dapat diproksikan dengan total aset, penjualan, atau ekuitas. Jika jumlah aset, penjualan, atau ekuitas tersebut besar, maka diasumsikan kekayaan
perusahaan juga besar dan dapat digunakan untuk membayar obligasi, oleh karena itu perusahaan yang memiliki total aktiva yang besar
memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban obligasi, sehingga kualitas obligasi menjadi lebih baik. Kualitas obligasi yang baik
menyebabkan peringkat obligasi meningkat. Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan Satriadi 2015
yang menyimpulkan bahwa size atau ukuran perusahaan berpengaruh dalam memprediksi peringkat obligasi.
4. Pengaruh Umur Obligasi Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan
yang Terdaftar di BEI.
Rumusan hipotesis keempat adalah “Umur Obligasi berpengaruh
negatif terhadap Prediksi Peringkat obligasi ”. Hasil uji diperoleh nilai
signifikansi 0,974 yang jauh lebih besar dari 0,05 yang berarti umur obligasi tidak berpengaruh dalam memprediksi peringkat obligasi.
Menurut hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya, obligasi dengan umur atau jatuh tempo yang panjang lebih memiliki ketidakpastian yang
tinggi, karena nanti ketidakpastian tersebut akan menimbulkan risiko bagi investor, sedangkan sebaliknya obligasi dengan umur yang lebih pendek
akan memiliki peringkat obligasi yang tinggi karena risiko dari
ketidakpastian tersebut lebih kecil, sehingga para investor lebih memilih obligasi perusahaan dengan umur yang lebih pendek.
Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 obligasi perusahaan yang memiliki umur obligasi yang panjang namun termasuk
dalam kategori investment grade, yaitu Obligasi Bank BTN, Obligasi Bank Pan Indonesia, Obligasi Bank Bukopin, dan Obligasi Bank Jabar
Banten. Kemudian terdapat 3 obligasi perusahaan yang memiliki umur yang pendek namun masuk dalam kategori noninvestment grade, yaitu
Obligasi Mandala Finance, Obligasi Verena Multi Finance, dan Obligasi Batavia Prosperindo Finance. Hal ini berbeda dengan teori sebelumnya,
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Umur Obligasi tidak berpengaruh dalam memprediksi Peringkat Obligasi.