PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(1)

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN

2011/2012

Oleh :

RUDY NUGROHO

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika di kelas IV A SDN 2 Banjar Negeri. Penggunaan media visual merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut, karena siswa akan diajarkan menghubungkan fakta dan konsep serta dihadapkan dengan permasalahan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Prosedur penelitian melalui 4 daur siklus yaitu, (1) perencanaan (plaining), (2) pelaksanaan (Acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa: instrumen aktivitas belajar siswa, instrumen penilaian kinerja guru (IPKG), dan test. Teknik analisis data dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data aktivitas siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran, sedangkan analisis kuantitatif untuk mengukur data hasil belajar siswa dari hasil test.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media visual pada mata pelajaran matematika kelas IVA dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I (57,10 %), siklus II (64,30 %), dan siklus III (70,17 %). Sedangkan rata-rata persentase hasil belajar siswa pada siklus I (36,37%), siklus II (54,54%), dan siklus III (78,79%).

Kata kunci : Media Visual, Aktivitas Belajar Siswa, Hasil Belajar Siswa, ..Matematika.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk menjembatani antara kondisi obyektif yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan (SNP) pasal 19 ayat 1 menjelaskan bahwa “pembelajaran diharapkan dapat menciptakan suasana interaktif, inspiratif, menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mengembangkan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi dengan kreativitas dan kemandirian siswa” mengajar dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan suatu sistem lingkungan belajar supaya proses belajar dapat berlangsung.

Dengan adanya perbaikan dalam pembelajaran baik dari segi guru maupun dari segi siswanya diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu dan kualitas dalam pembelajaran di sekolah khususnya di sekolah dasar dalam mata pelajaran matematika. Alasan pentingnya matematika untuk dipelajari karena begitu banyak kegunaannya. Suwangsih (2006: 9) menyebutkan kegunaan matematika yaitu: (1) matematika sebagai pelayan ilmu yang lain, dan (2) matematika digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya dalam kehidupan sehari-hari.


(3)

Di kelas IV Sekolah Dasar mata pelajaran Matematika mendapat alokasi waktu 6 (enam) jam pelajaran tiap minggunya, ini merupakan alokasi waktu terbanyak bersama-sama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun demikian tingkat penguasaan materi pelajaran matematika rata-rata masih rendah.

Sementara itu, berdasarkan hasil pra survei yang peneliti lakukan di SDN 2 Banjar Negeri dalam mata pelajaran Matematika kelas IVA ditemukan bahwa pelaksanaanya masih berpusat pada guru, serta belum digunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sehingga sebagian besar siswa tidak memperhatikan guru ketika menyampaikan materi, serta kurangnya aktivitas dalam bertanya khususnya mengenai materi yang belum dikuasai siswa, akibatnya hasil belajar siswa masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditentukan yaitu 58.

Stimulus visual diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa yang pada akhirnya berdampak positif terhadap aktivitas dan hasil belajar yang dicapai. Semua hal tersebut sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Levie & Levie (Arsyad, 2002: 9) dengan membaca kembali hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus gambar dan stimulus visual dan verbal yang menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali, dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep, yang dimana stimulus tersebut diwujudkan dalam bentuk media. Karena media dapat membantu siswa dalam mengarahkan perhatian siswa untuk


(4)

berkonsentrasi kepada isi pembelajaran serta membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak.

Oleh sebab itu penulis mengangkat judul Penggunaan Media Visual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012 khususnya pokok bahasan keliling dan luas bangun datar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Belum digunakanya media visual dalam proses pembelajaran. 2. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru.

3. Rendahnya aktivitas siswa 4. Rendahnya hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti akan meneliti ”Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada pokok bahasan Keliling dan luas bangun datar Mata Pelajaran Matematika Kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012”.


(5)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media visual untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012?

2. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan Media Visual

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan Media Visual.


(6)

F. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Siswa, yaitu dapat meningkatkan pemahaman konsep menghitung keliling dan luas bangun datar pada pelajaran Matematika khususnya di kelas IVA semester 1, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 2. Guru, yaitu dapat memperluas wawasan dan pengetahuan pada mata

pelajaran Matematika mengenai media visual, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan professional guru dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas.

3. Sekolah, yaitu dapat memberikan sumbangan yang berguna dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran sebagai referensi bagi tenaga pendidik di sekolah bersangkutan.

4. Peneliti, yaitu dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai PTK sehingga dapat diterapkan ketika menjadi guru kelak.


(7)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Media

Media adalah suatu sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver) (Heinich, dkk dalam Hermawan, 2007: 3). Kata media dalam bahasa Arab adalah wasaai yang berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad 2002: 4).

Sedangkan kata media dalam “media pembelajaran” secara harfiah berarti perantara atau pengantar, sedangkan kata pembelajaran diartikan sebagai suatu kondisi yang diciptakan untuk membuat seseorang melakukan sesuatu belajar (Riana, 2007: 5-5). Jadi media pembelajaran diartikan wahana penyalur pesan atau informasi belajar untuk mengkondisikan seseorang untuk belajar. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2005: 726) media pendidikan adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran

Menurut Mc.Luhan (Wibawa, 1991: 7) media ialah semua saluran pesan yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dari seseorang ke orang lain yang tidak ada dihadapanya. Romiszowski (Wibawa, 1991: 8) berpendapat


(8)

media ialah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan.

