Air laut Air atmosfer Air permukaan

Air baku adalah sarana dan prasarana pengambilan danatau penyedia air baku, meliputi bangunan penampungan air, bangunan pengambilanpenyadap, alat pengukuran, dan peralatan pemantauan sistem pemompaan, danatau bangunan sarana pembawa serta perlengkapannya Joko, 2010. Kesulitan untuk mendapatkan air bersih merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama karena dengan penyediaan air bersih, maka penyebaran penyakit dapat dikurangi seminimal mungkin. Supaya air yang masuk ke dalam tubuh manusia baik berupa makanan dan minuman tidak menjadi pembawa bibit penyakit Mangku, 1997. Dengan perkembangan peradaban serta semakin bertambahnya jumlah penduduk di dunia ini, dengan sendirinya menambah aktivitas kehidupannya yang mau tidak mau menambah pengotoran atau pencemaran air Sutrisno, 2004.

2.2 Sumber–sumber air

Menurut Sutrisno 2004, sumber–sumber air meliputi: 1. Air laut 2. Air atmosfir 3. Air permukaan 4. Air tanah

2.2.1 Air laut

Air laut merupakan bagian terbesar dari muka bumi, mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCl, dan memiliki kadar garam NaCl yang tinggi Universitas Sumatera Utara dibandingkan dengan air daratan. Kadar garam NaCl dalam air laut adalah 3. Dengan keadaan ini, maka air laut tidak memenuhi syarat untuk air minum Sutrisno, 2004

2.2.2 Air atmosfer

Air hujan dapat dipergunakan sebagai air irigasi pada sawah, dapat pula dipergunakan sebagai air rumah tangga dengan cara menampung air hujan dan dipergunakan saat kekurangan air. Air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa–pipa penyalur maupun bak–bak reservoir, sehingga akan mempercepat terjadinya korosi. Air hujan juga mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun Sutrisno, 2004

2.2.3 Air permukaan

Adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan akan dapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang–batang kayu, daun–daun, kotoran industri kota dan sebagainya. Beberapa pengotoran ini, untuk masing–masing air permukaan berbeda-beda, tergantung pada daerah pengaliran air permukaan ini. Jenis pengotorannya adalah merupakan kotoran fisik, kimia, dan bakteri Sutrisno, 2004. Air permukaan ada 2 macam yakni: a. Air sungai b. Air rawadanau Universitas Sumatera Utara a. Air Sungai Air sungai merupakan aliran yang berasal dari mata air yang kadang- kadang bercampur dengan limbah manusia, hewan dan tumbuh–tumbuhan, termasuk campuran dari air hujan. Dalam penggunaannya sebagai air minum, haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali Sutrisno, 2004. Sungai mempunyai karakteristik umum yaitu debit aliran pengeluaran dan fluktuasi kualitas air sepanjang tahun, hari bahkan jam. Debit aliran minimum biasanya terjadi pada akhir periode musim kering. Debit aliran maksimum yang disertai dengan kualitas air yang buruk biasanya terjadi sesudah hujan lebat selama periode musim hujan. Untuk merekayasa design bangunan penangkap air sungai river intakes dengan menggunakan pompa-pompa submersible submersible pump , perlu diperhitungkan debit aliran minimum, dan tinggi permukaan air sungai minimum Joko, 2010. Untuk bangunan penangkap air sungai dengan bangunan pelimpah spillways perlu juga diketahui debit aliran maksimum dan tinggi permukaan air maksimum. Debit aliran maksimum dan minimum dan tinggi permukaan air terkadang dapat diketahui dari data yang dikumpulkan untuk tujuan irigasi. Untuk sungai-sungai yang lebih kecil biasanya data yang diperlukan tidak tersedia namun dapat diperoleh dari penduduk setempat. Sungai dapat tercemar dan terkontaminasi oleh air limbah yang berasal dari kota-kota yang dilewatinya. Jika Universitas Sumatera Utara memungkinkan bangunan penangkap air intakes sebaiknya ditempatkan di daerah bagian hulu kota Joko, 2010. b. Air RawaDanau Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zat-zat organis yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna kuning coklat. Pada permukaan air akan tumbuh algae lumut karena adanya sinar matahari dan O 2 Sutrisno, 2004.

2.2.4 Air tanah