MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KIT MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 SDN 3 NEGARA RATU KECAMATAN NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ABSTRAK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KIT MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS V SDN 3 NEGARA RATU KECAMATAN NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh Rosniati 1013079271
Proses belajar mengajar di SDN 3 Negara Ratu masih didominasi metode ceramah. Akibatnya pembelajaran matematika menggunakan metode ceramah selalu didomisili oleh guru, siswa masih kurang diberikan waktu untuk aktif di dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini berdasarkan latar belakang masalah adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui penggunaan Media KIT matematika pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus. Tiap siklus dibagi menjadi 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan pertama diberi materi menggunakan KIT matematika. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media KIT matematika dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat dilihat rata-rata aktivitas siswa dari siklus I, siklus II, dan siklus III yang mengalami peningkatan. Pada siklus I sebesar 48.2 dengan kategori “kurang baik”. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 63.28 dengan kategori “cukup baik”, dan siklus III sebesar 72 dengan kategori baik. Berdasarkan data tersebut aktivitas pembelajaran matematika menggunakan media KIT matematika mengalami peningkatan yang berarti.
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 11 Januari 1965 dengan nama lengkap Rosniati. Penulis merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Penulis dikenalkan pada pendidikan pertamanya di SDN 1972 dan lulus pada tahun 1978. Pendidikan dilanjutkan kejenjang berikutnya, yaitu Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Tanjung Karang pada tahun 1978 dan menyelesaikannya pada tahun 1981. Selanjutnya penulis mengenyam pendidikan Sekolah Pendidikan Guru di SPG Negeri 1 Tanjung Karang Pahoman pada tahun 1981 dan menyelesaikannya pada tahun 1984.
Pada tahun 1985, penulis diangkat menjadi guru di SD 3 Negara Ratu hingga Sekarang. Pada Tahun 2010 Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Pada bulan September 2013, penulis mengikuti (KKM) di SD 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
(7)
(8)
(9)
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Studi Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Scaffolding dan Teams Games Turnament
(TGT) pada Mata Pelajaran Ekonomi dengan Memperhatikan Kecerdasan
Adversitas Kelas XI MAN 2 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014. Penyusunan
skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Selesainya penyususnan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan, dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila;
2. Bapak Dr. M. Thoha B. S. Jaya, M.Si., selaku pembantu Dekan I FKIP Unila;
3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku pembantu Dekan II FKIP Unila;
4. Bapak Drs. Iskandarsyah, M.H., selaku pembantu Dekan III FKIP Unila;
5. Bapak Drs. Bukhori Asyik, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila;
(10)
6. Bapak Drs, Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Unila sekaligus pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan nasehat serta motivasi kepada penulis;
7. Bapak Drs. Tedi Rusman, M. Si., selaku pembimbing I yang telah memberikan motivasi, arahan, dan nasehat dalam menyelesaikan skripsi ini;
8. Bapak Dr. Edy Purnomo, M.Pd., selaku pembahas atas masukan-masukan demi kebaikan skripsi ini;
9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila, atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis;
10.Bapak Yosrizal dan Ibu Hamidah Ismail atas doa, cinta dan kasih sayangnya yang tak terhingga kepada penulis;
11.Abangku tersayang Reza Agusta, Taufiq Renaldi. Dan adikku trecinta Edo Rahmadinsyah terima kasih atas doa dan semangat yang kaliam berikan.;
12.Kepala MAN 2 Metro, Drs. Moch Yamin, S.Pd, M.PdI serta dewan guru khususnya Pak Miswanto, M.Pd selaku guru mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS dan staf tata usaha yang telah mengizinkan dan membantu proses penelitian;
13.Untuk murid-muridku tercinta yang ada di SMP N 1 Kebun Tebu terima kasih atas dukungannya.
(11)
14.Untuk murid-murid kelas XI IPS MAN 2 Metro terima kasih untuk bantuannya.
15.Untuk sahabat-sahabat terbaikku yang sudah menemani dari penulis masih menggunakan seragam putih biru Dian (aton), Indah (kiting), Ratih (duka) dan sepupuku tersayang Feradita thankyou buat support nya.
16.Untuk sahabat-sahabat baikku di kampus Arnold rama, Sofia Luthfita, Eva Ristiani, Pemi Zurriyatina, Anggoro Yoga, Made Budi, Nuy, Wahyuni, Ayu Wulan.
17.Untuk teman-teman seperjuangan ECOEDU 2010 (Asti, Anggi, Kiki Jesika, Mami Ajeng, Teteh, Rendi, Ana R, Ana P, Ardi, Kus, Nuhay, Selvita, Jeni, Lek fitri, Tipeh, Cece, Suki, Cia, Vivin D, Henong, Ali, Benk, Hardian, Ditha, Tia, Poppy, Rie, Mak Cynd, Burhan, Astika, Tetty, Riza, dan semuanya) terima kasih atas bantuan, semangat dan
kebersamaannya selama ini;
18.Untuk keluarga Cipta Mulya Nissa, Ardelia, Mbk Andar, Anggi, Woro, Adit, Agung, Heru, Deni, Gilang terima kasih atas kebersamaannya yang tak akan pernah penulis lupakan;
19.Untuk kak Deni, Kak Dani, Om Herdi yang telah memberikan masukan dan arahan , terima kasih. Kakak tingkat 2009, 2008,dan 2007 yang telah memberikan informasi dan masukan tentang skripsi ini serta adik tingkat 2011, 2012, 2013 semoga sukses untuk kalian;
(12)
Semoga segala bantuan, bimbingan, dukungan, dan do’a yang diberikan kepada
penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk semua pihak. Amin.
Metro, 7 Agustus 2014 Penulis,
(13)
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi masalah ... 2
C. Rumusan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar ... 5
B. Hasil Belajar ... 6
C. Pembelajaran Matematika ... 7
D. Media pembelajaran ... 9
E. Media KIT Matematika ... 12
F. Kerangka pikir ... 16
G. Hipotesis Tindakan... 17
BAB III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 18
B. Setting Penelitian ... 18
C. Prosedur penelitian . ... 19
D. Teknik penelitian ... 22
E. Alat pengumpul Data ... 24
(14)
G. Indikator keberhasilan ... 24
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 25 B. Pembahasan ... 31
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 33 B. Saran ... 34
(15)
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
1. Data kemampuan Hasil Belajar Siklus I ... 26 2. Data kemampuan Hasil Belajar Siklus II ... 28 3. Data kemampuan Hasil Belajar Siklus I ... 30
(16)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dari waktu ke waktu di tuntut untuk memberikan kemajuan dan perkembangan agar perndidikan menjadi bermutu. Kemajuan dan perkembangan tersebut dapat diamati dari beberapa indikator. Salah satunya adalah model pembelajaran yang diterapkan. Model pembelajaran diharapakan mampu membawa siswa ke araha belajar sesungguhnya. Siswa tidak hanyaa mendengar, melainkan juga termasuk kedalam mengamati dan merasakan.
Rangkaian proses pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan tujuan pembelajaran maka dibutuhkan suatu evaluasi. Evaluasi tersebut di peroleh dari hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa baik, maka tujuan tecapai dengan baik. Hasil belajar tersebut dapat diperoleh dari uji-uji blok yang dilakukan dan berkaitaan dengan materi.
Berdasarkan hasil evaluasi di kelas terhadap mata pelajaran matematika, terlihat bahwa dari 32 siswa yang ada hanya 46% yang nilainya mencapai KKM, berarti masih ada 54% yang tidak mencapai KKM. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang dilakukan guru hanya ceramah. Siswa hanya mendengarkan
(17)
2 pe njelasan guru bahkan guru jarang menggunakan media dalam pembelajaran. Akibat kondisi tersebut dampak terhadap pemahaman siswa dalam menerima pelajaran yang pada akhirnya mengakibatkan hasil belajar siswa tidak optimal.
