suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang sesuai dengan kaidah fonotaktik bahasa Kridalaksana, 2008: 5.
3. Cara Pemlesetan
Secara teoretik peneliti dapat mengklasifikasikan cara pemlesetan menjadi lima yaitu penggantian, penambahan, penghilangan fonem, pemisahan
silabe, dan parafrase Maharani, 1999: 17. Hal ini untuk memperjelas pemahaman dan memudahkan peneliti dalam menyusun dan membahas data
penelitian. 1.
Penggantian a.
Penggantian Fonem Penggantian fonem dimaksud adalah pembentukan bahasa plesetan dengan
cara mengganti satu atau beberapa fonem pada sebuah kata sehingga bentuk dan maknanya berubah.
Contoh: monopoli diplesetkan menjadi
monodoli
b. Penggantian silabe
Penggantian silabe dimaksudkan adalah pembentukan bahasa plesetan dengan cara mengganti satu atau beberapa suku katasilabe pada sebuah kata
sehingga kata tersebut bentuk dan maknanya berubah. Contoh: Bajingan diplesetkan menjadi
bajigur
c. Penggantian kata
Penggantian kata yang dimaksud adalah pembentukan bahasa plesetan dengan cara mengganti sebuah kata pada tataran gramatikal yang lebih luas dari
kata sehingga bentuk dan maknanya berubah. Contoh: Menculik Miyabi Judul film diplesetkan menjadi
Menculik Miyati
d. Penggantian klausa
Penggantian klausa yang dimaksud adalah pembentukan bahasa plesetan dengan cara mengganti sebuah klausa pada tataran gramatikal yang lebih luas dari
klausa yang sebelumnya sehingga bentuk dan maknanya berubah. Contoh: Berakit- rakit kehulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian diplesetkan menjadi
Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, Ber sakit-sakit dahulu senangpun tak datang.
e. Penggantian semantik
Penggantian semantik yang dimaksud adalah pembentukan bahasa plesetan dengan cara mengganti semantik suatu kata sehingga makna kata tersebut
berubah. Contoh: Anak-anak dilarang keras bermain
balon
. Balon yang bermakna mainan anak-anak tetapi di sini diplesetkan menjadi alat kontrasepsi yaitu
kondom.
2. Penambahan
a. Penambahan fonem
Penambahan kata dengan penggantian fonem yang dimaksud adalah pembentukan bahasa plesetan dengan cara penambahan kata dengan fonem
berdasarkan pertukaran huruf dalam suatu wacana. Contoh: Liberty diplesetkan menjadi
Doliberty
b. Penambahan kata
Penambahan kata yang dimaksud adalah pembentukan bahasa plesetan dengan cara menambahkan kata pada suatu wacana sehingga bentuk dan
maknanya berubah. Contoh: Sambil menyelam minum air peribahasa diplesetkan menjadi Sambil
menyelam
banyak
minum air c.
Penambahan klausa Penambahan klausa yang dimaksud adalah pembentukan bahasa plesetan
dengan cara menambahkan klausa pada suatu wacana sehingga bentuk dan maknanya berubah.
Contoh: Air tenang menghanyutkan peribahasa diplesetkan menjadi air tenang menghanyutkan,
a ir liur menjijikkan.
3. Penghilangan Fonem
Penghilangan fonem yang dimaksud adalah pembentukan bahasa plesetan dengan cara menghilangkan satu atau beberapa fonem pada sebuah kata
sehingga kata tersebut bentuk dan maknanya berubah. Contoh: negeri diplesetkan menjadi
nger i