjawab secara cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul. Pernyataanpertanyaan dalam angket dibuat kalimat positif dan negatif agar responden lebih teliti dan serius dalam memberikan jawaban, tidak secara mekanistis.

2. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan angket yang berisi pernyataan-pernyataan atau pertanyaan-pertanyaan yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono 2009: 199 kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Penyusunan angket ini perlu memperhatikan langkah langkah diantaranya ialah pertama, sebelum butir butir pernyataan terdapat pengantar 40 dan petunjuk pengisian instrumen. Butir butir pertanyaan dirumuskan secara jelas menggunakan kata-kata yang lazim digunakan dan kalimat tidak terlalu panjang. Ketiga, untuk setiap pernyataan tertutup telah disediakan alternatif jawaban dan tiap jawaban tersebut hanya berisi satu pesan sederhana. Prosedur dalam mengumpulkan data ini yaitu peneliti membagikan angket kepada guru-guru dengan mendatangi ke setiap SD Negeri di wilayah Kecamatan Pengasih dengan jumlah 32 sekolah dan menunggu setiap guru selesai mengisi angket yang dibagikan tersebut. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa jawaban dari pernyataan maupun pertanyaan yang dibuat, dan diperoleh dari populasi. Langkah-langkah dalam mengumpulkan data yaitu: 1 menyebar angket kepada populasi, 2 kemudian mengumpulkan angket setelah diisi oleh populasi. Proses pengumpulan datanya dilakukan dengan cara peneliti datang langsung ke sekolah. Peneliti menyampaikan angket dan menjelaskan tata cara mengisi kemudian responden diminta mengisi, setelah itu hasilnya dikumpulkan dan dianalisis.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang telah dirumuskan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan presentase. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 239, data yang bersifat kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan menjumlahkan, membandingkan dengan jumlah yang diharapkan, sehingga memperoleh presentase.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN II KECAMATAN BREBES TAHUN 2009.

0 1 107

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN II KECAMATAN BREBES TAHUN 2009.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN IV KECAMATAN JATIBARANG TAHUN 2009.

0 1 80

Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PENJASORKES) terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PENJASORKES) SD Negeri di Dabin IV Kecamatan Jatibarang tahun 2009.

0 2 81

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN IV KECAMATAN JATIBARANG TAHUN 2009.

0 0 2

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN VII KECAMATAN BREBES TAHUN 2009.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) SD NEGERI DI DABIN VII KECAMATAN BREBES TAHUN 2009.

0 1 112

Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) Terhadap kinerja Guru Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) SD Negeri Di Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal Tahun 2009.

0 1 70

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL.

0 0 170

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN MAGELANG TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 2 123