profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset memiliki nilai signifikansi sebesar 0,395 0,05. Menurut teori, hubungan Return on
Asset terhadap Peringkat Obligasi adalah positif, dimana semakin besar Return on Asset maka semakin tinggi peringkat obligasi. Jika laba bersih
meningkat maka menyebabkan Return on Assets meningkat, sehingga perusahaan mampu memenuhi kewajibannya kepada pemegang obligasi.
Berdasarkan data penelitian terdapat 20 dari sampel obligasi yang memiliki Return on Asset yang tinggi namun perusahaan tersebut masuk
dalam kategori noninvestment grade, misalnya pada Obligasi Mandala Finance dan Obligasi Batavia Prosperindo Finance memiliki ROA yang
tinggi dibanding obligasi perusahaan lain namun masuk dalam kategori noninvestment grade. Hal tersebut berbeda dengan teori sebelumnya,
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset tidak berpengaruh dalam
memprediksi Peringkat Obligasi.
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan size Terhadap Prediksi Peringkat
Obligasi Perusahaan yang Terdaftar di BEI.
Rumusan hipotesis ketiga adalah “Ukuran Perusahaan size berpengaruh
positif terhadap peringkat obligasi ”. Hasil uji diperoleh nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05 yang berarti ukuran perusahaan
berpengaruh dalam memprediksi peringkat obligasi. Ukuran perusahaan
dapat diproksikan dengan total aset, penjualan, atau ekuitas. Jika jumlah aset, penjualan, atau ekuitas tersebut besar, maka diasumsikan kekayaan
perusahaan juga besar dan dapat digunakan untuk membayar obligasi, oleh karena itu perusahaan yang memiliki total aktiva yang besar
memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban obligasi, sehingga kualitas obligasi menjadi lebih baik. Kualitas obligasi yang baik
menyebabkan peringkat obligasi meningkat. Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan Satriadi 2015
yang menyimpulkan bahwa size atau ukuran perusahaan berpengaruh dalam memprediksi peringkat obligasi.
4. Pengaruh Umur Obligasi Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan
yang Terdaftar di BEI.
Rumusan hipotesis keempat adalah “Umur Obligasi berpengaruh
negatif terhadap Prediksi Peringkat obligasi ”. Hasil uji diperoleh nilai
signifikansi 0,974 yang jauh lebih besar dari 0,05 yang berarti umur obligasi tidak berpengaruh dalam memprediksi peringkat obligasi.
Menurut hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya, obligasi dengan umur atau jatuh tempo yang panjang lebih memiliki ketidakpastian yang
tinggi, karena nanti ketidakpastian tersebut akan menimbulkan risiko bagi investor, sedangkan sebaliknya obligasi dengan umur yang lebih pendek
akan memiliki peringkat obligasi yang tinggi karena risiko dari