9
perhitunganrugi-laba, neraca kas, dan modal kerja untuk jangka panjang juga jangkapendek.Perencanaan laba jangka panjang merupakan proses
yang berkesinambungan untuk mengambil keputusan secara sistematik dan disertai dengan perkiraan terbaik mengenai keadaan dimasa
mendatang, mengorganisasikan kegiatan yang diperlukan secara sistematik untuk melaksanakan keputusan.
Rencana jangka panjang manajemen hanya akan tercapai jika sasaran laba jangka panjang bisa dipenuhi secara memuaskan, dan ini
memerlukan pertumbuhan dan tingkat laba yang cukup tinggi dan stabil. Perencanaan laba melibatkan kegiatan seperti penetapan tujuan dan target
laba yang realistis serta cara untuk mencapainya, yang diupayakan manajemen untuk dicapai.
Penganggaran modal mengacu kepada proses perencanaan pengeluaran yang akan menghasilkan penerimaan atau pengembalian
sepanjang beberapa tahun. Penganggaran modal sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aplikasi teknologi terobosan baru bisa menyediakan
teknik – teknik produksi baru yang lebih efisien, perubahan cita rasa konsumen bisa membuat lini produk berjalan perusahaan menjadi usang
dan memunculkan permintaan terhadap produk – produk yang sepenuhnya berbeda, dan marger dengan perusahaan lain bisa memperkuat posisi
perusahaan secara signifikan relatif terhadap pesaingnya. Profitabilitas, pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang
tergantung pada seberapa baik manajemen memanfaatkan peluang – peluang tersebut
9
2.1.5 Alat perencanaan laba
9
Dominick Salvatore, Loc.cit,
10
Dalam mengidentifikasi atau menganalisis perencanaan laba ada beberapa model perencanaan yang digunakan yaitu antara lain:
10
1. Analaisis Laba kotor Gross Profit Analisis ini menggunakan data penjualan, biaya variabel harga
pokok produksi, dan laba kotor. Analisis laba kotor yang lazim digunakan dalam perencanaan keuangan atau budgeting. Namun teknik
ini juga biasa digunakan dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini menggunakan data penjualan, biaya variabel harga pokok produksi,
dan laba kotor 2. Linier Programming
Linier Programming LP digunakan untuk merencanakan prediksi kombinasi input biaya yang paling optimal untuk menghasilkan suatu
atau beberapa produk atau output. Dengan rumus LP ini, kita dapat merencanakan kebutuhan dan kombinasi output sehingga tercapai
optimasi. 3. Delphi Forecasting
Sistem Delphi ini hampir sama dengan metode expert system. Di sini metode expert system disempurnakan dengan menggunakan
metode diskusi antara para ahli, di debat, dan akhirnya sampai pada kesimpulan terbaik yang merupakan konsessus para ahli.
4. Time Series Forecasting trend Disini prestasi yang lalu digambarkan secara berseri kemudian dari
gambar ini dicari garis tren yang terbaik kemudian dari kecenderungan garis itu dilihat angka masa depan sebagai angka ramalan. Teknik
analisis time series dapat dipakai untuk membuat tren ini. 5. Break Even Analisys
Salah satu model yang sering digunakan dalam menganalisis keuangan adalah teknik break even analysis atau cost volume profit
analysis. Model ini mencoba mencari dan menganalisa perilaku
10
Sofyan Syafri Harahap, 1997, Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal 343
11
hubungan antara besarnya biaya, besarnya volume dalam unit dan rupiah, dan laba. Dari hasil angka analisis ini dapat diketahui volume
yang diperlukan untuk mencapai tingkat laba tertentu, berapa volume untuk mencapai titik pulang pokok, dan informasi lainnya yang
dibutuhkan. 6. Just In Time JIT
Upaya untuk
meningkatkan produktivitas
dan menekan
pemborosan serta ketidakefisienan lainnya terus dilakukan para ahli. Salah satu penemuan besar yang baru - baru ini diperkenalkan adalah
model JIT.
Model ini
menunjukkan bahwa
konsep cost
managementyang lama sudah ketinggalan zaman dan perlu diubah. 7. Economic Order Quantity EOQ
Model ini dapat memberikan angka berapa order pembelian sehingga kita mendapatkan biaya yang optimal. Model ini akan
memberikan angka berapa jumlah pesanan sebaiknya dilakukan untuk sekali pesanan sehingga kita mencapai titik optimum biaya yang paling
efisien.
2.2 Break Even Point dalam Perencanaan Laba 2.2.1