26
F. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
1. Anita Pradiana 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Pendekatan
Matematika Realistik sebagai upaya meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri 3 Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten
Banyumas menyimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan keaktifan belajar matematika siswa mengalami peningkatan yang ditunjukkan pada hasil
observasi. 2.
Yuliarti 2011 dalam penelitiannya yang berjudul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik
pada Mata Pelajaran Matematika materi Keliling Persegi dan Persegi Panjang kelas III Madrasah Ibtida’iah Tahfidzul Qur’an Al Manar Klaten
menyimpulkan bahwa penyajian permasalahan kontekstual kemudian diselesaikan melalui tahapan matematisasi horizontal yaitu siswa mencoba
menyelesaikan dengan cara mereka sendiri dan matematisasi vertikal yaitu siswa menemukan prosedur baku dalam memecahkan masalah matematika
tanpa bantuan konteks dalam penerapan PMR dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.
Berdasarkan beberapa penelitian di atas menunjukkan bahwa, PMR berpengaruh besar dalam meningkatkan keaktifan siswa dan prestasi belajar
Matematika siswa. Penelitian tersebut memiliki kesamaan dalam penggunaan PMR dalam pembelajaran Matematika tetapi dalam beberapa penelitian ini hai
yang ingin ditingkatkan berbeda. Merskipun demikian pengaruh dari PMR telah
27 terbukti dapat meningkatkan prestasi dan keaktifan belajar siswa sehingga dapat
dijadikan acuan dalam penelitian ini.
G. Kerangka Pikir
Selama ini proses pembelajaran matematika masih bersifat abstrak tanpa
mengkaitkan permasalahan
matematika dengan
kehidupan sehari
–hari. Pembelajaran akan lebih bermakna apabila guru dapat menyajikan materi
pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, dalam hal ini guru harus mengetahui karakteristik peserta didiknya. Perlunya kondisi pembelajaran yang realistik dan
mendekatkan siswa kepada lingkungan kesehariannya bertujuan agar siswa mampu memahami subjek yang konkret juga mampu terjangkau oleh pikiran
siswa. Dalam penelitian ini, guru akan menerapkan Pembelajaran Matematika Realistik PMR dalam pembelajaran matematika.
Pembelajaran Matematika Realistik merupakan sebuah pendekatan pembelajaran matematika yang menekankan pada konteks nyata dan pengalaman
siswa. Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik ini akan memberikan kesempatan siswa untuk menemukan kembali dan mengkonstruksi konsep-konsep
matematika berdasarkan pada masalah realistik yang diberikan guru. Menurut pendekatan ini cara siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika
melalui eksplorasi masalah-masalah nyata dan menuntut keterlibatan siswa secara aktif. Karena itu, siswa tidak dipandang sebagai penerima pasif, tetapi harus diberi
kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika di bawah bimbingan guru. Dalam hal ini guru memunculkan masalah untuk diselesaikan
28 oleh siswa dengan pengetahuan awalnya yang kemudian berkembang seiring
semakin kompleksnya masalah yang diberikan. Hal ini bertujuan agar siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuannya sehingga cara berpikir siswa meningkat
dari konkret ke abstrak. Pendekatan pembelajaran yang mengacu pada keterlibatan siswa secara aktif harus dilaksanakan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Suharsimi Arikunto 2007: 3 mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Kemudian
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010: 9 menyebutkan bahwa PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara
merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja guru sehingga hasil belajar siswa
dapat meningkat. Wina Sanjaya 2011: 26 mengartikan bahwa PTK sebagai proses
pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan
yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
Suharsimi Arikunto 2007: 17 menjelaskan bahwa dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru kelas itu
sendiri sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui Pembelajaran Matematika Realistik dalam pembelajaran Matematika.