Sebagaimana yang telah dikemukakan Bruner (Aisyah, 2007: 1.6) bahwa dalam proses belajar sebaiknya siswa diberikan kesempatan untuk memanipulasi benda-benda atau alat peraga yang dapat diotak-atik, sehingga siswa dapat memahami konsep matematika dengan baik, misalnya dalam konsep matematika, materi pelajaran perlu disajikan dengan memperhatikan tahap perkembangan kognitif agar pengetahuan itu dapat divisualisasikan dalam pikiran (struktur kognitif) siswa tersebut.

Menurut Gagne dan Bringgs (Rahardjo, dkk 2006: 6) yang mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan segala alat fisik dalam lingkungan siswa yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Sedangkan media pembelajaran menurut Kemp & Dayton (Arsyad, 2007: 19) dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu (a) memotivasi minat atau tindakan, (b) menyajikan informasi, dan (c) memberi instruksi.

Media pembelajaran dapat dikelompokkan sebagai berikut: (1) media visual, (2) media audio, (3) media display, (4) pengalaman nyata dan simulasi, (5) media cetak, (6) media terprogram, dan (7) pembelajaran melalui komputer atau computer alded instruction (CAI) (Klasek dalam Riana, 2007: 5-7).


(9)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan media adalah sarana atau perantara dalam menyampaikan informasi dari seseorang ke orang lain. Informasi dalam hal ini adalah konsep pelajaran.

B. Pengertian Media Visual

Media visual adalah media yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan. Secara umum media dikelompokan dalam beberapa macam (Riana, 2007: 5-14) diantaranya:

a) Media visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat.

b) Media audio : adalah media yang hanya dapat didengar saja. c) Media audio visual : yaitu media yang dapat dilihat sekaligus didengar. d) Multimedia : adalah media yang dapat menyajikan unsur media

..secara lengkap

e) Media realita : yaitu semua media nyata yang ada dilingkungan ,,alam.

Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat. Menurut Raharjo (Mustolihbrs, online: 2007) menyatakan bahwa media visual mempermudah orang untuk memahami suatu pengertian. Orang yang hanya mendengarkan tidaklah sama tingkat pemahamannya terhadap suatu pengertian dibandingkan dengan mereka yang melihatnya (Ibrahim dalam Arsyad, 2002: 16).

Menurut Hermawan, dkk (2007: 22). Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Sedangkan dalam KBBI (2005: 1262) visual adalah dapat dilihat dengan indera penglihatan (mata), jadi media visual adalah media yang dapat dilihat dengan


(10)

mata. Begitu juga Zain, dkk (2006: 141) yang berpendapat Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, atau lukisan.

Sedangkan Arsyad (2002: 91) mengatakan media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan, visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Pendapat lain juga mengatakan Alat bantu (media) visual dalam kegiatan belajar mengajar yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak, dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar (Raharjo dalam Miarso, 1986: 255).

Sementara itu Wibawa (1991: 28) berpendapat bahwa Media visual dalam proses belajar mengajar dapat berfungsi untuk (a) mengembangkan kemampuan visual, (b) mengembangkan imajinasi anak, (c) membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak, dan (d) mengembangkan kreativitas siswa.

Secara umum media visual mempunyai kegunaan untuk mengatasi hambatan dalam berkomunikas, keterbatasan fisik dalam kelas, sikap pasif siswa serta mempersatukan pengamatan anak. Hambatan-hambatan yang timbul disebabkan: (a) verbalisme; ketergantungan pada penggunaan kata-kata lisan untuk memberikan penjelasan. (b) kekacauan penafsiran; istilah yang


(11)

sama dapat ditafsirkan berbeda, dan (c) perhatian yang bercabang. (Miarso, 1986: 256).

Levie & Lentz (Arsyad, 2002: 16-17) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

a) Fungsi Atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

b) Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.

c) Fungsi Kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan peneliti yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar mempercapai tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

d) Fungsi Kompensatoris media visual berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Media visual memiliki kelebihan sebagai berikut (a) umumnya murah harganya, (b) mudah didapat, (c) mudah digunakan, (d) dapat memperjelas suatu masalah, (e) lebih realistis, (f) dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan, dan (g) dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (Wibawa 1991: 29).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dan mampu memberikan pengalaman visual


(12)

kepada siswa sehingga dapat mengatasi hambatan-hambatan dalam belajar dan dapat menumbuhkan minat siswa dengan memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.

C. Pengertian Belajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai dari interaksi dengan lingkungan. Sedangkan menurut Gagne (Miarso, 1986: 244) belajar ialah berubahnya tabiat atau kemampuan manusia, yang bertahan untuk jangka waktu yang lama dan tidak disebabkan oleh proses pertumbuhan. Sedangkan Witherington (http://cafestudi 061.wordpress.com/2008/09/11/) berpendapat belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.

Sedangkan Bell-Gredler (Winataputra, 2008: 1.5) menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competensi, skills, and attitudes. Ketiga hal tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

Dari beberapa pendapat diatas, penulis simpulkan belajar adalah perubahan perilaku seseorang yang muncul karena adanya respon dari kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap baru.