Atas dasar ersebut maka perlu adanya suatu kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun salah satu upaya pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar matematika dengan menggunakan media, mengingat menggunakan media siswa lebih mudah memahami suatu pesan yang disampaikan dalam pembelajaran.
Mengingat media pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan suatu komponen system pembelajaran yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. (Mudhoffir,dalam Munadi, 2008).
Atas dasar hal tersebut di atas maka peneliti akan melakukan kajian Tindakan Kelas dengan judul: Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media KIT matematika Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Tahun Pelajaran 2013/2014
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
(18)
3 1. Dalam pembelajaran, guru mengajar masih menggunakan dengan metode
ceramah
2. Guru sangat kurang menggunakan media dalam pembelajaran 3. Hasil belajar matematika masih rendah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah pembelajaran matematika dengan menggunakan media KIT matematika pada siswa kelas 5 SDN 3 Negara Ratu dapat meningkatan Hasil Belajar matematika siswa?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika melalui penggunaan Media KIT matematika Pembelajaran.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi siswa:
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penggunaan media.
(19)
4 b. Bagi guru
Dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui penggunaan media.
c. Bagi sekolah:
Memberi masukan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya matematika.
(20)
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Belajar
Brunner Dalam Romzah (2006:6) menekankan bahwa setiap individu pada waktu mengalami atau mengenal peristiwa atau benda di dalam lingkungannya, menemukan kembali peristiwa atau benda tersebut di dalam pikirannya, yaitu suatu model mental tentang peristiwa atau benda yang dialaminya atau dikenalnya. Menurut Brunner, proses belajar anak terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu :
1. Tahap Enaktif atau tahap kegiatan.
Tahap pertama anak belajar konsep adalah hubungan dengan benda-benda real atau mengalami peristiwa di dunia sekitarnya. Pada tahap ini anak masih bergerak refleks dan cobacoba, belum harmonis. Ia memanipulasikan, menyusun, menjejerkan, mengotak atik, dan bentuk-bentuk gerak lainnya (serupa dengan tahap sensori motor dari Peaget).
2. Tahap Ikonik atau tahap gambar bayangan.
Pada tahap ini anak telah mengubah , menandai, dan menyimpan peristiwa atau benda dalam bentuk bayangan mental. Dengan kata lain anak dapat membayangkan kembali atau memberikan gambaran dalam pikirannya tentang benda atau peristiwa yang telah dialami atau dikenalnya dengan tahap enaktif,
(21)
6 walaupun peristiwa itu telah berlalu atau benda real itu tidak ada lagi berada di hadapannya (Tahap Pra Operasional dari Peaget).
3. Tahap Simbolik
Pada tahap ini anak dapat mengutarakan bayangan mental tersebut dalam bentuk simbul dan bahasa. Apabila ia berjumpa dengan simbul, maka bayangan mental yang ditandai oleh simbul itu akan dapat dikenalnya kembali. Pada tahap ini anak sudah mampu memahami simbul-simbul dan menjelaskan dengan bahasanya (serupa dengan tahap operasi konkret dan formal dari Peaget).
B. Hasil Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:250), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran.
Hasil belajar yang dicapai siswa dalam suatu mata pelajaran dapat diperoleh dengan berusaha mengamati, melakukan percobaan, memahami konsep-konsep, prinsip-prinsip serta mampu untuk dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari setelah siswa mempelajari pokok bahasan yang diajarkan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sardiman Hasil belajar dapat diperoleh dari berbagai usaha, misalnya aktif dalam kegiatan pembelajaran, memahami eksperimen yang dilakukan, dan menganalisis hasil eksperimen dan menganalisis isi suatu buku.
(22)
7 Seseorang yang mampu menguasai suatu materi keilmuan dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut memiliki prestasi.
Salah satu cara untuk melihat hasil belajar yaitu dengan melakukan evaluasi. Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan atau pengukuran hasil belajar. Evaluasi juga bertujuan untuk memberikan kekurangan dan kelebihan didalam proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar pada siswa dalam hal penguasaan materi pelajaran yang telah dipelajari sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil belajar seseorang dapat diketahui dengan cara memberikan tes pada akhir pembelajaran, seperti tes akhir, tes formatif, dan tes sumatif yang dapat menunjukan secara langsung sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan. Hasil tes tersebut dapat dinyatakan sebagai gambaran dari proses pembelajaran yang selama ini dilaakukan.
B. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannyauntuk mencapai tujuan tertentu. Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses interaksi edukatif antara dua unsur yaitu siswa yang belajar dan guru yang mengajar, dan berlangsung dalam suatu ikatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari hal tersebut hendaknya kita paham bahwa terjadinya perilaku belajar pada pihak siswa dan perilaku mengajar pada pihak guru tidak berlangsung dari satu arah melainkan terjadi secara timbal balik di
(23)
8 mana kedua pihak berperan dan berbuat secara aktif di dalam suatu kerangka kerja dan menggunakan cara berfikir yang seyogyanya dipahami dan disepakati bersama.
Menurut Dienes dalam Romzah (2006) mengemukakan bahwa konsep-konsep matematika itu akan lebih berhasil dipelajari bila melalui tahapan tertentu seperti halnya perkembangan mental Peaget, bahwa mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir berkembang berkelanjutan. Tahapan belajar menurut Dienes itu ada 6 tahapan secara berurutan, yaitu sebagai berikut:
Dienes mengemukakan bahwa konsep-konsep matematika itu akan lebih berhasil dipelajari bila melalui tahapan tertentu seperti halnya perkembangan mental Peaget, bahwa mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir berkembang berkelanjutan.
Pembelajaran matematika adalah pemberian bantuan kepada siswa untuk membangun konsep-konsep dan prinsip-prinsip matematika dengan kemampuan sendiri melalui proses internalisasi (arahan terbimbing) sehingga konsep atau prinsip itu terbangun. Pendapat tersebut menandakan bahwa guru dituntut untuk dapat mengaktifkan siswanya selama pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru melainkan pada siswa. Guru bukan mentransfer pengetahuan pada siswa tetapi membantu agar siswa membentuk sendiri pengetahuannya.
(24)
9 Dengan demikian maka pembelajaran matematika merupakan serangkaian aktivitas guru dalam memberikan pengajaran terhadap siswa untuk membangun konsep-konsep dan prinsip-prinsip matematika dengan kemampuan sendiri melalui proses internalisasi, sehingga konsep atau prinsip itu terbangun dengan metode atau pendekatan mengajar dan aplikasinya agar dapat meningkatkan kompetensi dasar dan kemampuan siswa.
Pengertian pembelajaran matematika di sekolah tidak terlepas dari tujuan umum pembelajaran matematika. Adapun tujuan pembelajaran matematika di sekolah dalam Depdiknas (Abidin, 2004: 19) adalah:
a) Kemampuan yang berkaitan dengan matematika dapat digunakan dalam memecahkan masalah matematika, pelajaran lain, ataupun masalah yang barkaitan dengan kehidupan nyata.
b) Kemampuan menggunakan matematika sebagai alat komunikasi.
c) Kemampuan menggunakan matematika sebagai cara bernalar yang dapat dialihgunakan pada setiap keadaan, seperti berpikir kritis, berpikir logis, berpikir sistematis, bersifat objektif, bersifat jujur, bersifat disiplin dalam memandang dan menyelesaikan suatu masalah.
C. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut Djamarah dan Aswan Zain (2006:120), media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan.
(25)
10
a. Fungsi media
Dalam Sadiman ( 2005:17) secara umum media pendidikan mempunyai fungsi sebagai berkut :
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera
3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
4) Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, mak guru banyak mengalami kesulitan bilamana semua itu harus diatasi sendiri.
