JURIDIKTI, Vol. 6 No. 1, April 2013. ISSN LIPI : 1979-9640
dan tanaman pangan pada suatu wilayah merupakan salah satu strategi regional
untuk meningkatkan produktifitas yang pada gilirannya akan memberikan efek
pengganda multiflier effect pada sektor lain yang terkait sehingga akan dapat
memacu
pertumbuhan ekonomi daerah Nainggolan, H., L 2011. Demikian juga
dengan kabupaten Humbang Hasundutan tentu memiliki komoditi unggulan yang
potensial untuk dikembangkan sebagai pendorong utama prime mover bagi
pertumbuhan ekonomi wilayahnya serta untuk mendukung ketersediaan kebutuhan
pangan
dalam rangka
menciptakan kemandirian pangan secara berkelanjutan.
Disamping itu sektor pertanian bagi kabupaten
Humbang Hasundutan
memegang peranan penting terhadap pengembangan
perekonomian daerah
disamping sebagai
penggerak perekonomian
daerah serta
sebagai penghasil nilai tambah maupun sumber
penghasilan bagi masyarakat, dimana sektor pertanian ini mampu memberikan
kontribusi sebesar 59,08 terhadap PDRB kabupaten Humbang Hasundutan BPS,
Humbang Hasundutan 2010. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penelitian ini
dilakukan
untuk “mengidentifikasi
komoditi unggulan
dalam rangka
pengembangan komoditi tanaman pangan di kabupaten Humbang Hasundutan untuk
mendukung ketersediaan
pangan berkelanjutan“
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengkaji
permasalahan, bagaimana
peranan komoditi
unggulan dalam
rangka pengembangan komoditi tanaman pangan
di kabupaten Humbang Hasundutan untuk mendukung
ketersediaan pangan
berkelanjutan ?.
1.3.Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui; peranan identifikasi
komoditi unggulan
dalam rangka
pengembangan komoditi tanaman pangan di kabupaten Humbang Hasundutan untuk
mendukung ketersediaan
pangan berkelanjutan.
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai sumbangan pemikiran bagi pihak-
pihak pengambil keputusan, instansi atau lembaga
terkait mengenai
pemetaan komoditi pangan unggulan di kabupaten
Humbang Hasundutan
dalam rangka
menciptakan ketahanan pangan secara daerah secara berkelanjutan.
II. Tinjauan Pustaka 2.1.Komoditi Unggulan
Komoditi unggulan
merupakan komoditi
yang mampu
memberikan kontribusi mayoritas bagi wilayah yang
bersangkutan dibandingkan dengan jenis komoditi lain. Beberapa kriteria yang dapat
menjelaskan sebuah komoditi dikatakan unggul adalah; a dikenal luas oleh
masyarakat, kriteria ini mencerminkan secara sosial bidang usaha ini diterima
masyarakat
setempat. b
Memiliki sumbangan
yang signifikan
bagi perekonomian masyarakat. Bidang usaha
unggulan dapat bersaing dengan bidang usaha yang sama pada wilayah lain yang
dapat
diketahui melalui
indikator pendapatan
yang diperoleh
oleh masyarakat dari bidang usaha tersebut, c
Memiliki kesesuaian
dengan aspek
agroekologis lokasi pengembangan yang akan
diketahui melalui
indikator produktifitas,
karena dapat
menggambarkan efisiensi produksi, d Memiliki potensi pasar dan peluang ekspor
sesuai dengan tujuan penetapan strategi pengembangan, e Mendapat dukungan
kebijakan pemerintah
yang meliputi; dukungan pasar, baik pasar input maupun
pasar output Nainggolan H., L 2011.
2.2.Ketahanan Pangan
Masalah pangan
merupakan masalah nasional yang dihadapi setiap
daerah pada
dewasa ini
terutama menyangkut
ketidaktahanan pangan
padahal pangan merupakan kebutuhan mendasar
bagi manusia
untuk mempertahankan
hidup. Kecukupan
JURIDIKTI, Vol. 6 No. 1, April 2013. ISSN LIPI : 1979-9640
pangan bagi setiap orang setiap saat merupakan hak azasi manusia maka
pemenuhan kebutuhan pangan bagi seluruh penduduk harus menjadi sasaran utama
kebijakan pemerintah Suryana, A 2005.
Undang-undang No. 7 Tahun 1996, menyebutkan bahwa ketahanan pangan
adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari; 1
tersedianya pangan secara cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya; 2 aman;
3 merata; dan 4 terjangkau. Dengan pengertian
tersebut, mewujudkan
ketahanan pangan dapat dipahami dengan; a terpenuhinya pangan dengan kondisi
ketersediaan yang cukup dalam arti ketersediaan
pangan yang
mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak,
dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral serta turunannya yang bermanfaat bagi kesehatan, b terpenuhinya pangan
dengan kondisi yang aman dalam arti bebas dari pencemaran biologis, kimia dan
benda lain yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan manusia serta
aman dari kaidah agama, c terpenuhinya pangan dengan kondisi yang merata dalam
arti pangan yang harus tersedia setiap saat dan merata di seluruh tanah air, d
terpenuhinya pangan dengan kondisi terjangkau
dimana pangan
mudah diperoleh rumah tangga dengan harga yang
terjangkau. Pada satu sisi ketersediaan pangan
bagi masyarakat sangat dipengaruhi oleh peningkatan produktifitas komoditi pangan
itu sendiri.
Friyatno, S
2001 menyampaikan keberhasilan peningkatan
produksi usaha tani komoditi pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; a
perbaikan
teknologi usahatani,
b tersedianya anggaran pemerintah untuk
membiayai program
pengembangan teknologi usahatani serta proses sosialisasi
di tingkat petani, c pengembangan infrastruktur irigasi, optimalisasi lembaga
penyuluhan dan sebagainya.
2.3.Hipotesa Penelitian
Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah komoditi pangan unggulan di
Humbang Hasundutan berperan penting dalam mendukung ketersediaan pangan
secara berkelanjutan.
III. Metodologi Penelitian 3.1.Sampel Penelitian dan Sumber Data