(13)

D. Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang. Dalam KBBI (2005: 23), aktivitas adalah kegiatan, jadi aktivitas belajar dapat diartikan segala kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar, dalam hal ini adalah kegiatan yang menunjang keberhasilan belajar.

Sedangkan Kunandar (2010: 277) mengemukakan bahwa aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Sementara itu Meier (2002: 90) merumuskan aktivitas belajar siswa sebagai kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk mengubah perilaku melalui pengalaman yang diperoleh secara langsung dalam proses belajar dan pembelajaran.

Dari beberapa pendapat di atas penulis simpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan siswa selama kegiatan belajar mengajar, dimana kegiatan tersebut dapat menunjang ketercapaian tujuan belajar.

E. Pengertian Hasil Belajar

Tujuan mengajar dikelas bukan semata-mata transformasi pengetahuan namun sebagai upaya pendidikan untuk menghasilkan manusia yang seutuhnya. Oleh karena itu guru harus memperhatikan hasil belajar yang akan dicapai.


(14)

Menurut Wibawa (1991: 62) membagi hasil belajar menjadi dua yaitu, (a). hasil belajar langsung ialah hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, (b). hasil belajar tak langsung dapat dinyatakan dalam bentuk kemandirian, sikap social, daya kreatif siswa, dan kemampuan untuk bersaing secara sehat.

Sedangkan Abdurrahman (2003: 37) berpendapat hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Selanjutnya Davis (http://definisi-pengertian.blogspot.com /2010/10/ pengertian-hasil-belajar.html) berpendapat: ”Dalam setiap proses belajar akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur. Hasil nyata yang dapat dikur dinyatakan sebagai hasil belajar seseorang”.

Sedangkan menurut Dimyanti dan Mudjiono (2006: 3) hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari siswa hasil belajar merupakan perolehan nilai dari proses evaluasi hasil belajar.

Dari beberapa pendapat di atas penulis simpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah ia menerima suatu pengetahuan dan diakhiri dengan proses evaluasi.

F. Pengertian Matematika

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di jenjang sekolah dasar. Kata Matematika berasal dari bahasa latin mathematika yang mulanya diambil dari bahasa Yunani mathematikos secara ilmu pasti, atau


(15)

mathesis yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan dedukatif (Ensiklopedia Indonesia).

Menurut James dan James (Ruseffendi, 1997: 42) Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling terhubung satu sama lainya dengan jumlah yang banyaknya terbagi kedalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri.

Pembelajaran matematika di SD, memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral, artinya

pembelajaran konsep atau suatu topik matematika selalu diajarkan dengan mengaitkan atau menghubungkan dengan topik sebelumnya.

2. Pembelajaran matematika bertahap, yaitu dimulai dari konsep-konsep yang sederhana menuju konsep-konsep yang lebih sulit. Selain itu pembelajaran matematika dimulai dari yang konkrit, ke semi konkrit dan akhirnya kepada konsep abstrak.

3. Pembelajaran matematika menggunakan metode induktif, sebagai contoh pengenalan bangun-bangun ruang tidak dimulai dari definisi, tetapi dimulai dengan memberikan contoh-contoh dari bangun ruang tersebut, menentukan sifat-sifatnya baru kemudian pemahaman konsep bangun ruang itu.

4. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi, artinya tidak ada pertentangan antara kebenaran yang satu dengan kebenaran yang lain.

Pembelajaran matematika hendaknya bermakna, artinya cara mengajarkan materi pelajaran lebih mengutamakan pengertian (pemahaman) dari pada hafalan (Suwangsih, 2006: 25).

Supinah (2010: 41) mengemukakan bahwa tujuan mata pelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan:

(1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, dan (3) mengomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.


(16)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis simpulkan bahwa Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang didapat dengan berfikir yang menghubungkan satu konsep dengan konsep lainya yang dikelompokkan dalam tiga bidang yaitu, aljabar, analisis, dan geometri.

G. Hipotesis

Berdasarkan kajian atau tinjauan pustaka di atas dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut: “Jika pembelajaran Matematika dengan menggunakan media visual, maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri tahun pelajaran 2011/2012”.

H. Indikator Keberhasilan Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika:

1. Persentase aktivitas siswa minimal mencapai kualifikasi aktif. 2. Nilai yang diperoleh siswa mengalami peningkatan disetiap siklus. 3. Ketuntasan siswa berdasarkan KKM mencapai 70% dari jumlah siswa


(17)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2007: 40).

Prosedur penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan penelitian tindakan kelas oleh Arikunto (2007: 16) desain penelitian secara umum seperti berikut:

Gambar siklus Penelitian Tindakan Kelas oleh Arikunto (2007: 16) Perencanaan

SISKLUS I Pengmatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan

Pelaksanaan I Refleksi I

Refleksi II Pelaksanaan II

Perencanaan

Pelaksanaan III SIKLUS III

Pengamatan Refleksi III


(18)

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa IV A SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan jumlah 33 siswa, yang terdiri dari 19 siswa laki-laki, 14 siswa perempuan dan seorang guru kelas IVA.