Dengan demikian maka fungsi media pembelajaran sangat penting bagi anak karena dapat membantu memperjelas pesan yang akan disampaikan. fungsi media dalam pembelajaran secara rinci adalah sebagai berikut: Memperjelas penyajian materi (pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas Memberikan stimulus dan rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif Dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
b. Langkah-Langkah Penggunaan Media
Inovasi dalam dunia pendidikan menuntut kreatifitas dari guru. Saat ini media pembelajaran mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dalam menggunakan media pembelajaran dan efektifitasnya terhadap anak didik perlu diketahui terlebih dahuluaspek-aspek yang terkait langsung maupun tak langsung. Menurut Aulia (2013), langkah penggunaan media adalah sebagai berikut.
1) Membuat rencana pembelajaran dan penentuan media (media gambar diam)
(26)
11 2) Mempelajari bahan/materi yang akan disampaikan. Contoh: gambar
gambar,karikatur,dll.
3) Menyiapkan segala peralatan atau media yang akan digunakan, sehingga pada saatnya tidak terburu-buru sehingga penyampaian dapat dilakukan dengan baik. Sebaiknya media gambar ditempatkan dibagian depan dan dapat dilihat dengan jelas oleh siswa yang duduk dibaris paling belakang. Selain itu juga dengan variasi yang menarik minat siswa.
4) Menjelaskan kepada siswa tujuan yang akan dicapai
5) Menyiapkan peserta didik kemudian menjelaskan kepada peserta didik apa yang harus mereka lakukan pada saat pembelajaran
6) Setelah persiapan selesai, baru memulai pembelajaran 7) Menjelasakan setiap bagian-bagian dari media.
8) Setelah penyampaian materi selesai, guru bersama siswa secara bersama mengulas kembali materi yang telah dipelajari bersama kemudian menyimpulkan.
Dalam memilih media/alat peraga untuk pembelajaran, guru sebenarnya tidak hanya cukup mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya, tetapi juga harus mengetahui bagaimana cara menggunakan media tersebut.
Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan media/alat peraga berlangsung, hendaknya dijaga agar suasana tetap tenang, Keadaan tenang tidak berarti siswa harus diam, duduk, dan pasif, yang penting perhatian siswa tetap terjaga. Bila hendak menggunakan pesawat proyektor yang memerlukan kegelapan ruangan, usahakan siswa masih dapat menulis, sehingga masih mungkin membuat catatan yang perlu. Jika dalam proses pembelajaran guru masih perlu menambahkan penjelasan yang harus ditulis di papan tulis atau transparansi, maka usahakan agar pembelajaran tidak terhalang oleh posisi berdiri guru. Di samping itu, guru jangan terlalu lama membelakangi pelajar, sehingga kelas kacau karena perhatian guru berkurang. Jika media akan digunakan secara berkelompok, usahakan setiap kelompok dipantau secara bergiliran. Dengan demikian guru dapat
(27)
12 membantu siswa bila mendapat kesulitan. Selain itu ketertiban kelas dapat terjaga (antar siswa/kelompoktidak saling mengganggu). Selama penggunaan media berlangsung dapat diselingi pertanyaan , meminta siswa melakukan sesuatu misalnya menunjukkan gambar, mengerjakan soal, atau merumuskan sesuatu.
Penerapan pembelajaran menggunakan media perlu tahapan evaluasi di akhir pembelajaran. Tahap ini merupakan tahap penyajian apakah tujuan pembelajaran telah tercapai, selain untuk memantapkan pemahaman materi yang disampaikan melalui media/alat peraga. Untuk itu perlu disediakan tes yang harus dikerjakan oleh pembelajar sebagai umpan balik. Apabila tujuan belum tercapai, guru perlu mengulangi sajian media/alat peraga pembelajaran tersebut.
D. Media KIT Matematika
d.1 Pengertian media KIT
Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa. Proses komunikasi tersebut harus berjalan searah yaitu supaya proses belajar mengajar dapat tersampaikan dengan baik. Pembelajaran matematika merupakan pembelajaran yang teramat sulit dipahami oleh sebagian siswa. Oleh sebab itu butuh media untuk mengkomunikasikan apa yag akan disampaiakn didalam proses belajar matematika.
(28)
13 Komunikasi yang baik untuk beljar matematika adalah salah satunya dengan menggunakan KIT matematika. KIT matematika dapat menjelaskan keabstrakan matematika. Alasan KIT matematika termasuk kedalam penyampaian materi pembelajaran adalah sebagai berikut dikutip dari Unknown (2012).
1. dapat meragakan konsep.
Media yang baik adalah media yang mampu meragakan konsep yang abstrak ke yang konkret.
2. memudahkan pemahaman
sebuah media harus mampu mebantu siswauntuk memahami suatu materi matematika
3. mudah digunakan
hal ini agar siswa juga mampu menggunakan media dengan baik
d.2 fungsi KIT
dalam setiap proses pembelajaran penggunaan KIT matematika sebaiknya para pengajar mampu menempatkan funsi dari KIT sbagai media belajar. Agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Berikut merupakan fungsi dari KIT pada proses pembelajaran.
1. Untuk meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran 2. Untuk penekanan pada pembelajaran-pembelajaran interaktif 3. Untuk mengembangkan program pengembangan sumber dayaa
manusia
4. Untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih bermutu
5. Untuk memenuhi tujuan pembangunan masyarakat, ekonomi, dan teknik di Indonesia
(29)
14 6. Untuk membantu guru, mempermudah persiapan pengajaran dan
memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas didasarkan pada kurikulum.
Dengan demikian penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pencapaian pembelajaran sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian isi pesan pembelajaran. Secara umum media mempunyai kegunaan:
1. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. 3. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar.
4. memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
5. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Media pembelajaran yang tepat guna dalam penggunaan diharapkan mampu menyampaikan pesan pembelajaran sesungguhnya.
(30)
15
d.3 langkah-langkah penggunaan KIT
Untuk menggunakan media/alat peraga, seharusnya dilakukan perencanaan yang sistematik. Perlu diingat pula bahwa media/alat peraga pembelajaran digunakan bila media/alat peraga itu mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan. Langkah-langkah penting dalam penggunaan media/alat peraga yaitu sebagai berikut: a) Persiapan sebelum penggunaan media/alat peraga.
Langkah awal penggunaan media/alat peraga pembelajaran adalah membuat persiapan sebaik-baiknya dengan cara berikut:
b) Pelaksanaan penggunaan media/alat peraga
Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan media/alat peraga berlangsung, hendaknya dijaga agar suasana tetap tenang, Keadaan tenang tidak berarti siswa harus diam, duduk, dan pasif, yang penting perhatian siswa tetap terjaga. Bila hendak menggunakan pesawat proyektor yang memerlukan kegelapan ruangan, usahakan siswa masih dapat menulis, sehingga masih mungkin membuat catatan yang perlu. Jika dalam proses pembelajaran guru masih perlu menambahkan penjelasan yang harus ditulis di papan tulis atau transparansi, maka usahakan agar pembelajaran tidak terhalang oleh posisi berdiri guru. Di samping itu, guru jangan terlalu lama membelakangi pelajar, sehingga kelas kacau karena perhatian guru berkurang. Jika media akan digunakan secara berkelompok, usahakan setiap kelompok dipantau secara bergiliran. Dengan demikian guru dapat membantu siswa bila mendapat kesulitan. Selain itu ketertiban kelas dapat terjaga
(31)
16 (antar siswa/kelompoktidak saling mengganggu). Selama penggunaan media berlangsung dapat diselingi pertanyaan , meminta siswa melakukan sesuatu misalnya menunjukkan gambar, mengerjakan soal, atau merusmuskan sesuatu.
c) Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap penyajian apakah tujuan pembelajaran telah tercapai, selain untuk memantapkan pemahaman materi yang disampaikan melalui media/alat peraga. Untuk itu perlu disediakan tes yang harus dikerjakan oleh pembelajar sebagai umpan balik. Apabila tujuan belum tercapai, guru perlu mengulangi sajian media/alat peraga pembelajaran tersebut.
d) Tindak lanjut
Dari umpan balik yang diperoleh, guru dapat meminta siswa untuk memperdalam sajian dengan berbagai macam cara, misalnya diskusi tentang hasil tes, mempelajarai referensi, membuat rangkuman, melakukan suatu percobaan, observasi, dan sebagainya.
