Observasi Wawancara Angket Dokumentasi

2. Prasarana dan Sarana Laboratorium Administrasi Perkantoran

Manajemen laboratorium tidak terlepas dengan prasarana dan sarananya. Keadaan prasarana dan sarana di laboratorium dapat menggambarkan manajemen laboratorium tersebut. Prasarana dan sarana yang diatur sesuai dengan standar dan dalam keadaan baik, berarti manajemen laboratoriumnya baik. Manajemen laboratorium dikatakan kurang baik jika keadaan prasarana dan sarana tidak terawat dengan baik dan kurang tertata dengan baik. Sarana laboratorium administrasi perkantoran meliputi kursi, meja, peralatan praktik dan media pembelajaran yang terpasang di laboratorium. prasarana di laboratorium meliputi ruangan laboratorium dan pencahayaan laboratorium. Prasarana dan sarana diatur sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Prasarana dan sarana yang baik akan menunjang proses pembelajaran praktik di laboratorium.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi dilaksanakan dengan mengamati secara langsung terdadap objek laboratorium administrasi perkantoran.Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai luas ruang laboratoriumpeserta didik, lebar lorong dalam laboratorium, tata letak meja, pencahayaan kuantitas cahaya dalam satuan foot candle dan kualitas, meja praktik luas, tinggi, dan kondisi, kursi tinggi dan kondisi, perangkat komputer spesifikasi dan jumlah, mesin tik jumlah dan kondisi, telepon jumlah dan kondisi, kotak kontak jumlah dan kondisi, tempat sampah jumlah dan kondisi. Observasi cocok digunakan karena peneliti melihat secara langsung kondisi objek yang diteliti.

2. Wawancara

Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai tahapan manajemen laboratorium diantaranya perencanaan, pengorganisasian, ketatausahaan laboratorium, pemeliharaan, dan pengawasan. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan cara terlebih dahulu mempersiapkan pedoman wawancara dengan pertanyaan terbuka, pedoman wawancara hanya digunakan sebagai arah yang terfokus pada masalah. Oleh karena itu penggunaannya tidak dilakukan secara ketat, artinya pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan jawaban informan penelitian. Pada penelitian ini wawancara dilakukan kepada 1 wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, 1 wakil kepala sekolah bidang kurikulum, 1 ketua kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran, 2 koordinator laboratorium adminstrasi perkantoran.

3. Angket

Angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai manajemen laboratorium dari pandangan peserta didik sebagai pengguna laboratorium. Teknis yang dilakukan adalah dengan mendistribusikan angket kepada responden penelitian yaitu peserta didik kelas X dan XI kompetensi keahlian administrasi perkantoran tahun ajaran 20142015. Angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan teknik analisis persentase.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data yang telah tersedia dalam bentuk gambar, arsip atau buku sebagai pendukung penelitian dan kemudian dibandingkan dengan hasil wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan manajemen laboratorium administrasi perkantoran. Dokumen-dokumen yang diperlukan yaitu: a. Data mengenai kelembagaan, seperti: sejarah SMK, fasilitas umum SMK; struktur organisasi dan alur tanggungjawabnya, surat keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan laboratorium, dan mengenai rencana kerja dan anggaran sekolah RKAS. b. Data mengenai ketatausahaan laboratorium administrasi perkantoran yang meliputi: buku iventaris, buku catatan harian, kartu pemakaian, dan daftar pemakaian, dan buku program kerja laboratorium. Dokumen tersebut sangat membantu untuk mengetahui kejadian-kejadian masa lalu yang tidak dapat diamati secara langsung oleh peneliti. c. Foto-foto keadaan laboratorium administrasi perkantoran.

F. Instrumen Penelitian