Pertimbangan peneliti mengambil subjek penelitian tersebut di mana siswa kelas IV telah mampu dan mulai memiliki kemandirian serta dapat memahami bermacam-macam objek pembelajaran.

C. Tempat Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti mengambil lokasi di SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Peneliti mengambil lokasi di tempat ini dengan pertimbangan, lokasi tesebut dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan untuk mencari data, dan subjek penelitian yang sesuai dengan profesi peneliti kelak.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012, selama jangka waktu 3 bulan yaitu, dimulai dari perencanaan pada bulan Oktober sampai penulisan laporan hasil penelitian pada bulan Desember.


(19)

E. Alat Pengumpul Data

1. Lembar Panduan Observasi, ini dirancang oleh peneliti dengan bimbingan dosen pembimbing skripsi. Lembar observasi ini terdiri dari lembar observasi siswa dan lembar observasi guru, yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa dan kinerja guru selama penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran Matematika dengan media visual.

2. Tes hasil belajar berupa tes formatif, berfungsi untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa khususnya mengenai penguasaan materi yang dibelajarkan dengan menggunakan media visual.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. 1. Tes akan diberikan kepada siswa untuk dikerjakan, serta digunakan untuk

mendapatkan data tentang hasil belajar siswa.

2. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan suatu objek yang difokuskan pada perilaku tertentu. Observasi dilakukan oleh observer dengan cara memberi cek lis pada masing-masing aspek kegiatan yang dilakukan siswa dan guru selama proses pembelajaran.


(20)

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis kualitatif akan digunakan untuk mendeskripsikan data tentang aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

a) Data aktivitas belajar siswa

Data diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran, data tersebut direkam dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa, setelah diperoleh data hasil kegiatan siswa pada saat pembelajaran kemudian data tersebut dianalisis dengan teknik persentase, setelah itu dikategorikan sesuai dengan kualifikasi hasil observasi, lebih jelasnya pada tabel berikut ini:

Nilai aktivitas (NA)

yang diperoleh kualifikasi 81%-100% Sangat aktif

61%-80% Aktif

41%-60% Cukup aktif

21%-40% Kurang aktif

0%-20% Sangat kurang aktif

( tabel kualifikasi hasil observasi adaptasi Prayitno, 2010: 49) b) Analisis kinerja guru

Data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati oleh peneliti di kelas IVA terhadap guru. Hasil observasi dianalisis perkembanganya disetiap siklus sebagai bahan refleksi. Perolehan nilai kinerja guru didapat dari:

Skor akhir =

maksimal skor jumlah diperoleh yang skor


(21)

NA = X100 TS SB

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif akan digunakan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam hubunganya dengan penguasaan materi yang diajarkan oleh guru dengan rumus:

Keterangan :

NA = Nilai Akhir yang dicari

SB = Skor yang diperoleh dari jawaban benar pada tes TS = Total Skor maksimum dari tes

(adaptasi Purwanto, 2008: 112)

H. Prosedur penelitian

Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas tiga siklus, tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan prosedur sebagai berikut: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, (c) observasi, (d) refleksi untuk setiap siklus.

1. Siklus I

a. Perencanaan (plan)

Prosedur penelitian diawali dengan membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada penggunaan media visual secara kolaboratif antara guru dan peneliti, kemudian membuat instrument penelitian, tes evaluasi pembelajaran, serta media.


(22)

b. Tindakan (action)

Pelaksanaan tindakan pada siklus I, materi pembelajarannya adalah keliling dan luas persegi panjang. Dalam pelaksanaanya guru mengawali dengan memberikan soal pre tes untuk mengetahui sejauh mana pemahaman anak terhadap materi yang akan diajarkan, serta menjadi pembanding saat materi telah selesai diajarkan.

Pertemuan 1 guru mengajarkan materi tentang keliling persegi panjang dengan menampilkan media berupa gambar persegi panjang lengkap dengan keterangan dan rumus mencari keliling persegi panjang, selama memberikan penjelasan sesekali guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Kegiatan berikutnya guru menampilkan media berupa gambar benda-benda sekitar yang menyerupai persegi panjang, siswa diminta mencari keliling gambar tersebut, setelah gambar ditemukan kelilingnya, guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa jika masih ada hal yang belum jelas, dilanjutkan dengan siswa mengerjakan soal latihan.

Pertemuan 2 bahasan selanjutnya adalah luas persegi panjang, pelaksanaanya hampir sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu, menjelaskan materi luas persegi panjang dengan menampilkan media berupa gambar prsegi panjang lengkap dengan keterangan dan rumus mencari luas persegi panjang, selama menjelaskan siswa diberi pertanyaan-pertanyaan singkat. Setelah selesai menjelaskan siswa diberikan soal latihan untuk dikerjakan.


(23)

Untuk di akhir pelaksanaan tindakan, siswa kembali diberikan soal post tes yang berguna untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pengetahuan anak terhadap materi yang telah diajarkan guru.

c. Pengamatan/Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan instrument panduan observasi seperti lembar aktivitas siswa dan lembar kinerja guru, yang bertujuan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh berupa data kualitatif.

Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan tes formatif. Evaluasi digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif.

d. Refleksi

Pada akhir siklus, peneliti dan guru melakukan refleksi untuk mengkaji proses pembelajaran yang telah dilakukan, apa yang sudah dicapai dan apa yang belum dicapai serta apa yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya serta sebagai acuan dalam membuat rencana pembelajaran baru pada siklus-siklus berikutnya.


(24)

Refleksi diadakan agar pada pelaksanaan siklus yang baru, perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan maksimal melalui observasi dan analisis oleh peneliti dan guru guna mendapatkan hasil dan tujuan yang ingin dicapai serta harapan dari penelitian ini. 2. Siklus II

a. Perencanaan (plan)

Prosedur penelitian pada siklus II dilaksanakan hampir sama dengan siklus sebelumnya yaitu, diawali dengan membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada penggunaan media visual secara kolaboratif antara guru dan peneliti, kemudian membuat instrument penelitian, tes evaluasi pembelajaran, serta media.

b. Tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan pada siklus II, materi pembelajarannya adalah keliling dan luas segitiga. Dalam pelaksanaan siklus II pertemuan 1 guru mengawali pembelajaran memberikan soal pre tes untuk mengetahui sejauh mana pemahaman anak terhadap materi yang akan diajarkan, serta menjadi pembanding saat materi telah selesai diajarkan, guru mengajarkan materi tentang keliling segitiga dengan menampilkan media berupa gambar segitiga lengkap dengan keterangan dan rumus mencari keliling segitiga. Selama memberikan penjelasan sesekali guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. guru menampilkan media berupa gambar benda-benda sekitar yang menyerupai segitiga, siswa diminta mencari keliling gambar tersebut. Setelah gambar


(25)

ditemukan kelilingnya, guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa jika masih ada hal yang belum jelas, kemudian siswa diminta mengerjakan soal latihan.

Pertemuan 2 materi yang akan dibahas adalah luas segitiga, pelaksanaanya hampir sama dengan pertemuan sebelumnya, yaitu menjelaskan materi luas segitiga dengan menampilkan media berupa gambar segitiga lengkap dengan keterangan dan rumus mencari luas segitiga, selama menjelaskan siswa diberi pertanyaan-pertanyaan singkat. Setelah selesai menjelaskan siswa diberikan soal latihan untuk dikerjakan.

Untuk di akhir pelaksanaan tindakan, siswa kembali diberikan soal post tes yang berguna untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pengetahuan anak terhadap materi yang telah diajarkan guru.

c. Pengamatan/Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan instrument panduan observasi seperti lembar aktivitas siswa dan lembar kinerja guru, yang bertujuan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh berupa data kualitatif.

Kemudian evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan tes formatif. Evaluasi digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap


(26)

materi pelajaran yang telah disampaikan. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif.

d. Refleksi

Pada akhir siklus, peneliti dan guru melakukan refleksi untuk mengkaji proses pembelajaran yang telah dilakukan, apa yang sudah dicapai dan apa yang belum dicapai serta apa yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya serta sebagai acuan dalam membuat rencana pembelajaran baru pada siklus-siklus berikutnya.

Refleksi diadakan agar pada pelaksanaan siklus yang baru, perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan maksimal melalui observasi dan analisis oleh peneliti dan guru guna mendapatkan hasil dan tujuan yang ingin dicapai serta harapan dari penelitian ini.

3. Siklus III

a. Perencanaan (plan)

Prosedur penelitian pada siklus III dilaksanakan hampir sama dengan siklus sebelumnya yaitu, diawali dengan membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada penggunaan media visual secara kolaboratif antara guru dan peneliti, kemudian membuat instrument penelitian, tes evaluasi pembelajaran, serta media.


(27)

b. Tindakan (Action)

Pada siklus ketiga, materi pembelajarannya adalah keliling dan luas jajargenjang. Pertemuan 1 pelaksanaanya guru memberikan soal pre tes untuk mengetahui sejauh mana pemahaman anak terhadap materi yang akan diajarkan, serta menjadi pembanding saat materi telah selesai diajarkan, guru mengajarkan materi tentang keliling jajargenjang dengan menampilkan media berupa gambar jajargenjang lengkap dengan keterangan dan rumus mencari keliling jajargenjang. Selama memberikan penjelasan sesekali guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa, guru menampilkan media berupa gambar benda-benda sekitar yang menyerupai jajargenjang, siswa diminta mencari keliling gambar tersebut, setelah gambar ditemukan kelilingnya, guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa jika masih ada hal yang belum jelas, kemudian siswa diminta mengerjakan soal latihan.

Pelaksanaan pertemuan 2 materi yang dibahas adalah luas jajargenjang. Pelaksanaanya hampir sama dengan pertemuan sebelumnya. Yaitu menjelaskan materi luas jajargenjang dengan menampilkan media berupa gambar jajargenjang lengkap dengan keterangan dan rumus mencari luas jajargenjang, selama menjelaskan siswa diberi pertanyaan-pertanyaan singkat. Setelah selesai menjelaskan siswa diberikan soal latihan untuk dikerjakan.

Untuk di akhir pelaksanaan tindakan, siswa kembali diberikan soal post tes yang berguna untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pengetahuan anak terhadap materi yang telah diajarkan guru.


(28)

c. Pengamatan/Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan instrument panduan observasi seperti lembar aktivitas siswa dan lembar kinerja guru, yang bertujuan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh berupa data kualitatif.

Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan tes formatif yang digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif.

d. Refleksi

Pada siklus ketiga ini peneliti melakukan refleksi dan menganalisis pelaksanaan siklus tersebut, kemudian peneliti membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan media visual dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.


(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa dan guru kelas IVA mata pelajaran matematika di SD Negeri 2 banjar negeri dapat disimpulkan:

1. Penggunaan media visual dalam pembelajaran Matematika dapat

meningkatkan aktivitas siswa, hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti yang telah dilakukan pada siswa mulai dari siklus I sampai siklus III terjadi peningkatan di setiap siklusnya, rata-rata siklus I yaitu, (57,77%) dengan kualifikasi “cukup aktif” meningkat pada siklus II menjadi (64,30%) dengan kualifikasi “Aktif” dan pada siklus III meningkat menjadi (70,16%) dengan kulifikasi “Aktif”.

2. Penggunaan media visual dalam pembelajaran matematika dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti yang telah dilakukan pada siswa mulai dari siklus I sampai siklus III. Ketuntasan belajar meningkat dari 0 siswa (0%) pada pra siklus menjadi 12 (26,27%) siswa pada siklus I, pada siklus II


(30)

meningkat menjadi 18 (54,54%), kemudian pada siklus III meningkat kembali menjadi 26 (78,79%).

B. Saran

Dalam penggunaan media visual dalam proses pembelajaran perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu:

1. Usahakan jumlah media disesuai dengan jumlah siswa agar tidak berebut saat dibagikan.

2. Media Visual hendaknya dibuat menarik, agar siswa tertarik dan memperhatikan guru saat menjelaskan.

3. Manfaatkan benda-benda sekitar yang dapat digunakan dalam pembelajaran.

4. Guru terus berinovasi agar media yang disuguhkan tidak membuat siswa bosan, serta bahan masukan agar dapat menerapkan penggunaan media visual pada mata pelajaran lainya sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.


(31)

KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN

2011/2012

(Skripsi)

Oleh :

RUDY NUGROHO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(32)

KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN

2011/2012

Oleh

RUDY NUGROHO

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

PROGRAM STUDI S-1 PGSD JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG 2012


(33)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama mahasiswa : Rudy Nugroho Nomor pokok mahasiswa : 0713053050

Program studi : S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas :.Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas ..Lampung

Lokasi penelitian : SDN 2 Banjar Negeri Kec. Natar Lampung Selatan Menyatakan dengan ini sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :

“Penggunaan Media Visual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012” tersebut adalah asli hasil penelitian saya kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam daftar pustaka. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya dan apabila di kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya sanggup dituntut berdasarkan Undang-undang dan Peraturan yang berlaku.

Metro, Mei 2012 Yang membuat pernyataan,


(34)

…… MATEMATIKA KELAS IVA SDN 2 BANJAR

……...NEGERI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa :Rudy Nugroho

Nomor Pokok Mahasiswa : 0713053050

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas :Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd Dra. Siti Rachmah Sofiani

NIP 1960031119844032002 NIP 196012051988032001

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd NIP 195150711981031002


(35)

1. Tim penguji

Ketua :Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd

Sekretaris :Dra. Siti Rachmah Sofiani

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. Sarengat, M.Pd

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si NIP 19600315 198503 1 003


(36)

Penulis dilahirkan di Branti pada tanggal 22 Agustus 1988. merupakan putra pertamadari Bapak Suryono dan Ibu Sa’adah.

Pendidikan penulis dimulai dari SD Negeri 2 Branti Raya Kec. Natar Lampung Selatan diselesaikan tahun 2001, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 3 Natar diselesaikan tahun 2004, dan penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Natar diselesaikan pada tahun 2007.

Pada tahun 2007 penulis tercatat sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Universitas Lampung di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).


(37)

“Jangan mengaku kalah sebelum mencoba karena jika engkau mengalah sebelum mencoba maka engkaulah pecundang kekalahan”

“Berjuang untuk mendapatkan sesuatu bukan menunggu untuk mendapatkannya”

“Semangat untuk hidup dan pantang menyerah demi masa depan yang indah”


(38)

Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai ucapan rasa syukur dan bangga kepada:

Ibunda tercinta

Yang telah mendidikku sejak kecil dan tidak pernah kenal lelah Mendoakan anak-anaknya,

Ayahanda tersayang

Yang telah membimbingku selama ini

Adiku sayang, Adinda terkasih yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepadaku,

Serta


(39)

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehinggsa skripsi dengan judul Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012 telah diselesaikan dengan baik. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali mendapat bantuan, bimbingan, motivasi, doa,dan saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof.Dr.Ir. H. Sugeng P. Hariyanto, selaku Rektor Universitas Lampung

2. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Baharudin Risyak, M.Pd, selaku ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. H. Darsono, M. Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Lampung.

5. Ibu Dra. Asmaul Khair, M.Pd., selaku ketua PGSD UPP Metro.

6. Ibu Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd., selaku pembimbing utama yang telah banyak membantu, membimbing, dan memberikan saran serta waktu


(40)

7. Ibu Dra. Siti Rachmah Sofiani, selaku pembimbing pembantu yang telah banyak membantu, membimbing, memberikan saran, serta mencurahkan waktunya dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.

8. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd, selaku pembahas yang telah banyak memberikan arahan, saran-saran, dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

9. Bapak Drs Herman Tarigan, M.Pd., selaku pembimbing Akademik. 10. Ibu Dra.Hj.Juairiyah., selaku kepala SDN 2 Banjar Negeri yang telah

mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

11. Ibu Rita Haspida, S.Pd. selaku guru kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri yang telah bersedia menjadi teman sejawat dan membantu penulis selama melakukan penelitian.

12. Bapak, dan Ibu dosen di FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atas ilmu yang telah diberikan.

13. Bapak, dan Ibu Staf Tata Usaha (TU) khususnya program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atas bantuan yang diberikan. 14. Keluarga Besar yang telah memberikan dukungan baik moril maupun


(41)

pembuatan skripsi ini.

16. Teman-teman angkatan 2007, terimakasih atas doa dan dukunganya. 17. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan

2006, 2008, 2009, 2010, dan 2011.

18. Siswa siswi Kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri.

Penulis berharap semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Metro, Mei 2012 Penulis


(42)

Halaman

DAFTAR TABEL ... iix

DAFTAR GAMBAR ... ix

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

II. KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Pengertian Media ... 6

B. Pengertian Media Visual ... 8

C. Pengertian Belajar ... 11

D. Pengertian Aktivitas Belajar ... 12

E. Pengertian Hasil Belajar... 12

F. Pengertian Matematika... 13

G. Hipotesis... 15

H. Indikator Keberhasilan Tindakan ... 15

III. METODELOGI PENELITIAN... 16

A. Metode Penelitian... 16

B. Subjek Penelitian... 17

C. Tempat Penelitian... 17

D. Waktu Penelitian ... 17

E. Alat Pengumpul Data ... 18

F. Teknik Pengumpulan Data... 18

G. Teknik Analisis Data... 19


(43)

B. Prosedur Penelitian... 29

C. Hasil Penelitian ... 29

1. Siklus I ... 29

a Perencanaan... 29

b Pelaksanaan ... 30

1) Pertemuan 1... 30

2) Pertemuan 2... 32

c Hasil observasi siklus 1... 33

1) Aktivitas Belajar Siswa ... 33

2) Kinerja Guru... 36

3) Hasil Belajar Siswa ... 39

d Refleksi ... 40

2. Siklus II ... 41

a Perencanaan... 41

b Pelaksanaan ... 41

1) Pertemuan 1... 41

2) Pertemuan 2... 43

c Hasil Observasi Siklus II... 44

1) Aktivitas Belajar Siswa ... 44

2) Kinerja Guru... 47

3) Hasil Belajar Siswa ... 50

d Refleksi ... 52

3. Siklus III... 52

a Perencanaan... 52

b Pelaksanaan ... 53

1) Pertemuan 1... 53

2) Pertemuan 2... 54

c Hasil Observasi Siklus III ... 55

1) Aktivitas Belajar Siswa ... 55

2) Kinerja Guru... 57

3) Hasil Belajar Siswa ... 60

d Refleksi ... 61

D. Pembahasan... 62

1. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran... 62

2. Kinerja guru dalam proses pembelajaran ... 64

3. Hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran ... 65

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran... 70 DAFTAR PUSTAKA


(44)

2. SIKLUS I

a. RPP... 80

b. Data Aktivitas Siswa ... 90

c. IPKG ... 94

d. Data Hasil Belajar Siswa... 96

e. Lembar Jawaban Siswa ... 98

f. Foto Kegiatan ... 106

3. SIKLUS II a. RPP... 111

b. Data Aktivitas Siswa ... 121

c. IPKG ... 125

d. Data Hasil Belajar Siswa... 128

e. Lembar Jawaban Siswa ... 130

f. Foto Kegiatan ... 134

4. SIKLUS III a. RPP... 146

b. Data Aktivitas Siswa ... 156

c. IPKG ... 160

d. Data Hasil Belajar Siswa... 163

e. Lembar Jawaban Siswa ... 165

f. Foto Kegiatan ... 169

5. LAIN-LAIN a. Denah Lokasi SDN 2 Banjar Negeri ... 179

b. Denah SDN 2 Banjar Negeri... 180


(45)

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Persentase aktivitas siswa siklus I ... 34

Tabel 4.2 Kinerja Guru Pada Siklus I ... 36

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I... 39

Table 4.4 Persentase aktivitas siswa siklus II ... 45

Tabel 4.5 Kinerja Guru Pada siklus II ... 47

Table 4.6 Hasil belajar siswa pada siklus II... 50

Tabel 4.7 Persentase aktivitas siswa pada siklus III ... 56

Tabel 4.8 Kinerja guru pada siklus III ... 58

Tabel 4.9 Prestasi belajar siswa siklus III ... 60

Tabel 4.10 Peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran Matematika menggunakan media visual. ... 62

Tabel 4.11 Peningkatan kinerja guru selama pembelajaran Matematika menggunakan media visual. ... 64

Tabel 4.12 Peningkatan hasil belajar siswa selama pembelajaran Matematika menggunakan media visual. ... 66


(46)

Grafik Halaman 4.1 Peningkatan Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Matematika

menggunakan media Visual ... 63 4.2 Peningkatan Kinerja Guru Selama Pembelajaran Matematika

menggunakam media visual... 65 4.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa selama pembelajaran


(1)

15. Adinda Wijayati yang selalu meluangkan waktu untuk berbagi dan memberikan semangat serta dukungan serta membantu dalam pembuatan skripsi ini.