E. Kerangka Pikir
Hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, guru harus berusaha menciptakan suasana kelas yang kondusif, sehingga siswa merasa senang belajar, kemudian guru harus mengaktifkan siswanya dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk mengaktifkan siswa, usaha yang dilakukan guru
(32)
17 adalah memberikan kesempatan belajar kepada siswanya sehingga proses pembelajarannya tidak didominasi oleh guru. Guru harus membuat inovasi model pembelajaran yang tidak membuat siswa jenuh. Salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa tidak jenuh adalah Pembelajaran menggunakan media.
Pada pembelajaran menggunakan media siswa diarahkan ke dalam kerja kelompok siswa dalam satu kelas di bagi menjadi 4 atau 5 kelompok. Dalam belajar IPS, metode kerja kelompok dapat membangun aktivitas dan hasil belajar siswa.
Pembelajaran menggunakan media banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Guru hanya sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan situasi belajar yang kondusif dimana siswa dapat merasa nyaman dalam proses pembelajaran. Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran karena siswa lebih mendominasi pelajaran. Melalui pembelajaran menggunakan media menjadikan aktivitas dan hasil belajar siswa SDN 3 Negara Ratu dapat di tingkatkan.
(33)
18
G. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media maka hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 3 Negara ratu dapat meningkat.
Kondisi Awal
Guru peneliti belum menggunakan
media gambar
Tindakan
Kondisi akhir
Siklus II
Guru peneliti Guru menggunakan media
KIT matematika
Siklus III
Siswa
Menggunakan media KIT Matematika
Hasil belajar Baik
Gambar 1. Gambar kerangka pikir penelitian Siklus 1 Siswa menyimak penjelasan guru Hasil belajar kurang baik Siswa Menyimak demontrasi peragaan guru Hasil belajar Terjadi peningkatn hasl
belajar
Guru peneliti Guru menggunakan media
(34)
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah Penelitian Tindakan kelas dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR) yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut.
Wardhani (2007 : 13) menungkapkan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Secara garis besar terdapat empat tahapan penelitian tindkan kelas yaitu perencanaa, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto (2006 :16).
B. Seting Penelitian
1. Subjek Penelitian
(35)
20
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan mata pelajaran Matematika. Penelitian ini di lakukan pada tahun pelajaran 2013/2014.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah penggunaaan media dalam pembelajaran matematika.
C. Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam beberapa siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
1. Perencanaan
Perbaikan pembelajaran akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Namun jika dalam siklus pertama indikator dan hasil belajar telah tercapai, maka kegiatan perbaikan akan dihentikan pada siklus I. Jika pada siklus ke I indikator dan hasil belajar belum tercapai, maka akan dilanjutkan pada siklus ke II. Siklus lanjutan direncanakan berdasarkan evaluasi dan refleksi siklus sebelumnya untuk mendapatkan tujuan pembelajaran yang lebih baik. 2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan dilakukan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat meliputi : waktu (pada jam pelajaran Matematika), tempat (di dalam
(36)
21 kelas), pelaksana(guru peneliti dibantu dengan teman sejawat) substansi tindakan (mengacu pada RPP yang telah disusun).
3. Pengamatan / Observasi
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan pada setiap siklus. Observasi dilakukan oleh observator dengan berpedoman pada instrumen observasi. Hasil observasi akan di analisis dan dilakukan refleksi untuk menentukan perencanaan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan penilaian kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Keberhasilan tindakan yang dilakukan sangat dipengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan rencana tindakan yang disusun. Dengan demikian penilaian kinerja guru akan berfungsi sebagai pedoman untuk melakukan refleksi.
Dapat digambarkan prosedur penelitian tindakan kelas ini sebagai suatu siklus yang tidak terputus disesuaikan dengan kebutuhan. Siklus penelitian banyaknya tidak direncanakan oleh peneliti, tetapi banyaknya siklus tergantung pada telah tercapai atau belum tujuan dari penelitian dimaksud. Jika satu siklus belum secara signifikan meningkatkan aktivitas belajar siswa maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
(37)
22 Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Sumber: Arikunto, et.al (2008: 16)
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan ada dua macam yaitu: 1. Non-Tes
Metode pengumpulan data non-tes yang digunakan ada dua macam yaitu:
a) Metode Interview
SIKLUS I REFLEKSI
PENGAMATAN
DAN SETERUSNYA PENGAMATAN
SIKLUS 2 PELAKSANAAN
REFLEKSI
PERENCANAAN
PELAKSANAAN PERENCANAAN
(38)
23 Metode interview atau sering juga disebut dengan wawancara ialah Tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan tujuan penelitian.
Peneliti berusaha memperoleh masukan dan informasi dari teman sejawat tentang masalah yang timbul dari kegiatan pembelajaran terutama dalam mata pelajaran Matematika. Maka sangatlah penting memahami psikologi dari subjek dari penelitian dalam hal ini siswa kelas Va SD Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten lampung Selatan Propinsi Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014.
b) Metode Observasi
Dalam penelitian ini peneliti mengamati serta mencatat secara sistematis terhadap objek yang diteliti dengan menggunakan metode observasi. Metode ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan data tentang keadaan SD Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung, observasi juga dilakukan untuk mengamati dan mencatat aktivitas belajar siswa dan guru selama pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, selama proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media. Dalam hal ini peneliti dibantu oleh beberapa orang teman sejawat yang telah berpengalaman dan berpendidikan sarjana.
2. Tes
Teknik tes digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini. Alat yang digunakan untuk mendapatkan
(39)
24 data hasil belajar siswa adalah soal ulangan harian yang sesuai dengan RPP yang diberikan dalam PTK ini.
D. Alat Pengumpul Data
1. Lembar observasi kinerja guru 2. Lembar tes ulangan harian
E. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisa data-data yang telah terkumpul, maka peneliti menggunakan teknik analisa data kuantitatif. Data yang bersifat kuantitatif, analisa dilakukan dalam bentuk penyajian tabel-tabel yang memuat angka-angka seperti frekuensi, jumlah serta presentasenya dengan menggunakan table distribusi frekuensi. Analisa data kuantitatif ini digunakan untuk menganalisa data hasil belajar siswa kelas Va SD Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten lampung Selatan Propinsi Lampung dengan rumus sebagai berikut:
X
X = ∑ Xi N
Keterangan : X = Nilai rataan kelas ; ∑ Xi = Jumlah nilai tes seluruh siswa N = Jumlah siswa
F. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah Adanya peningkatan hasil belajar Matematika minimal 60% siswa telah mencapai KKM.
(40)
33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan pada penelitian ini adalah :
Hasil belajar siswa dari siklus ke siklus. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 48.28 dengan kategori ”kurang baik ”. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 63.28 dengan kategori ”cukup baik ”. Pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 71 dengan kategori ” baik ”. Berdasarkan data tersebut aktivitas pembelajaran matematika menggunakan media pembelajaran mengalami peningkatan.
B. Saran
Berdasarkan hasil refleksi siklus I, siklus II, dan siklus III maka saran-saran untuk penelitian selanjutnya atau pembelajaran matematika adalah.
