4.4 Daya Proteksi Masing-Masing Perlakuan Menggunakan Serbuk Daun
Spearmint
Mentha spicata pada Tiap-Tiap Pengulangan. Tabel.4.9.
Hasil Perhitungan Daya Proteksi Masing-Masing Berat Serbuk Daun Spearmint
Mentha spicata pada Pengamatan Selama 15 Menit Tiap-Tiap Ulangan
Perlakuan Daya Proteksi
Pada Ulangan- Rata-rata
I II
III IV
2 gram 88,2
50 100
80 79,5
4 gram 5,9
75 83,3
100 66,0
6 gram 17,6
83,3 75
30 51,5
8 gram 76,5
100 58,3
70 76,2
Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa rata-rata daya proteksi pada masing- masing perlakuan lebih besar dari 50 namun belum ada yang mencapai 90.
Grafik 4.1. Grafik Batang Rata-Rata Daya Proteksi Masing-Masing Perlakuan Serbuk Daun Spearmint
Mentha spicata pada Tiap-Tiap Ulangan
10 20
30 40
50 60
70 80
2 gram 4 gram
6 gram 8 gram
Daya Proteksi
Berdasarkan Grafik 4.1, dapat dilihat bahwa persentase daya proteksi pada masing-masing perlakuan dengan berat serbuk daun spearmint Mentha
spicata bersifat fluktuatif atau tidak stabil.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Suhu dan Kelembaban
5.1.1 Suhu
Pengukuran suhu ruangan dilakukan pada awal penelitian pada tiap-tiap pengulangan. Pengukuran suhu dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan
penelitian agar kondisi lingkungan dapat diketahui. Pada penelitian ini suhu tertinggi yaitu sekitar 33
⁰C dan suhu terendah yaitu 30⁰C, maka rata-rata suhu ruangan tersebut yaitu sekitar 31,25
⁰C. Menurut Amalia dan Harahap 2010, kecoa banyak ditemukan pada suhu 26
⁰C-27⁰C. Pada suhu yang lebih tinggi yaitu pada suhu 28
⁰C-38⁰C menyebabkan kecoa semakin aktif untuk bergerak dan berkembangbiak. Namun pada suhu dibawah 20
⁰C, kecoa akan pasif dan lamban. Berdasarkan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa suhu pada penelitian ini masih
mendukung kecoa untuk dapat tetap aktif bergerak dan berkembangbiak.
5.1.2 Kelembaban
Seperti halnya suhu, kelembaban ruangan juga diukur sebagai informasi yang mendukung penelitian tersebut. Hasil pengukuran kelembaban yang tertinggi
yaitu 82 dan kelembaban terendah yaitu 77 sehingga rata-rata kelembaban ruangan penelitian yaitu sekitar 79,75. Menurut Amalia dan Harahap 2010,
Kelembaban yang disukai oleh kecoa yaitu sekitar 85-91. Pada kelembaban tersebut kecoa akan bersifat sangat aktif bergerak dan mencari makanan. Namun,
kecoa masih dapat berkembang biak pada kelembaban 78 dan untuk dapat berkembangbiak kecoa membutuhkan asupan makanan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pada kelembaban 78, kecoa masih aktif mencari makanan
Universitas Sumatera Utara