Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

48 untuk mendapatkan informasi mengenai diri pribadi informan akan masa pensiun yang dialami serta kegiatan yang dilakukan setelah pensiun. 2. Observasi Menurut Marshall dalam Sugiyono 2009: 226, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku. Penelitian ini menggunakan observasi terus terang atau tersamar, yang mana peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian, tetapi suatu saat peneliti tidak harus berterus terang atau tersamar dalam observasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan suatu data yang masih dirahasiakan Sugiyono, 2009: 228. Observasi dipilih karena dengan metode ini peneliti dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh informan serta kenyataan yang sesungguhnya terjadi pada informan dalam kehidupan kesehariannya.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif sehingga instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman wawancara dan pedoman observasi. Pedoman observasi berfungsi sebagai pembantu pencarian data yang tidak diperoleh melaluli pedoman 49 wawancara. Berikut ini disajikan pedoman observasi dan wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini: 1. Kisi- kisi pedoman wawancara Kisi- kisi pedoman wawancara menggunakan aspek dari dimensi konsep diri serta aspek dari profil perempuan lansia pensiunan. Dimensi konsep diri yang digunakan adalah dimensi menurut Calhoun dan Acocella. Indikator pedoman merupakan 3 dimensi konsep diri yang dijabarkan menjadi deskriptor . Tabel 1. Kisi- kisi pedoman wawancara Pedoman Wawancara 1. Daftar Pertanyaan : Fokus Indikator Deskriptor No Item ∑ Item Konsep diri perempuan lansia pensiunan Pengetahuan terhadap diri Gambaran yang diketahui tentang diri sendiri Harapan terhadap diri Gambaran diri Ideal yang diharapkan Penilaian terhadap diri sendiri Gambaran akan: a. Diri identitas b. Diri Pelaku c. Diri penerimaan Profil perempuan lanjut usia pensiunan Keadaan fisik Perubahan pada fisik Keadaan Diri Etik- Moral Minat Keagamaan Minat terhadap kegiatan keagamaan Keadaan diri pribadi Keadaan yang menyangkut masalah psikologis dan pendapatan pasca pensiun Keadaan Diri Keluarga Keadaan sehubungan dengan keluarga Keadaan Diri Sosial Keadaan sehubungan dengan orang- orang disekitar 50 2. Kisi- kisi pedoman observasi Kisi- kisi pedoman observasi menggunakan aspek konsep diri serta profil perempuan lansia pensiunan. Kedua aspek yang menjadi indikator merupakan penjabaran dari dimensi konsep diri menurut William H Fitts. Pedoman observasi digunakan untuk membantu peneliti mendapatkan data yang tidak bisa diperoleh pada saat wawancara. Tabel 2. Kisi- kisi pedoman observasi Pedoman Observasi 1. Daftar Observasi: Fokus Indikator Deskriptor No Item ∑ item Dimensi eksternal konsep diri Kondisi fisik informan a. Postur tubuh b. Gaya berpakaian c. Tingkah laku gaya hidup d. Kesehatan e. Pola makan f. Pola olah raga Situasi dan kondisi tempat tinggal Keadaan dan suasana di dalam dan di luar tempat tinggal Situasi dan kondisi sosial serta minat terhadap keagamaan Hubungan dan interaksi sosial pada masyarakat serta ketertarikan akan menjalankan ibadah Profil perempuan lanjut usia pensiunan Kegiatan yang dilakukan informan sehari- hari kegiatan yang dilakukan oleh informan di dalam rumah Kegiatan yang dilakukan oleh informan diluar rumah 51

G. Metode Analisis Data