1. Bagi Guru
a) proses pembelajaran difokuskan terlebih dahulu pada aktivitas siswa di dalam kegiatan di kelas.
b) Memberi teguran yang tegas kepada siswa yang tidak focus atau kurang dalam aktivitas pembelajaran.
(41)
34 Sebagai referensi pemecahan masalah pembelajaran yang di hadapi oleh para calon peneliti.
3. Bagi Sekolah
Penerapan pembelajaran menggunakan media sebelum menyiapkan pembelajaran sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan pada proses pembelajaran mudah didapat di lingkungan sekitar siswa.
(42)
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal. (2004). Pentingnya Pemahaman Konseptual dan Prosedural dalam Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Malang: FKIP Universitas Islam Malang. [Online]. Tersedia: http://matuniSMK. blogspot.com/2012/05/pemahaman-konseptual-dan-prosedural.html. [28 Februari 2014]
Arikunto, Suharmi. 2004. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian tindakan kelas. Bumi aksara. Jakarta Arsyad, 2002. Pengertian Media. (http://elearning.unesa.ac.id/tag/media-adalah)
Di akses pada 28 Februari 2014.
Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Pendekatan Kontekstual, Jakarta
Dimyati dan Mudjiono, (1999), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Omar. (2006), Proses Belajar Mengajar, Bandung: Bumi Aksara Moedjiono dan Dimyati, Moh. (1993). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Depdikbud, Ditjen Dikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Munadi, Yudhi,dan Muhofir. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan
Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Romzah , Faizur. 2006. Penggunaan Alat Peraga Pada Pengajaran Matematika Pokok Bahasan Pecahan Kelas III SD. Semarang. Universitas Negeri Semarang
Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
(43)
Sihkabuden ,Setyosari, & Punaji. 2005. Media Pembelajaran. Malang. Elang Mas.
Unknown. 2012. Media Pembelajaran Matematika. http.feryferdiansya16 .blogspot. com. di akses pada 24 juli 2014.
Whardani. 2007. Penelitian tindakan kelas. Universitas terbuka. Jakarta .
(44)
35 Lampiran 1
DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS I
Nama Sekolah : SDN 3 Negara Ratu
Kelas/ Semester : V/2
Mata Pelajaran : Matematika
Guru Peneliti : Rosniati
no Nama siswa Media
Skor
ya Tidak
1 Adilla Novanda √ 1
2 Andika May E. √ 0
3 Andre Hidayat √ 0
4 Angga Kusuma √ 0
5 Bayu Bastian √ 0
6 Dea Resky √ 0
7 Della Fransiska √ 0
8 Deri Pratama √ 0
9 Dewi Ratih √ 0
10 Dian Lestari √ 0
11 Diki Perliyanto √ 0
12 Erda Dela Citra √ 0
13 Evi Yana √ 0
14 Fiki Setiawan √ 0
15 Ica pardila √ 0
16 Jingga Novilia F √ 0
17 M. Lutfi Azis √ 0
18 Moh. Hisam √ 0
19 Nadia Putri P √ 0
20 Novita Sari √ 0
21 Pujarani Enjelika √ 0
22 Rico Heriyanto √ 1
23 Riza Okta R √ 0
24 Rizki Adhe Putra √ 0
25 Seprilia Eka P √ 1
26 Septika Ratu N √ 0
27 Sifa Ayu Aryani √ 0
28 Siti Aisyah √ 0
29 Siti Nurjanah √ 0
30 Suci Mey Lestari √ 0
31 Suryani √ 0
(45)
36 Lampiran 2
DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS II
Nama Sekolah : SDN 3 Negara Ratu
Kelas/ Semester : V/2
Mata Pelajaran : Matematika
Guru Peneliti : Rosniati
no Nama siswa Media
Skor
ya Tidak
1 Adilla Novanda √ 1
2 Andika May E. √ 1
3 Andre Hidayat √ 1
4 Angga Kusuma √ 0
5 Bayu Bastian √ 0
6 Dea Resky √ 0
7 Della Fransiska √ 0
8 Deri Pratama √ 0
9 Dewi Ratih √ 0
10 Dian Lestari √ 0
11 Diki Perliyanto √ 0
12 Erda Dela Citra √ 1
13 Evi Yana √ 1
14 Fiki Setiawan √ 1
15 Ica pardila √ 1
16 Jingga Novilia F √ 1
17 M. Lutfi Azis √ 1
18 Moh. Hisam √ 1
19 Nadia Putri P √ 1
20 Novita Sari √ 0
21 Pujarani Enjelika √ 0
22 Rico Heriyanto √ 1
23 Riza Okta R √ 0
24 Rizki Adhe Putra √ 0
25 Seprilia Eka P √ 1
26 Septika Ratu N √ 0
27 Sifa Ayu Aryani √ 0
28 Siti Aisyah √ 0
29 Siti Nurjanah √ 0
30 Suci Mey Lestari √ 0
31 Suryani √ 0
(46)
37
DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS III
Nama Sekolah : SDN 3 Negara Ratu
Kelas/ Semester : V/2
Mata Pelajaran : Matematika
Guru Peneliti : Rosniati
no Nama siswa Media
Skor
ya Tidak
1 Adilla Novanda √ 1
2 Andika May E. √ 1
3 Andre Hidayat √ 1
4 Angga Kusuma √ 1
5 Bayu Bastian √ 1
6 Dea Resky √ 1
7 Della Fransiska √ 1
8 Deri Pratama √ 1
9 Dewi Ratih √ 1
10 Dian Lestari √ 1
11 Diki Perliyanto √ 1
12 Erda Dela Citra √ 1
13 Evi Yana √ 1
14 Fiki Setiawan √ 1
15 Ica pardila √ 1
16 Jingga Novilia F √ 1
17 M. Lutfi Azis √ 1
18 Moh. Hisam √ 1
19 Nadia Putri P √ 1
20 Novita Sari √ 0
21 Pujarani Enjelika √ 0
22 Rico Heriyanto √ 1
23 Riza Okta R √ 0
24 Rizki Adhe Putra √ 0
25 Seprilia Eka P √ 1
26 Septika Ratu N √ 1
27 Sifa Ayu Aryani √ 1
28 Siti Aisyah √ 1
29 Siti Nurjanah √ 0
30 Suci Mey Lestari √ 0
31 Suryani √ 0
(47)
38
DATA NILAI HASIL ANALISIS KEMAMPUAN HASIL BELAJAR SISWA SDN 3 NEGARA RATU
No Nama Siswa Nilai tes hasil belajar Ket. Siklus I Siklus II Siklus III
1 Adilla Novanda 55 60 70
2 Andika May E. 55 60 70
3 Andre Hidayat 70 75 80
4 Angga Kusuma 45 70 80
5 Bayu Bastian 55 45 60
6 Dea Resky 65 65 65
7 Della Fransiska 65 70 75
8 Deri Pratama 70 60 85
9 Dewi Ratih 30 80 75
10 Dian Lestari 20 70 45
11 Diki Perliyanto 30 55 55
12 Erda Dela Citra 40 55 80
13 Evi Yana 45 45 80
14 Fiki Setiawan 35 55 75
15 Ica pardila 35 75 35
16 Jingga Novilia F 55 60 70
17 M. Lutfi Azis 55 60 75
18 Moh. Hisam 70 75 70
19 Nadia Putri P 45 70 80
20 Novita Sari 55 45 85
21 Pujarani Enjelika 65 65 85
22 Rico Heriyanto 65 70 75
23 Riza Okta R 70 60 65
24 Rizki Adhe Putra 30 80 85
25 Seprilia Eka P 20 70 55
26 Septika Ratu N 30 55 75
27 Sifa Ayu Aryani 40 55 70
28 Siti Aisyah 45 45 65
29 Siti Nurjanah 35 55 70
30 Suci Mey Lestari 35 75 70
31 Suryani 70 75 80
