Pemeriksaan Keabsahan Data BAHASA PLESETAN PADA KAOS OBLONG T-GERR DI KEDIRI ARTIKEL E-JOURNAL.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan tentang bentuk dasar plesetan, cara pemlesetan, hasil plesetan dan fungsi plesetan yang terdapat pada kaos oblong T-gerr di Kediri. Hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk tabel yang disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Penjabaran dalam pembahasan akan dilakukan berdasarkan hasil penelitian tersebut. Pembahasan terhadap hasil penelitian dilakukan secara deskriptif.

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang bahasa plesetan pada kaos oblong T-gerr, diperoleh hasil sesuai dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan, yaitu 1 bentuk dasar plesetan, 2 cara pemlesetan, 3 hasil plesetan dan 4 fungsi bahasa plesetan yang terdapat pada kaos T-gerr di Kediri. Bahasa plesetan merupakan bentuk bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang baku dan resmi, meski demikian bentuk tersebut merupaka n karakteristik bahasa plesetan. Berdasarkan data-data yang terdapat pada desain kaos oblong T-gerr secara garis besar bentuk dasar plesetan yang digunakan ada enam yaitu 1 kata, 2 frasa, 3 kalimat, 4 singkatan, 5 akronim dan 6 rumus. Bentuk dasar plesetan yang banyak ditemukan pada kaos oblong T- gerr adalah bentuk dasar berupa kata, yaitu sebanyak 72 . Bahasa plesetan diperoleh dengan cara memplesetkan kata-kata, frasa kalimat, singkatan atau akronim yang baku menjadi tidak baku dan melenceng dari makna yang sebenarnya. Dari hasil penelitian, cara pemlesetan yang ditemukan pada kaos oblong T-gerr ada lima cara, yaitu 1 cara penggantian yang meliputi penggantian fonem dan penggantian kata, 2 cara penambahan yang meliputi penambahan fonem, penambahan kata, dan penambahan klausa 3 cara penghilangan fonem, 4 cara pemisahan silabe dan 5 cara parafrase yang meliputi parafrase kepanjangan singkatan, parafrase kepanjangan akronim, parafrase kepanjangan kata dan parafrase kepanjangan rumus. Cara pemlesetan yang paling banyak digunakan pada kaos oblong T-gerr adalah dengan cara penggantian kata yaitu sebanyak 7. Bahasa plesetan adalah proses yang pada akhirnya akan memperlihatkan jenis bahasa plesetan yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Bahasa plesetan biasanya merupakan bentuk bahasa yang sudah populer di masyarakat. Berdasarkan data-data yang terdapat pada kaos oblong T-ger r cara pemlesetan yang digunakan ada empat bentuk hasil plesetan yaitu 1 grafis, 2 morfologi, 3 sintaksis dan 4 semantik. Bentuk hasil plesetan yang paling banyak digunakan pada kaos oblong T-gerr adalah bentuk plesetan sintaksis berupa kata, yaitu sebanyak 14,1. Seperti juga bahasa pada umumnya yang memiliki fungsi- fungsi tertentu, bahasa plesetan pun memilki beberapa fungsi. Fungsi bahasa plesetan yang ditemukan pada kaos oblong T-ger r ada empat fungsi yaitu 1 fungsi kritik sosial, 2 fungsi kreatif, 3 fungsi rekreatif atau humor dan 4 fungsi estetis. Fungsi bahasa plesetan yang paling banyak digunakan pada kaos oblong T- gerr adalah fungsi humor atau rekreatif sebanyak 16,8. Berikut adalah Tabel 6 hasil penelitian bentuk dasar plesetan, cara pemlesetan, bentuk hasil plesetan dan fungsi plesetan yang terdapat pada kaos oblong T-gerr di Kediri.