6
perusahaan perlu melaksanakan perencanaan kembali dan membuat rencana – rencana baru.
Terdapat dua jenis perencanaan manajemen yang dapat diidentifikasi, yaitu
4
: 1. Perencanaan Strategik
Perencanaan strategic difokuskan pada tujuan peruxsahaan dan secara keseluruhan mempengaruhi sekuruh
fungsi manajemen, melibatkan konsekuensi yang menyekuruh dan jangka panjang.
2. Perencanaan Taktis Dalam perencanaan taktis ini dirumuskan tujuan perusahaan untuk
mengembangkan kebijakan kinerja yang diharapkan. Dimensi waktunya mencakup jangka waktu pendek hingga menengah.
Perencanaan taktis difokuskan pada tingkatkan yang telah diberi wewenang dan tanggungjawab, dan mernyediakan “informasi
anggaran” untuk laporan presentasi atau kinerja.
2.1.2 Perencanaan sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut George R. Terry ada empat meliputi perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pelaksanaan
actuating dan pengawasan controlling. Keempat fungsi manajemen tersebut dapat disederhanakan menjadi tiga yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan. Fungsi pengorganisasian digabungkan menjadi fungsi perencanaan. Pengorganisasian merupakan sistem kegiatan
pembagian kerja dari sekelompok orang agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena pengorganisasian hanya mencakup
kegiatan pembagian kerja, berarti kegiatan tersebut belum dilaksanakan, sehingga pengorganisasian dapat digabungkan dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang
akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan berarti menentukan sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dan
4
Gunawan Adisaputro dan Yunita Anggarini,Op.cit, hal. 06
7
bagaimana cara melakukannya. Tujuan utama perencanaan adalah memberikan proses umpan maju feed forward agar dapat memberikan
petunjuk kepada setiap manajer dalam pengembilan keputusan operasional sehari – hari
5
. 2.1.3
Pengertian Laba
Pusat laba adalah suatu pusat tanggung jawab dimana manajer dinilai kinerjanya atau tanggungjawabnya untuk mengendalikan penghasilan,
biaya dan laba yakni selisih anatara biaya dan laba.
6
Laba atau pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan pada periode tertentu di bidang usaha.Laba dapat
dinyatakan dalam persamaan berikut: Y = cx – bx – a
Dimana: Y = Laba
x = Jumlah produk yang dijual c = Harga jual per unit
b = Biaya variable VC a = Biaya tetap FC
2.1.4 Perencanaan Laba
Perencanaan laba merupakan perencanaan kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dimana implementasi keuangannya dalam
bentuk proyeksi perhitungan laba-rugi, neraca, kas, dan modal kerja untuk jangka panjang dan jangka pendek.
Penentuan laba dipengaruhi oleh harga jual suatu usaha. Penentuan harga jual merupakan salah satu keputusan manajemen yang penting
dalam penyusunan anggaran penjualan. Kelangsungan hidup suatu usaha dalam jangka panjang sangat ditentukan oleh keputusan pricing ini, karena
harga jual produk akan mempengaruhi :
7
1. Kesediaan pembeli untuk menggunakan produk perusahaan
5
Muhammad Nafarin, 2004, Op.cit, hal. 04
6
Gunawan Adisaputro dan Yunita Anggarini,Op.cit, hal. 08
7
Gunawan Adisaputro dan Yunita Anggarini,Ibid, hal. 112
8
2. Daya saing perusahaan menghadapi pesaing – pesaingnya 3. Tingkat penghasilan, biaya, dan laba perusahaan
Adapun manfaat perencanaan laba:
8
1. Memberikan pendekatan yang terarah dalam memecahkan permasalahan
2. Memaksa pihak manajemen untuk secara dini mengadakan penelaahan terhadap masalah yang dihadapi dan menanamkan
kebiasaan pada organisasi untuk mengadakan telaah yang seksama sebelum mengambil suatu keputusan.
3. Menciptakan suasana organisasi yang mengarah pada pencapaian laba.
4. Merangsang peran serta dan mengkoordinasi rencana operasi berbagai segmen dari keseluruhan organisasi manajemen sehingga
keputusan akhir dan rencana saling berkaitan. 5. Menawarkan kesempatan untuk menilai secara sistematik setiap
segi atau aspek organisasi maupun untuk memeriksa serta memperbaharui kebijakan dan pedoman dasar secara berkala
Analisis Perencanaan Laba adalah analisis yang memperlihatkan besarnya volume yang akan memberikan laba yang diinginkan.
Analisis ini dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
S = +
dimana : S
= Volume Penjualan Pendapatan FC
= Biaya Tetap CMR
= Contribution Margin Ratio π
= Laba yang diharapkan Perencanaan laba merupakan rencana kerja
yang telah diperhitungkanimplikasi keuangan yang dinyatakan dalam bentuk proyeksi
8
Dominick Salvatore, 2003, Managerial Economics, Erlangga, Jakarta, hal. 270
9
perhitunganrugi-laba, neraca kas, dan modal kerja untuk jangka panjang juga jangkapendek.Perencanaan laba jangka panjang merupakan proses
yang berkesinambungan untuk mengambil keputusan secara sistematik dan disertai dengan perkiraan terbaik mengenai keadaan dimasa
mendatang, mengorganisasikan kegiatan yang diperlukan secara sistematik untuk melaksanakan keputusan.
Rencana jangka panjang manajemen hanya akan tercapai jika sasaran laba jangka panjang bisa dipenuhi secara memuaskan, dan ini
memerlukan pertumbuhan dan tingkat laba yang cukup tinggi dan stabil. Perencanaan laba melibatkan kegiatan seperti penetapan tujuan dan target
laba yang realistis serta cara untuk mencapainya, yang diupayakan manajemen untuk dicapai.
Penganggaran modal mengacu kepada proses perencanaan pengeluaran yang akan menghasilkan penerimaan atau pengembalian
sepanjang beberapa tahun. Penganggaran modal sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aplikasi teknologi terobosan baru bisa menyediakan
teknik – teknik produksi baru yang lebih efisien, perubahan cita rasa konsumen bisa membuat lini produk berjalan perusahaan menjadi usang
dan memunculkan permintaan terhadap produk – produk yang sepenuhnya berbeda, dan marger dengan perusahaan lain bisa memperkuat posisi
perusahaan secara signifikan relatif terhadap pesaingnya. Profitabilitas, pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang
tergantung pada seberapa baik manajemen memanfaatkan peluang – peluang tersebut
9
2.1.5 Alat perencanaan laba