8 2.
Kepribadian Banyak orang percaya bahwa masing-masing individu memiliki
karakteristik kepribadian atau pembawaan yang menandainya. Pembawaan yang mencakup dalam pikiran, perasaan, dan tingkah laku merupakan
karakteristik seseorang yang menampilkan cara ia beradaptasi dan berkompromi dalam kehidupan. Itulah yang disebut kepribadian.
3. Psikologi Sastra
Psikologi sastra adalah kajian sastra yang memandang karya sebagai aktivitas kejiwaan. Pengarang menggunakan cipta, rasa, dan karya dalam
berkarya. Proyeksi pengalaman sendiri dan pengalaman hidup di sekitar pengarang, terproyeksi secara imajiner ke dalam teks sastra.
4. Psikoanalisis Freud
Psikoanalisis adalah disiplin ilmu yang dimulai sekitar tahun 1900-an oleh Sigmund Freud. Teori psikoanalisis berhubungan dengan fungsi dan
perkembangan mental manusia.
9
A. Roman sebagai Karya Sastra
1. Pengertian Roman
Roman merupakan salah satu bagian dari karya sastra fiksi. Fiksi merupakan sebuah prosa naratif yang bersifat imajiner.
Menurut Brand 2003: 64, der Roman ist die heute bedeutendste Großform epischer Literatur. Die
allgemeinste Definition ist, dass es sich beim Roman um einen umfangreichen, in Prosa verfassten, fiktionalen, erzählerischen Text handelt. Roman
merupakan bentuk besar dari literatur epik yang saat ini paling berarti. Definisi umumnya adalah roman bertema mengenai sebuah cerita dalam
bentuk prosa, fiksi, dan teks cerita. Goethe Zimmermann, 2007: 26 menambahkan, der Roman ist eine
Form, in welcher der Verfasser sich die Erlaubnis ausbittet, die Welt nach seiner Weise zu behandeln. Roman merupakan suatu bentuk, yang di
dalamnya pengarang berusaha menggambarkan dunia menurut pendapatnya sendiri.
Roman juga merupakan bentuk sastra yang sering kali dianggap paling bersifat mimetik. Pembaca roman harus mendekati kenyataan, dunia
roman yang disajikan dalam roman harus pembaca kenal dan harus akrab dari segi kenyataan. Tempat terjadi peristiwa harus sesuai dengan tempat
kediaman manusia yang pembaca ketahui, jalan waktu cerita harus sesuai dengan jalan waktu yang pembaca alami secara wajar, manusia dan alam
BAB II KAJIAN TEORI
10 yang ditemukan dalam roman harus cocok dengan pengalaman pembaca
Teeuw, 2013: 176. Dalam kesusatraan Indonesia, istilah roman biasanya disamakan
dengan novel. Dalam pengertian modern sastra Indonesia, roman berarti cerita prosa yang melukiskan pengalaman-pengalaman batin dari beberapa
orang yang berhubungan satu dengan yang lain dalam suatu keadaan. Pengertian itu mungkin ditambah lagi dengan menceritakan tokoh sejak dari
ayunan sampai ke kubur dan lebih banyak melukiskan seluruh kehidupan pelaku, mendalami sifat watak, dan melukiskan sekitar tempat hidup. Novel,
di pihak lain dibatasi dengan pengertian suatu cerita yang bermain dalam dunia manusia dan benda yang ada di sekitar pembaca, tidak mendalam, lebih
banyak melukiskan satu saat dari kehidupan seseorang, dan lebih mengenai sesuatu episode Jassin via Nurgiyantoro, 2013: 18.
Aminuddin 2009: 66, menambahkan jika hasil telaah suatu roman, misalnya pemahaman ataupun keterampilan lewat telaah itu, dapat juga
diterapkan baik dalam rangka menelaah novel maupun cerpen karena perbedaan berbagai macam bentuk dalam karya fiksi itu pada dasarnya hanya
terletak pada kadar panjang-pendeknya isi cerita, kompleksitas isi cerita, serta jumlah pelaku yang mendukung cerita itu sendiri, tetapi elemen-elemen yang
dikandung oleh setiap bentuk karya fiksi maupun cara pengarang memaparkan isi ceritanya memiliki kesamaan meskipun dalam unsur-unsur
tertentu mengandung perbedaan.