32 Tegar Iksan fauji 45 70 70
Jumlah 1545 2025 2275
(48)
39
DATA HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN SIKLUS I
No Nama siswa Hasil belajar siklus I
Nilai Keterangan
1 Adilla Novanda 55 Belum tuntas
2 Andika May E. 55 Belum tuntas
3 Andre Hidayat 70 Tuntas
4 Angga Kusuma 45 Belum tuntas
5 Bayu Bastian 55 Belum tuntas
6 Dea Resky 65 Tuntas
7 Della Fransiska 65 Tuntas
8 Deri Pratama 70 Tuntas
9 Dewi Ratih 30 Belum tuntas
10 Dian Lestari 20 Belum tuntas
11 Diki Perliyanto 30 Belum tuntas
12 Erda Dela Citra 40 Belum tuntas
13 Evi Yana 45 Belum tuntas
14 Fiki Setiawan 35 Belum tuntas
15 Ica pardila 35 Belum tuntas
16 Jingga Novilia F 55 Belum tuntas
17 M. Lutfi Azis 55 Belum tuntas
18 Moh. Hisam 70 Tuntas
19 Nadia Putri P 45 Belum tuntas
20 Novita Sari 55 Belum tuntas
21 Pujarani Enjelika 65 Tuntas
22 Rico Heriyanto 65 Tuntas
23 Riza Okta R 70 Tuntas
24 Rizki Adhe Putra 30 Belum tuntas
25 Seprilia Eka P 20 Belum tuntas
26 Septika Ratu N 30 Belum tuntas
27 Sifa Ayu Aryani 40 Belum tuntas
28 Siti Aisyah 45 Belum tuntas
29 Siti Nurjanah 35 Belum tuntas
30 Suci Mey Lestari 35 Belum tuntas
31 Suryani 70 Tuntas
32 Tegar Iksan fauji 45 Belum tuntas
Keterangan . Nilai terendah : Nilai tertinggi : Nilai rata-rata :
Persentase ketuntasan : Persentase ketidak tuntasan :
(49)
40
DATA HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN SIKLUS II
No Nama siswa Hasil belajar siklus II
Nilai Keterangan
1 Adilla Novanda 60 Tuntas
2 Andika May E. 60 Tuntas
3 Andre Hidayat 75 Tuntas
4 Angga Kusuma 70 Tuntas
5 Bayu Bastian 45 Belum tuntas
6 Dea Resky 65 Tuntas
7 Della Fransiska 70 Tuntas
8 Deri Pratama 60 Tuntas
9 Dewi Ratih 80 Tuntas
10 Dian Lestari 70 Tuntas
11 Diki Perliyanto 55 Belum tuntas
12 Erda Dela Citra 55 Belum tuntas
13 Evi Yana 45 Belum tuntas
14 Fiki Setiawan 55 Belum tuntas
15 Ica pardila 75 Tuntas
16 Jingga Novilia F 60 Tuntas
17 M. Lutfi Azis 60 Tuntas
18 Moh. Hisam 75 Tuntas
19 Nadia Putri P 70 Tuntas
20 Novita Sari 45 Belum tuntas
21 Pujarani Enjelika 65 Tuntas
22 Rico Heriyanto 70 Tuntas
23 Riza Okta R 60 Tuntas
24 Rizki Adhe Putra 80 Tuntas
25 Seprilia Eka P 70 Tuntas
26 Septika Ratu N 55 Belum tuntas
27 Sifa Ayu Aryani 55 Belum tuntas
28 Siti Aisyah 45 Belum tuntas
29 Siti Nurjanah 55 Belum tuntas
30 Suci Mey Lestari 75 Tuntas
31 Suryani 75 Tuntas
32 Tegar Iksan fauji 70 Tuntas
Keterangan . Nilai terendah : Nilai tertinggi : Nilai rata-rata :
Persentase ketuntasan : Persentase ketidak tuntasan :
(50)
41
No Nama siswa Hasil belajar siklus III
Nilai Keterangan
1 Adilla Novanda 70 Tuntas
2 Andika May E. 70 Tuntas
3 Andre Hidayat 80 Tuntas
4 Angga Kusuma 80 Tuntas
5 Bayu Bastian 60 Tuntas
6 Dea Resky 65 Tuntas
7 Della Fransiska 75 Tuntas
8 Deri Pratama 85 Tuntas
9 Dewi Ratih 75 Tuntas
10 Dian Lestari 45 Belum Tuntas
11 Diki Perliyanto 55 Belum tuntas
12 Erda Dela Citra 80 Tuntas
13 Evi Yana 80 Tuntas
14 Fiki Setiawan 75 Tuntas
15 Ica pardila 35 Belum Tuntas
16 Jingga Novilia F 70 Tuntas
17 M. Lutfi Azis 75 Tuntas
18 Moh. Hisam 70 Tuntas
19 Nadia Putri P 80 Tuntas
20 Novita Sari 85 Belum tuntas
21 Pujarani Enjelika 85 Tuntas
22 Rico Heriyanto 75 Tuntas
23 Riza Okta R 65 Tuntas
24 Rizki Adhe Putra 85 Tuntas
25 Seprilia Eka P 55 Belum Tuntas
26 Septika Ratu N 75 Tuntas
27 Sifa Ayu Aryani 70 Tuntas
28 Siti Aisyah 65 Tuntas
29 Siti Nurjanah 70 Tuntas
30 Suci Mey Lestari 70 Tuntas
31 Suryani 80 Tuntas
32 Tegar Iksan fauji 70 Tuntas
Keterangan . Nilai terendah : Nilai tertinggi : Nilai rata-rata :
Persentase ketuntasan : Persentase ketidak tuntasan :
(51)
42 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SDN 3 Negara Ratu
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
A. Standar Kompetensi :
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
a) mengidentifikasi bendabenda yang termasuk bangun datar b) menjelaskan sifat-sifat bangun datar
c) menjelaskan sifat-sifat benda yang termasuk bangun datar d) menjelaskan nama-nama dari masing-masing benda datar D. Indikator pembelajaran
1) Siswa mampu mengidentifikasi bendabenda yang termasuk bangun datar
2) Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat bangun datar
3) Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat benda yang termasuk bangun datar
4) Siswa mampu menyebutkan nama-nama dari masing-masing benda datar
E. Materi Ajar
Sifat-sifat Bangun Datar
F. Metode Pembelajaran
Tanya jawab dan diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
a) Pertemuan Pertama :
1. Pendahuluan (10 menit)
Mengucapkan salam dan berdo’a
(52)
43
1. Kegiatan inti (55 menit)
Guru menyajikan materi mengenai pengenalan media
Guru membagi kelas kedalam beberapa kelompok yang berkemampuan heterogen
Guru menjelaskan tentang mengenanai nama-nama media
Guru memberikan permasalahan dalam bentuk LKS
Siswa diperintahkan untuk mengerjakan LKS sesuai dengan teman satu kelompok belajar
Siswa berdiskusi tentang soal-soal yang dikerjakan
Siswa menjelaskan dan mempersesntasikan hasil kegiatan mengerjakan LKS
Siswa diminta mengamati 2 benda yang dipegang guru.
Siswa diminta membedakan antara 2 benda tersebut.
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
2. Kegiatan akhir
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa diberi tugas menyelesaikan soal-soal evaluasi
Guru memberitahukan dipertemuan selanjutnya akan ada tes kemampuan hasil belajar siklus I.
b)Pertemuan II (1X40 menit): 1. Kegiatan awal (5 menit)
Guru menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran.
Guru memotivasi siswa agar semangat dalam mengikuti tes kemampuan hasil belajar.
(53)
44
Guru mengulas sedikit materi sebelumnya, untuk menajamkan ingatan siswa.
