Bentuk Hasil Plesetan Bahasa Plesetan
masyarakat. Plesetan jenis ini bukan sekadar menggantikan satu tanda atau makna dengan tanda atau makna lain, tetapi menjungkirbalikkan nilai
perlawanan frontal terhadap tanda atau makna yang telah ada. Yang banyak menjadi sasaran plesetan jenis ini adalah singkatan. Misalnya, singkatan
Rumah Sangat Sederhana RSS
, diplesetkan menjadi
Rumah Sangat Sengsara
. Plesetan merupakan bentuk bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa
baku atau resmi. Meskipun demikian, bentuk tersebut justru merupakan karakteristik bahasa plesetan. Ditinjau dari satuan-satuan lingual pendukung
bahasa plesetan, Supardo 1997: 4 mengklasifikasikan bentuk plesetan sebagai berikut:
1. Plesetan berbentuk singkatan. Contoh: BMW Bayerische Motoren Werke
diplesetkan BMW
Becak Merah Wa rnanya .
2. Plesetan berbentuk kata tunggal. Contoh: Sosro diplesetkan menjadi
sosor.
3. Plesetan berbentuk kata menjadi frase plesetan. Contoh: jujur diplesetkan
menjadi
jujur kacang ijo.
4. Plesetan berbentuk asing yang diplesetkan untuk mempermudah lafal kata.
Contoh: You Tube diplesetkan menjadi
Yu Tumi
“nasi rawon dan nasi pecel”. 5.
Plesetan berbentuk pengulangan bentuk dasar dengan perubahan fonem. Contoh: Modal diplesetkan menjadi
modal madul.
6. Plesetan berbentuk perubahan pada salah satu unsur frasa. Contoh: rajin
pangkal pandai hemat pangkal kaya diplesetkan menjadi
rajin pangkal pandai, hemat dibenci teman.
7. Plesetan berbentuk bahasa Jawa dan bahasa lain yang diplesetkan berdasarkan
asosiasi bunyi. Contoh: Banyumas diplesetkan menjadi
By New Mas.
8. Plesetan berbentuk asosiasi bunyi pada singkatan dengan kata tunggal.
Contoh= Pil obat pada umumnya pahit diplese tkan menjadi Kenyataan pahit akan dirasakan semua pria apabila istrinya punya
P IL P r ia Idaman Lain.
9. Plesetan berbentuk metatesis dengan ekspansi. Contoh: dosen luar biasa
diplesetkan menjadi
dosen bia sa di lua r.
10. Plesetan berbentuk aspek semantik yang bersifat ambigu. Contoh: Anak kecil
dilarang keras bermain
balon
. Balon yang biasanya bermakna mainan anak- anak tetapi di sini mempunyai makna alat kontrasepsi yaitu kondom.
11. Plesetan berbentuk bahasa Jawa atau Indonesia yang diplesetkan mirip bahasa
asing. Contoh: Takasi bahasa Jepang diplesetkan menjadi
ta kasi murah
bahasa Jawa. 12.
Plesetan berbentuk singkatan atau akronim. Bupati diplesetkan menjadi akronim
Bupati buka paha tinggi tinggi.
Menurut Sibarani 2004: 95 plesetan sebagai sebuah proses yang pada akhirnya akan memperlihatkan jenis bahasa plesetan yang terdapat dalam bahasa
Indonesia. Jenis bahasa plesetan dapat ditinjau dari segi tingkatan atau tataran kebahasaan yang terdapat dalam plesetan tersebut. Berdasarkan tingkatan
kebahasaan, Sibarani 2002: 119 membagi plesetan menjadi enam jenis sebagaimana yang diuraikan di bawah ini.
1. Plesetan fonologi bunyi yaitu plesetan sebuah fonem atau lebih dalam
leksikon. Contoh: Gudang Garam diplesetkan menjadi
Gudang Haram
.
2. Plesetan grafis huruf yaitu plesetan gabungan huruf dengan menjadikannya
sebagai singkatan. Hasil akhir plesetan itu hampir sama dengan singkatan atau akronim. Perbedaannya terletak pada proses pembentukannya. Singkatan pada
umunya dibentuk setelah ada bentuk kepanjangannya sehingga dipendekkan menjadi singkatan atau akronim. Plesetan pada umumnya gabungan hurufnya
telah terlebih dahulu diciptakan, kemudian diberi kepanjangannya. Contoh: BBM Blackberry Messenger diplesetkan menjadi
Bilamana Bosan Macet
. 3.
Plesetan morfologi leksikon yaitu plesetan sebuah kata dengan cara menjadikan atau menganggapnya sebagai singkatan berupa akronim. Contoh:
Bupati diplesetkan menjadi
Buka P aha Tinggi Tinggi
. 4.
Plesetan sintaksis yang terdiri dari plesetan kata, frasa, klausa, plesetan kalimat. Plesetan kata adalah plesetan yang berupa kata. Contoh: Android
diplesetkan menjadi
Anjerid
. Plesetan frasa yaitu plesetan kelompok kata dengan cara menjadikannya singkatan berupa akronim. Contoh: Botol Lampu
diplesetkan menjadi
Bodoh Tolol Lambat P ula .
Plesetan klausa adalah plesetan yang menjadikan sebuah kata, singkatan, ataupun akronim menjadi sebuah
klausa. Contoh: akronim Poskamling diplesetkan menjadi
P osting, komentar, ngelink
. Plesetan kalimat ekspresi yaitu plesetan sebuah kalimat dengan cara mengikuti struktur dan intonasi kalimat, tetapi mengubah kata-katanya
sehingga mengubah makna keseluruhan struktur itu. Contoh: kalimat dari lagu Garuda Pancasila adalah Ayo maju- maju. Kalimat Ayo maju- maju diplesetkan
menjadi tidak
maju-maju, tidak maju-maju
.
5. Plesetan ideologis semantik yaitu plesetan sebuah ide menjadi ide lain
dengan bentuk linguistik yang sama. Contoh: Anak kecil dilarang keras bermain
balon
. Balon yang biasanya bermakna mainan anak-anak tetapi di sini mempunyai makna alat kontrasepsi yaitu kondom.