digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
a. Mengubah cara mengajar dengan membawa media pembelajaran
berupa benda-benda yang di ketahuinya, sehingga anak-anak lebih terfokus dengan materi pelajaran tentang sumber energy
dilingkungan sekitar. b.
Metode pemberian tugas yang dilaksanakan guru dengan menyuruh anak maju ke depan secara bergiliran diganti dengan kerja kelompok
untuk menyebutkan sumber energy yang di ketahuinya. Ternyata kegiatan ini mampu melibatkan siswa secara keseluruhan,
dan dapat memotivasi anak untuk lebih aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi, terutama yang berhubungan dengan
materi pelajaran yang diajarkan guru. Hal ini karena keinginan yang kuat dari penulisan untuk mencapai
target dalam rumusan Tujuan Pembelajar Khusus TPK dan Tujuan Perbaikan Pembelajaran TPP. Sehingga dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran pada Siklus II, penulis lebih mengefektifkan dan mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dengan merumuskan
dalam TPK dan TPP. Penulis menggunakan model kuis dengan cara adu cepat pada
prinsipnya adalah untuk memotivasi siswa dalam memahami suatu masalah. Dengan menyusun kelompok untuk berebut cepat dalam
menyebutkan benda yang menghasilkan sumber energi dilingkungan sekitar, siswa akan merebut cepat dan bagi kelompok yang paling cepat
nantinya akan diberi hadiah yang berupa pujian dan penobatan kelompok
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sebagai The Best Quality . Dengan demikian suasana Pembelajaran akan berlangsung Aktif, Kreatif, Efektif dan MenyenangkanPAKEM.
Metode dan media inilah yang dianggap paling cocok, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus dan tujuan perbaikan
pembelajaran. Karena pada dasarnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
sebenarnya merupakan kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran, terutama untuk mencapai target tujuan pembelajaran khusus dan tujuan
perbaikan pembelajaran dikelas secara keseluruhan.
C. Pembahasan
Keberhasilan pelaksanaan perbaikan pada siklus I dan II tidak terlepas dari upaya guru yang memilih media pembelajaran dan metode yang efektif
dan efisien, dimana selama kegiatan pembelajaran siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
Hal ini akan menghilangkan kejenuhan siswa mengikuti pelaksanaan perbaikan pembelajaran, sehingga siswi memiliki motivasi yang tinggi untuk
belajar. Di sisi lain penggunaan media belajar dan metode yang efektif dirasakan sangat membantu pengamatan untuk melakukan pengumpulan data
yang diperlukan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Selain metode dan media yang tak kalah pentingnya dalam upaya
menujang keberhasilan pembelajaran adalah pemberian tugas dan pemberian PR sebagai tindak lanjut. Pemberian tugas dan PR selain melatih anak untuk
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bekerja mandiri dan terbiasa menyeleseikan tugasnya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Disamping itu juga melatih siswa untuk mau dan
mampu mengungkapkan kembali penggalamanya kepada orang lain.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini tentang penggunaan media benda-benda dilingkungan yang real dengan materi pelajaran sumber
energi pada mata pelajaran EPA kelas II MI Miftahul Ulum Watestanjung Wringinanom Gresik bahwa:
1. Penerapan media dilingkungan sekitar dalam mata pelajaran IPA kelas II
MI Miftahul Ulum Watestanjung Wringinanom Gresik dapat dilihat dari pelaksanaan hasil belajar sumber energy melalui benda-benda
dilingkungan sekitar siswa kelas II Mi Miftahul Ulum Wates tanjung Wringinanom gresik kemampuan siswa yang meningkat pada kegiatan
pembelajaran dari siklus I baru mencapai 80,94 21 Siswa dan siklus II sudah mencapai 95,24 sebanyak 27 siswa. Hasil belajar siswa dengan
menggunakan media dilingkungan sekitar materi sumber energi beserta fungsinya mata pelajaran IPA sudah masuk dalam kategori baik. Hal ini
terbukti bahwa ada peningkatan dari hasil nilai rata-rata kelasnya dengan prosentase ketuntasan 95,24 .
2. Bahwa dengan menggunakan media dilingkungan sekitar dalam proses
pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa yang dilihat dari hasil belajar kelas II MI Miftahul Ulum Watestanjung Wringinanom
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Gresik dari prosentase ketuntasan pada siklus I yaitu 80,94 dapat meningkat menjadi 95,24 pada siklus II.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan media Benda-benda dilingkungan sekitar dapat meningkatkan kermampuan
berinteraksi sisial siswa dan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran dikelas .Oleh sebab itu peneliti menyarankan:
1. Hendaknya guru sering menggunakan media benda-benda yang ada di
sekitar dalam proses pembelajaran ,agar siswa tidak merasa bosan dan lebih merespon pembelajaran tersebut. Dengan menggunakan media
benda-benda dilingkungan sekitar siswa juga bisa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan tidak
membosankan. 2.
Hendaknya media pembelajaran benda-benda dilingkungan sekitar dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran disekolah .karena media
benda-benda dilingkungan sekitar dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang
baik.