2.5.1 Logam kromium
Kata kromium berasal dari bahasa yunani chroma yang berarti warna. Dalam bahan kimia, kromium dilambangkan dengan Cr dan pertama kali
ditemukan oleh Vagueline pada tahun 1797. Logam berat kromium Cr merupakan logam berwarna abu-abu, tahan terhadap oksidasi meskipun pada suhu
tinggi, mengkilat, keras, bersifat paramagnetik, dan mempunyai bentuk senyawa- senyawa berwarna Widowati,w dkk dan palar.2008.
Kromium termasuk unsur yang jarang ditemukan pada perairan alami. Kerak bumi mengandung kromium sekitar 100 mgkg. kromium yang ditemukan
diperairan adalah kromium trivalent Cr3+ dan kromium heksavalent Cr6+, namun pada perairan yang memiliki pH lebih dari 5, Kromium trivalent tidak
ditemukan. Apabila masuk keperairan kromium trivalent akan di oksidasi menjadi kromium heksavalent yang lebih toxic. Widowati,w dkk dan palar.2008.
Dalam badan perairan, Kromium dapat masuk melalui dua cara, yaitu secara alamiah dan non alamiah. Masuknya kromium secara alamiah dapat
disebabkan oleh beberapa faktor fisika, seperti erosi yang terjadi pada batuan mineral. Masuknya kromium yang terjadi secara non alamiah lebih merupakan
dampak atau efek dari aktivitas yang dilakukan manusia. Sumber-sumber kromium yang berkaitan dengan aktifitas manusia dapat berupa limbah atau
buangan industri sampai buangan rumah tangga. palar.2008. Dalam badan perairan terjadi bermacam-macam proses kimia mulai dari
proses pengompleksan sampai pada reaksi redoks. Proses kimia tersebut juga terjadi pada logam kromium yang ada di perairan. proses kimia seperti
Universitas Sumatera Utara
pengompleksan dan sistem redoks. Dapat terjadinya pengendapan dan atau sedimentasi logam Cr di dasar perairan. Proses-proses kimiawi yang berlangsung
dalam badan perairan juga dapat mengakibatkan terjadinya peristiwa reduksi dari senyawa-senyawa Cr
6+
yang sangat beracun menjadi Cr
3+
yang kurang beracun. Peristiwa reduksi yang terjadi atas senyawa Cr
6+
menjadi Cr
3+
dapat berlangsung bila badan perairan berada dan atau mempunyai lingkungan yang bersifat asam,
untuk perairan yang bersifat basa. Ion-ion Cr
3+
akan mengendap palar.2008.
2.5.2 Efek toksik logam kromium