16. Teman-teman angkatan 2007, terimakasih atas doa dan dukunganya. 17. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan

2006, 2008, 2009, 2010, dan 2011.

18. Siswa siswi Kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri.

Penulis berharap semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Metro, Mei 2012

Penulis


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... iix

DAFTAR GAMBAR ... ix

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

II. KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Pengertian Media ... 6

B. Pengertian Media Visual ... 8

C. Pengertian Belajar ... 11

D. Pengertian Aktivitas Belajar ... 12

E. Pengertian Hasil Belajar... 12

F. Pengertian Matematika... 13

G. Hipotesis... 15

H. Indikator Keberhasilan Tindakan ... 15

III. METODELOGI PENELITIAN... 16

A. Metode Penelitian... 16

B. Subjek Penelitian... 17

C. Tempat Penelitian... 17

D. Waktu Penelitian ... 17

E. Alat Pengumpul Data ... 18

F. Teknik Pengumpulan Data... 18

G. Teknik Analisis Data... 19


(3)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Profil SD Negeri 2 Banjar Negeri ... 28

B. Prosedur Penelitian... 29

C. Hasil Penelitian ... 29

1. Siklus I ... 29

a Perencanaan... 29

b Pelaksanaan ... 30

1) Pertemuan 1... 30

2) Pertemuan 2... 32

c Hasil observasi siklus 1... 33

1) Aktivitas Belajar Siswa ... 33

2) Kinerja Guru... 36

3) Hasil Belajar Siswa ... 39

d Refleksi ... 40

2. Siklus II ... 41

a Perencanaan... 41

b Pelaksanaan ... 41

1) Pertemuan 1... 41

2) Pertemuan 2... 43

c Hasil Observasi Siklus II... 44

1) Aktivitas Belajar Siswa ... 44

2) Kinerja Guru... 47

3) Hasil Belajar Siswa ... 50

d Refleksi ... 52

3. Siklus III... 52

a Perencanaan... 52

b Pelaksanaan ... 53

1) Pertemuan 1... 53

2) Pertemuan 2... 54

c Hasil Observasi Siklus III ... 55

1) Aktivitas Belajar Siswa ... 55

2) Kinerja Guru... 57

3) Hasil Belajar Siswa ... 60

d Refleksi ... 61

D. Pembahasan... 62

1. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran... 62

2. Kinerja guru dalam proses pembelajaran ... 64

3. Hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran ... 65

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran... 70 DAFTAR PUSTAKA


(4)

LAMPIRAN

1. SURAT IZIN PENELITIAN... 73

2. SIKLUS I a. RPP... 80

b. Data Aktivitas Siswa ... 90

c. IPKG ... 94

d. Data Hasil Belajar Siswa... 96

e. Lembar Jawaban Siswa ... 98

f. Foto Kegiatan ... 106

3. SIKLUS II a. RPP... 111

b. Data Aktivitas Siswa ... 121

c. IPKG ... 125

d. Data Hasil Belajar Siswa... 128

e. Lembar Jawaban Siswa ... 130

f. Foto Kegiatan ... 134

4. SIKLUS III a. RPP... 146

b. Data Aktivitas Siswa ... 156

c. IPKG ... 160

d. Data Hasil Belajar Siswa... 163

e. Lembar Jawaban Siswa ... 165

f. Foto Kegiatan ... 169

5. LAIN-LAIN a. Denah Lokasi SDN 2 Banjar Negeri ... 179

b. Denah SDN 2 Banjar Negeri... 180


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Persentase aktivitas siswa siklus I ... 34

Tabel 4.2 Kinerja Guru Pada Siklus I ... 36

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I... 39

Table 4.4 Persentase aktivitas siswa siklus II ... 45

Tabel 4.5 Kinerja Guru Pada siklus II ... 47

Table 4.6 Hasil belajar siswa pada siklus II... 50

Tabel 4.7 Persentase aktivitas siswa pada siklus III ... 56

Tabel 4.8 Kinerja guru pada siklus III ... 58

Tabel 4.9 Prestasi belajar siswa siklus III ... 60

Tabel 4.10 Peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran Matematika menggunakan media visual. ... 62

Tabel 4.11 Peningkatan kinerja guru selama pembelajaran Matematika menggunakan media visual. ... 64

Tabel 4.12 Peningkatan hasil belajar siswa selama pembelajaran Matematika menggunakan media visual. ... 66


(6)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Peningkatan Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Matematika

menggunakan media Visual ... 63 4.2 Peningkatan Kinerja Guru Selama Pembelajaran Matematika

menggunakam media visual... 65 4.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa selama pembelajaran


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 2 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 18 58

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 46

PENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

4 33 62

PENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

6 29 61

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SDN 08 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 60

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 61

PENGGUNAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 2 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 44

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS I SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 8 62

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 TANJUNG SARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 50