1. Kegiatan inti (25 menit)
Guru memberikan soal tes kemampuan hasil belajar siklus I kepada siswa.
siswa mengumpulkan belajar siklusi I
2. Kegiatan akhir (10 menit)
Guru membahas sekilas mengenai soal tes kemampuan hasil belajar siklus I.
Guru memberitahu siswa tentang materi pembelajaran selanjutnya di kemudian hari
A. Media dan Sumber Belajar
Sumber Belajar
a. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 . b. Matematika SD untuk Kelas V 5 B Esis
Media
c. Macam-macam bentuk bangun datar d. Gambar bangun datar
e. Realia f. LKS
g. Lembar Tes
B. Penilaian
1. Tes tertulis
Menilai kemampuan siswa menjawab soal-soal 2. Tes proses/kinerja
a) Menilai siswa selama berdiskusi
b) Menilai keaktifan siswa dalam proses pembelajaran melalui diskusi kelompok
3. Tes produk
(54)
45 b) LKK
Negara Ratu, .../03/2014 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel Matematika
Dra. ZUBAEDAH R O S N I A T I
(55)
46 LEMBAR KERJA SISWA
Petunjuk:
1. Amatilah bentuk-bentuk bangun datar, kemudian identifikasikanlah ciri-ciri masing-masing bangun datar dengan mengisi tabel di bawah ini
2. Waktu pengerjaan selama 30 menit.
Nama benda Panjang Lebar Tinggi Sisi
Persegipanjang v v - -
...
...
...
...
...
Kelompok :... Nama anggota :... ... ... ... ...
(56)
47
42
TES FORMATIF
Pilihlah a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)!
Nama :...
1. Benda yang memiliki panjang dan lebar adalah ....
a. Segitiga b. lingkaran c. persegipanjang d. oval
2. Benda yang memiliki 3 sisi dalah.... a. Segitiga
b. lingkaran c. persegipanjang d. oval
3. Benda yang memiliki satu sisi adalah ....
a. Segitiga
b. lingkaran
c. persegipanjang
d. oval
4. Benda di bawah ini memiliki panjang dan lebar, kecuali
a. Persegi
b. persegipanjang
c. belah ketupat
d. lingkaran
5. Benda di bawah ini yang memiliki 2 sisi yang sama panjang adalah
a. Segitiga sama sisi
b. segitiga samakaki
c. segitiga sembarang
d. lingkaran
6. Benda di bawah ini yang memiliki 3 sisi yang sama panjang adalah
a. Segitiga sama sisi b. segitiga samakaki c. segitiga sembarang d. lingkaran
7. Permukaan meja belajar siswa di kelas berbentuk....
a. Persegi b. persegipanjang c. jajargenjang d. layang-layang 8. Ubin lantai kelas berbentuk....
a. persegi b. persegipanjang c. jajargenjang d. layang-layang
9. Dibawah ini adalah contoh benda-benda yang berbentuk persegi kecuali....
a. kertas lipat origami b. pintu
c. ubin d. sapu tangan
10. Dibawah ini adalah contoh benda-benda yang berbentuk persegi panjang kecuali
a. gorden b. pintu c. sapu tangan d. handuk
(57)
48 KUNCI JAWABAN
1. C
2. A
3. B
4. D
5. B
6. A
7. B
8. A
9. B
(58)
49
MEDIA PEMBELAJARAN
Sekolah : SDN 3 Negara Ratu
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : I
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi :
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
C. Tujuan Pembelajaran
a) mengidentifikasi bendabenda yang termasuk bangun datar b) menjelaskaan sifat-sifat bangun datar
c) menjelaskan sifat-sifat benda yang termasuk bangun datar d) menjelaskan nama-nama dari masing-masing benda datar
D. Indikator pembelajaran
1) Siswa mampu mengidentifikasi bendabenda yang termasuk bangun datar
2) Siswa mampu menjelaskaan sifat-sifat bangun datar
3) Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat benda yang termasuk bangun datar
4) Siswa mampu menyebutkan nama-nama dari masing-masing benda datar
MEDIA PEMBELAJARAN
(59)
50
2. Bentuk-bentuk bangun datar
3. Realia
a) Taplak meja
b) Bingkai foto
c) Pintu
d) Jendela
(60)
51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SDN 3 Negara Ratu
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
A. Standar Kompetensi :
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
B. Kompetensi Dasar
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
C. Tujuan Pembelajaran*
a) menjelaskan sifat-sifat dan volume kubus melalui peragaan media kubus b) menjelaskan sifat-sifat dan volume balok melalui peragaan media balok c) menjelaskan sifat-sifat dan volume prisma melalui peragaan media
prisma
d) menjelaskan sifat-sifat dan volume segitiga melalui peragaan media segitiga
e) menjelaskan sifat-sifat dan volume limas segitiga melalui peragaan media limas segitiga
f) menjelaskan sifat-sifat dan volume limas segi empat melalui peragaan media limas segi empat
D. Indikator Pembelajaran
a) Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat dan volume kubus melalui peragaan media kubus
b) Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat dan volume balok melalui peragaan media balok
c) Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat dan volume prisma melalui peragaan media prisma
d) Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat dan volume segitiga melalui peragaan media segitiga
e) Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat dan volume limas segitiga melalui peragaan media limas segitiga
f) Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat dan volume limas segi empat melalui peragaan media limas segi empat
(61)
52
E. Materi Ajar
Sifat-sifat dan volume bangun ruang
F. Metode Pembelajaran
Tanya jawab dan diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pertemuan I (2X40 menit):
Kegiatan awal (10 menit)
Mengucapkan salam dan berdo’a
Mengabsen siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar
Apersepsi (Tanya jawab tentang materi yang lalu dan mengaitkan materi yang akan disampaikan
Kegiatan inti
Guru menyajikan materi
Guru membagi kelas kedalam beberapa kelompok yang berkemampuan heterogen
Siswa disuruh mengamati sebuah bangun ruang yang dipegang guru.
Siswa diminta mengidentifikasi banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi bangun tersebut.
Siswa dibagi beberapa kelompok yang heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda
Siswa mendiskusikan sifat-sifat 5 bangun ruang lainnya dan dimasukkan dalam tabel yang disediakan.
Siswa diperintahkan untuk mengerjakan LKS sesuai dengan teman satu kelompok belajar
Siswa berdiskusi tentang soal-soal yang dikerjakan
Siswa menjelaskan dan mempersesntasikan hasil kegiatan mengerjakan LKS
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa diberi tugas menyelesaikan soal-soal evaluasi
Guru memberitahukan dipertemuan selanjutnya akan ada tes kemampuan hasil belajar siklus II
(62)
53
b. Pertemuan II (1X35 menit):
Kegiatan awal
Guru menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran.
Guru memotivasi siswa agar semangat dalam mengikuti tes kemampuan hasil belajar.
Guru mengulas sedikit materi sebelumnya, untuk menajamkan ingatan siswa.
(63)
54
Guru memberikan soal tes kemampuan hasil belajar siklus I I kepada siswa.
Siswa mengumpulkan belajar siklusi II Kegiatan akhir
Guru membahas sekilas mengenai soal tes kemampuan hasil belajar siklus II
Guru memberitahu siswa tentang materi pembelajaran selanjutnya di kemudian hari
H. Sumber dan Media Belajar
Sumber Belajar
h. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 . i. Matematika SD untuk Kelas V 5 B Esis
Media Belajar
j. Macam-macam bentuk kerangka bangun ruang k. Gambar-gambar bangun ruang
l. Realia/benda-benda m. Penggaris dan jangka. n. LKS
o. Lembar Kuis
I. Penilaian
1. Tes tertulis
Menilai kemampuan siswa menjawab soal-soal 2. Tes proses/kinerja
c) Menilai siswa selama berdiskusi
d) Menilai keaktifan siswa dalam proses pembelajaran melalui diskusi kelompok
3. Tes produk
c) Menilai hasil diskusi
(64)
55
Negara Ratu, .../…../2014 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel Matematika
Dra. ZUBAEDAH R O S N I A T I
(65)
56
Lembar Kerja Siswa
A. Isilah tabel di bawah ini dengan banyaknya titik sudut, rusuk dan bidang masing-masing bangun ruang!
No Bangun Gambar Titik
Sudut
Rusuk Bidang
1
Balok 8 12 6
2
Kubus 8 12 6
3
Prisma tegak segitiga
6 9 5
4
Limas segitiga
4 6 4
5
Limas segiempat
5 8 5
Kelompok :... Nama anggota :... ... ... ... ...
