Sejarah Gereja Letak Geografis

23 BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

3.1 Gambaran Umum

Dalam bab ini, penulis akan menggambarkan hasil penelitian di GKS Jemaat Nggongi meliputi, 1 deskripsi umum GKS Jemaat Nggongi, 2 pemahaman Gereja dan Pelayan GKS tentang makna pendampingan pastoral bagi jemaat dan 3 pemahaman Gereja dan Pelayan GKS tentang penyelesaian konflik bagi Jemaat.

3.1.1 Sejarah Gereja

Gereja Kristen Sumba Nggongi berdiri pada tanggal 24 Oktober 1958. Gereja ini merupakan pemekaran dari Gereja GKS Kananggar. Pada mulanya Gereja GKS Nggongi merupakan pos PI dari Gereja GKS Kananggar. Pendeta K. Manudjawa dengan tekun mempersiapkan Nggongi untuk mekar dari Kananggar setelah Sinode GKS menyetujui pemekaran semua pos di Karera menjadi jemaat GKS Nggongi karena dilihat dari keadaan khas jemaat di Nggongi ini sudah dinilai mampu membayar gaji pendeta. Pendeta pertama di jemaat GKS Nggongi adalah pendeta Ngguli Kemarak. Sampai saat ini Pendeta yang pernah melayani sebagai pimpinan jemaat di GKS Nggongi mencapai 7 orang Pendeta. Jemaat GKS Nggongi memiliki 6 cabang. Pendeta yang melayani sampai saat ini adalah Pendeta Pieter Mutu Romu, S.Th. Gambar 3.1.a Gedung Gereja GKS Nggongi 24 Komentar Peneliti : Gedung Gereja GKS Nggongi yang terletak desa Nggongi. Merupakan gereja yang memiliki warga jemaat terbanyak dari beberapa denominasi gereja yang ada di Ngonggi. Dengan jumlah warga jemaat yang banyak, justru pelayanan yang dilakukan oleh gereja kurang maksimal sehingga sebagian warganya pindah ke Gereja bebas Hosen, Gereja Bethel Indonesia, Gereja Bethel Taber Nakel, Gereja Sidang Jemaat Allah Lembah Damai dan Gereja Reformasi.

3.1.2 Letak Geografis

Gambar 3.1.b Peta Sumba Timur Kabupaten Sumba Timur terletak di bagian selatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, diapit oleh dua pulau kecil di bagian selatan yang berpenghuni yaitu Pulau Salura dan Pulau Mangkudu. Bagian timur dengan Pulau Nuha belum berpenghuni yang secara administrasi pemerintahan masuk dalam wilayah Desa Kabaru Kecamatan Rindi. Disamping itu terdapat 98 pulau tidak berpenghuni dimana 97 pulau tersebut belum bernama. Secara astronomis, Kabupaten Sumba Timur terletak diantara 119’ 45 – 120’ 52 25 Bujur Timur BT dis ebelah timur dan 9’ 16 – 10’ 20 Lintang Selatan LS. 1 Daerah paling selatan yakni Nggongi, kecamatan Karera tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Dengan luas desa Nggongi 99,0 Km² 2

a. Batas Wilayah