34
4.3 Analisis Kecenderungan Mental Accounting Sebagai Perangkat Self-Control
Self-control adalah menyangkut seberapa kuat seseorang memegang nilai dan kepercayaannya untuk dijadikan acuan
ketika ia bertindak atau mengambil suatu keputusan. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi orang dalam pengambilan
keputusan keuangan adalah mental accounting. Mental accounting dilihat dari sisi negatif, pada saat individu
menetapkan fungsi yang berbeda untuk setiap kelompok aktiva, yang memiliki efek irasional yang merugikan yakni,
orang-orang melihat hasil dalam hal fungsi dan nilai. Sedangkan sisi positifnya, mental accounting dapat digunakan
sebagai perangkat self-control. Karlsson 1998 dan Hoch dan Loewenstein 1991
menegaskan bahwa mental accounting dapat digunakan sebagai perangkat self-control. Dalam artian mencegah
pemanfaatan dana untuk kepentingan yang bersifat konsumtif atau overspending karena dana sudah dipilah-pilahkan ke
dalam rekening tertentu seperti tabungan dan investasi sehingga dana tersebut tidak mudah digunakan untuk
kepentingan lain. Pada bagian ini akan dikemukakan analisis data melalui
kuisioner berbentuk pernyataan yang diperoleh dari jawaban responden. Bentuk-bentuk pernyataan ini akan dilihat dari
sisi alokasi uang, kepentingan lain, penundaan pemuasan,
35
dan pembatasan diri yang dikutip dari konsep How To Save More : Individual Financial Structures As Tools for Self-Control
yang dikemukakan oleh Philipp E. Otto yang mengungkapkan bagaimana self-control dapat digunakan sebagai alat untuk
membimbing diri yang dapat digunakan untuk meningkatkan komitmen individu untuk mencapai tujuan.
36
Tabel 4.4 Penggunaan Mental Accounting Sebagai
Perangkat Self-Control
PENDAPAT SS
S N
TS STS
Skor Rata-
rata Standar
Deviasi
PANEL A : ALOKASI UANG
2. Gaji rutin diposkan untuk kebutuhan rutin untuk menekan
kebutuhan yang tidak penting. 41
5 7
246 4.64
0.32
Total 246
4.64 0.32
PANEL B : KEPENTINGAN LAIN
1. Menggunakan pos biaya pendidikan untuk membeli TV plasma
lengkap dengan home theatre. 7
15 31
236 4.45
0.05 2.
Liburan dengan keluarga menggunakan pos tabungan hari tua. 23
25 232
4.38 0.19
3. Membeli mobil dengan menggunakan uang alokasi membeli
tanah. 3
4 28
18 220
4.15 0.21
4. Membeli motor dengan uang alokasi investasi modal usaha.
2 39
12 222
4.19 0.28
5. Membeli pakaian yang sedang diskon dengan uang untuk
membayar listrik dan telepon. 8
45 257
4.85 0.15
37
Tabel 4.4 Lanjutan Penggunaan Mental Accounting Sebagai
Perangkat Self-Control
PENDAPAT SS
S N
TS STS
Skor Rata-
rata Standar
Deviasi
6. Membeli pakaian dengan menggunakan pos tabungan biaya
renovasi. 5
23 25
232 4.38
0.19 7.
Membeli kosmetik dengan tabungan pendidikan untuk masuk SD.
3 4
28 18
220 4.15
0.21 8.
Membeli sepatu dengan uang untuk biaya cicilan rumah. 2
39 12
222 4.19
0.28
Total 1932
36.45 1.28