Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat dirumuskan bahwa pengawasan secara umum adalah suatu
kegiatan untuk mendapatkan kepastian tentang pelaksanaan program atau pekerjaankegiatan yang sedang atau telah dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan serta menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan
sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dan standar. Sedangkan dapat dirumuskan secara khusus bahwa
pengawasan laboratorium adalah suatu usaha untuk mengontrol sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar di
laboratorium supaya dapat mencegah dan melakukan perbaikan apabila terjadi permasalahan, sehingga dapat memperlancar
kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh seorang manajer dilakukan dengan tujuan mengendalikan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang telah diformat suatu program. Pengawasan preventif dapat
dilakukan dengan cara menempelkan tata tertib di laboratorium administrasi perkantoran. Tata tertib ini akan membantu siswa
dalam mengetahui sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di laboratorium administrasi perkantoran.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Ratna Dwi Sulanjari 2012 berjudul “Manajemen laboratorium ilmu pengetahuan alam IPA di sekolah menengah pertama negeri se-
kecamatan Pandak Kabupaten Bantul” . mengungkapkan bahwa perencanaan program kerja laboratorium IPA di SMP N se-Kecamatan
Pandak, Kabupaten Bantul dengan rincian sebagai berikut: SMP N 1 Pandak Perencanaan program kerja laboratorium IPA 62,50
dinyatakan baik; SMP N 2 Pandak 66.67 dinyatakan baik; SMP N 3 Pandak 42,86 dinyatakan cukup; SMP N 4 Pandak 62,50
dinyatakan baik; 2 Pengorganisasian laboratorium IPA SMP N se- Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul dengan rincian sebagai berikut:
SMP N 1 Pandak 62,50 dinyatakan baik; SMP N 2 Pandak 50,00 dinyatakan cukup; SMP N 3 Pandak 57,14 dinyatakan
cukup; SMP N 4 Pandak 50,00 dinyatakan cukup; 3 Pelaksanaan program kerja laboratorium IPA di SMP N se-kecamatan Pandak,
Kabupaten Bantul dengan rincian sebagai berikut: SMP N 1 Pandak 62,50 dinyatakan baik; SMP N 2 Pandak 66,67 dinyatakan baik;
SMP N 3 Pandak 42,86 dinyatakan cukup; SMP N 4 Pandak 75,00 dinyatakan baik; dan 4 Pengawasan dan evaluasi program
kerja laboratorium IPA di SMP N se-kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul dengan rician sebagai berikut: SMP N 1 Pandak 62,50
dinyatakan baik; SMP N 2 Pandak 76,67 dinyatakan baik; SMP N 3 Pandak 76,67 dinyatakan baik; SMP N 3 Pandak 42,86
dinyatakan cukup; SMP N 4 Pandak 62,50 dinyatakan baik. 2. Dwi Puji Astuti 2013 berjudul “Manajemen Laboratorium Komputer
Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Yogyakarta” diperoleh hasil
bahwa 1 Manajemen laboratorium komputer di SMK N 1 Yogyakarta dalam hal perencanaan kebutuhan dan pengadaan perlengkapan
laboratorium komputer dilakukan setiap awal tahun ajaran baru melalui rapat atau musyawarah yang meliputi, menentukan Rencana Anaran
Belanja RAB, pengorganisasian laboratorium komputer ditandai dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab pengelola
laboratorium, pemeliharaan labratorium komputer dilakukan dengan membersihkan dan percetakan peralatan secara rutin, administrasi
laboratorium laboratorium komputer dengan cara inventarisasi
perlengkapan laboratorium dan dalam hal pengawasan menggunakan teknik pengawasan preventif dan langsung. 2 hambatan yang muncul
dalam manajemen laboratorium adalah perencanaan perlengkapan sudah baik, terbatasnya jumlah tenaga pengelola laboratorium,
pemelihaaan fasilitas laboratorium kurang baik, dan pengawasan laboratorium yang belum optimal. 3 usaha yang dilakukan untuk
mengatasi hambatan dalam manajemen laboratorium yaitu: Pada awal tahun ajaran baru melakukan koordinasi yang baik antara Kepala
Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Kepala Kompetensi Keahlian, Kepala laboratorium, dan para Guru. Usaha dalam pengawasan
laboratorium agar dapat berjalan dengan optimal Kepala Laboratrium memberikan motivasi, mengarahkan , dan melakukan koordinasi
dengan guru yang mengajar praktik di laboratorium.
Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti mengenai manajemen laboratorium dari mulai tahap perencanaan
sampai pengawasan. Perbedaannya adalah pada jenis laboratorium yang diteliti, pada penelitian ini yang diteliti adalah laboratorium
administrasi perkantoran. Perbedaan yang terakhir adalah pada penelitian ini juga diperhatikan mengenai sarana dan prasarananya yang
sudah sesuai dengan standar atau belum.
C. Kerangka Pikir