(66)
57 TES FORMATIF
Nama :... Kelas : V Berilah tanda silang pada jawaban yang benar!
1. Banyaknya rusuk pada kubus adalah ....
a. 6 b. 8 c. 10 d. 12
2. Banyaknya bidang sisi pada balok adalah ....
a. 6 b. 8 c. 10 d. 12
3. Banyaknya titik sudut pada prisma tegak segitiga adalah....
a. 6 b. 8 c. 10 d. 12
4. Bangun di samping mempunyai .... titik sudut. a. 3 b. 4 c. 5 d. 6
5. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri limas segitiga adalah.... a. memiliki 4 titik sudut dan 4 bidang sisi.
b. Memiliki 4 titik sudut dan 5 bidang sisi c. Memiliki 5 titik sudut dan 4 bidang sisi d. Memiliki 5 titik sudut dan 5 bidang sisi
6. Banyaknya rusuk pada bangun ruang di samping adalah .... a. 6
b. 7 c. 8 d. 9
7. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri limas segi empat adalah memiliki .... a. 6 sisi, 8 titik sudut, dan 12 rusuk
b. 5 sisi, 6 titik sudut, dan 9 rusuk c. 5 sisi, 5 titik sudut, dan 8 rusuk d. 4 sisi, 4 titik sudut, dan 6 rusuk 8. Bangun yang memiliki 3 sisi adalah ....
a. b. c. d.
9. Bangun yang memiliki 5 sisi, 6 titik sudut, dan 9 rusuk adalah .... a. Balok b. Kubus c. Limas segiempat d. Prisma tegak segitiga
10.Dibawah ini bangun ruang yang memiliki 6 buah sisi kecuali a. b. c. d.
(67)
58
NILAI TANDA TANGAN GURU TANDA TANGAN SISWA
KUNCI JAWABAN 1. D
2. A 3. A 4. C 5. A 6. D 7. C 8. A 9. D 10.C
(68)
59
MEDIA PEMBELAJARAN 1. Gambar bangun ruang
2. Realia
Kotak kapur
Kotak pasta gigi
Almari kelas
Kotak obat nyamuk 3. Kerangka bangun ruang
No Bangun Gambar
1
Balok
2
Kubus
3
Prisma tegak segitiga
4
Limas segitiga
5
(69)
60
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SDN 3 Negara Ratu
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
J. Standar Kompetensi :
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
K. Kompetensi Dasar
6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bagun ruang sederhana
L. Tujuan Pembelajaran*
a) Menjelaskan untuk menentukan jaring balok b) Menjelaskan cara menentukan jaring-jaring kubus c) Menjelaskan cara menentukan jaring-jaring d) Menjelaskan cara menentukan jaring-jaring e) Menjelaskan cara menentukan jaring-jaring
M. Indikator Pembelajaran
a) Siswa mampu menjelaskan untuk menentukan jaring balok b) Siswa mampu menjelaskan cara menentukan jaring-jaring kubus c) Siswa mampu menjelaskan cara menentukan jaring-jaring prisma d) Siswa mampu menjelaskan cara menentukan jaring-jaring limas
segitiga
e) Siswa mampu menjelaskan cara menentukan jaring-jaring tabung
N. Materi Ajar
Sifat-sifat bangun datar dan hubungan antarbangun
O. Metode Pembelajaran
Demonstrasi, memeragakan alat peraga dan diskusi
P. Langkah-langkah Pembelajaran
c. Pertemuan I (2X40 menit):
Kegiatan awal (10 menit)
Mengucapkan salam dan berdo’a
(70)
61
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar
Apersepsi (Tanya jawab tentang materi yang lalu dan mengaitkan materi yang akan disampaikan
Kegiatan inti
Guru menyajikan materi
Guru membagi kelas kedalam beberapa kelompok yang berkemampuan heterogen
Siswa disuruh mengamati sebuah bangun ruang yang dipegang guru.
Siswa diminta mengidentifikasi banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi bangun tersebut.
Siswa dibagi beberapa kelompok yang heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda
Siswa mendiskusikan sifat-sifat 5 bangun ruang lainnya dan dimasukkan dalam tabel yang disediakan.
Siswa memeragakan KIT matematika bangun ruang dan menjelaskan kpada teman satu kelompok belajar
Siswa diperintahkan untuk mengerjakan LKS sesuai dengan teman satu kelompok belajar
Siswa berdiskusi tentang soal-soal yang dikerjakan
Siswa menjelaskan dan mempersesntasikan hasil kegiatan mengerjakan LKS
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa diberi tugas menyelesaikan soal-soal evaluasi
Guru memberitahukan dipertemuan selanjutnya akan ada tes kemampuan hasil belajar siklus II
d. Pertemuan II (1X35 menit):
Kegiatan awal
Guru menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran.
Guru memotivasi siswa agar semangat dalam mengikuti tes kemampuan hasil belajar.
Guru mengulas sedikit materi sebelumnya, untuk menajamkan ingatan siswa.
(71)
62
Guru memberikan soal tes kemampuan hasil belajar siklus III kepada siswa.
Siswa mengumpulkan belajar siklusi III Kegiatan akhir
Guru membahas sekilas mengenai soal tes kemampuan hasil belajar siklus III
Guru memberitahu siswa tentang materi pembelajaran selanjutnya di kemudian hari
Q. Sumber dan Media Belajar
Sumber Belajar
p. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 . q. Matematika SD untuk Kelas V 5 B Esis
Media Belajar
r. Macam-macam bentuk kerangka bangun ruang s. Gambar-gambar bangun ruang
t. KIT bangun ruang u. Penggaris dan jangka. v. LKS
w. Lembar Kuis
R. Penilaian
1. Tes tertulis
Menilai kemampuan siswa menjawab soal-soal 2. Tes proses/kinerja
e) Menilai siswa selama berdiskusi
f) Menilai keaktifan siswa dalam proses pembelajaran melalui diskusi kelompok
3. Tes produk
e) Menilai hasil diskusi f) LKK
(72)
63
Negara Ratu, .../…../2014 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel Matematika
Dra. ZUBAEDAH R O S N I A T I
NIP 196309091984032001
Lembar Kerja Siswa
Buatlah bangun ruang seperti gambar di samping. Kemudian guntinglah rusuk-rusuk berikut.
a. Rusuk AB
b. Rusuk BC-CD-DE-EF c. Rusuk AJ-JI-IH-HG
Bagaimanakah gambar jaring-jaring yang terbentuk?gambarkanlah dan dsikusikan dengan teman sau kelompok.
(73)
64
TES FORMATIF
Nama :... Kelas : V Berilah jawaban yang benar ada soal-soal di bawah.
1. Sisi kubus ABCDEFGH di bawah ini berbentuk…
Jawaban :
2. Tabung mempunyai alas berbentuk…
Jawaban :
3. Banyak rusuk dari bangun ruang berikut yaitu…
Jawaban :
4. Aku adalah bangun ruang. Banyak sisiku ada 6. Banyak rusukku ada 10.banyak titik sudutku ada 6. Aku adalah
Jawaban :
5. Berdasarkan pertanyaan no 4. Gambarkanlah aku. Jawaban:
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)