23
pihak yang menyewakan memberitahukan kepada si penyewa bahwa ia hendak menghentikan sewanya, pemberitahuan harus dilakukan
dengan mengindahkan jangka waktu yang diharuskan menurut kebiasaan setempat. Jika tidak ada pemberitahuan seperti itu makan
dianggaplah bahwa sewa itu diperpanjang untuk waktu yang sama.
21
2.3.2 Bentuk Pendanaan Sewa Guna Usaha
Perjanjian sewa guna usaha dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama pendanaan sewa perjanjian penjualan dan sewa kembali,
sewa guna usaha langsung dan sewa guna usaha pengungkit.
22
1. Penjualan dan sewa kembali. Dalam perjanjian penjualan dan sewa kembali, perusahaan menjual aktiva kepada pihak lain dan pihak ini
menyewakan kembali aktiva tersebut kepada perusahaan. 2. Sewa guna usaha langsung. Dalam sewa guna langsung, perusahaan
memperoleh keguanaan aktiva yang sebelumnya tidak dimiliki 3. Sewa guna usaha pengungkit. Bentuk sewa guna usaha khusus
semakin berkembang untuk aktiva – aktiva bernilai tinggi, seperti pesawat terbang, pengebor minyak dan peralatan kereta api.
2.3.3 Break Even Point dalam Perencanan Laba Usaha Persewaan
Tujuan setiap usaha adalah mendapatkan laba net profit yaitu suatu keuntungan yang berhubungan dengantangung jawab usaha dengan
karyawannya, pelanggannya maupun pemiliknya. Profit tidak muncul secara otomatis tetapi membutuhkan perencanaan yang baik. Profit atau
keuntungan berasal
dari keberhasilan
manajemen dalam
mengorganisasikan kekuatan perusahaan ke dalam suatu tim dalam mencari laba.
Perencanaan perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan program budget. Sebagian program budget laba bersih
revenue yang akan diperoleh dari pembiayaan expence yang dijalankan. Analisis break even point mempunyai hubungan yang erat dengan
21
Subekti SH, Ibid, hal. 47
2222
James C Van Horne, John M Wachowicz,Jr, Op.cit, hal. 583
24
program budget. Walaupun analisis ini dapat diterapkan dengan data historis, tetapi akan sangat berguna bagi manajemen kalau diterapkan pada
data taksiran yang akan datang. Untuk mencapai laba yang besar dalam rencana maupun
realisasinya manajemen dapat menempuh berbagai langkah, misalnya:
23
1. Menekan biaya produksi maupun biaya operasi serendah mungkin dengan mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang
ada 2. Menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang
diinginkan 3. Meningkatkan volume penjulan sebesar mugkin
Perlu diingat bahwa ketiga langkah tersebut tidak dapat dilakukan secara terpisah karena mempunyai hubungan yang sangat erat, bahkan
saling berkaitan. Biaya akan menentukan harga jual, hargajual akan mempengaruhi volume produksi dan akan mempengaruhi biaya secara
langsung.
2.4 Kerangka Berpikir